#20

259 23 6
                                    

Menunggu pesanan mereka datang, Voleta masih asyik memainkan handphone Leo.

"Yo, ini kenapa yang DM kamu cewek semua sih?!"

Jarinya naik turun sambil menghapus DM dari akun yang hampir semuanya perempuan.

Leo tak menjawab, ia hanya menepuk puncak kepala Voleta.

"Aku delete semua. Kesel. Genit. Makanya posting foto berdua sih yuk."

"Nggak harus dipamerin." Jawab Leo.

"Tapi kalo nggak pamer, liat nih banyak banget yang genit ke kamu."

"Biarin aja. Satu pun ngga ada yang aku ladenin kok."

"Iya sih. Tapi kan---"

Omongan Voleta terhenti ketika sebuah pop-up chat muncul di layar handphone Leo.

Sebuah nama kontak yang belum pernah Voleta lihat ada di handphone Leo.

Isi chat tadi belum sempat Voleta baca karena ia langsung melihat siapa pengirimnya.

"Makan dulu. Taruh di tas." Suruh Leo.

Pesanan mereka sudah datang, Voleta sampai tak sadar.

Ia pun menyimpan handphone Leo di dalam tas ranselnya. Lalu mulai makan.

Voleta makan dengan pelan, mendadak juga rasa laparnya menguap begitu saja.

Leo melihat Voleta yang makan dengan kurang antusias, seperti merengek minta makan di tempat ini.

"Kenapa? Pedas?" Tanya Leo.

Voleta menggeleng, "Aku lagi menikmati." Jawabnya asal.

Leo melanjutkan makannya.

Voleta juga mencoba menikmati makanannya meskipun sama sekali sudah tak nafsu makan.

"Yo, mau tanya deh aku."

"Apa?"

Voleta ragu-ragu, "Hm, nggak jadi."

Leo menggelengkan kepalanya, "Habisin dulu makanannya, baru ngobrol."

-------

Selama perjalanan pulang, Voleta diserang rasa kantuk luar biasa.

Leo mengambil selimut di kursi belakang dan memberikan ke Voleta.

"Tidur." Ucapnya.

Voleta menguap untuk kesekian kalinya.

"Kok ngantuk gini sih aku." Rengeknya.

Leo tertawa pelan, "Ya udah tidur."

Ia mengusap rambut Voleta, malah semakin membuat gadis itu mengantuk.

Lima menit setelahnya Leo menoleh ke arah Voleta dan gadis itu sudah terlelap. Benar-benar sudah nyenyak.

Tepat di lampu merah, sebuah pop-up chat muncul di layar ponsel miliknya yang ada di dashboard mobil.

Leo meraih ponselnya dan melihat chat tersebut.

"Le, besok ketemu ya? Aku mau ngobr---"

Leo menelan ludahnya.

Dan kini ia berpaling menatap wajah Voleta. Benar-benar damai.

Sebuah perasaan takut muncul ketika tahu ponselnya sejak tadi dipegang oleh gadis itu.

Apa pesan ini saja yang masuk atau memang ada pesan lain yang sudah dibaca oleh Voleta?

Leo segera membuka kunci ponselnya dan menghapus pesan tadi tanpa membacanya lebih dulu.











CUEK ✖ J.LeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang