#9

329 27 0
                                    

Sejak hari itu, Voleta tak berminat menghubungi Leo lebih dulu seperti biasa.

Ponselnya ditaruh begitu saja di meja belajarnya.

Leo pun tak akan mengirimi pesan duluan ke Voleta.

Ditambah acara OSIS sedang padat-padatnya.

Jangan harap Leo ingat memegang ponselnya.

____________




"Eta, ada Leo!" Teriakan Bang Dion membuat Voleta kesal.

"Plis ya ini bukan hutan, nggak usah teriak-teriak!"

Voleta melempar sandal kepala pandanya ke Bang Dion yang sudah dandan rapi.

Ia melirik Leo yang duduk tenang di sofa.

"Mau kemana lo? Ngayap mulu."

"Tuh ajakin jalan sana, kurang lo ajak piknik jadi galak dia." Bang Dion meledek adiknya.

"Sana pergi ah!" Usir Voleta.

"Kalian juga pergi, jangan di rumah berduaan. Gue belom siap dilangkahin adik sendiri."

Voleta kali ini melempar bantal sofa ke arah Bang Dion tapi malah kena pintu, keburu targetnya kabur.

Setelah tenang, malah canggung. Voleta duduk di sebelah Leo.

"Ada apa?"

"Kenapa nggak ke sekolah?"

"Cuma classmeet kan. Malas."

"Oh."

"Ke rumah aku cuma nanyain ini aja?"

Leo mengangguk pelan. Voleta jadi kesal.

"Malam minggu besok aku jemput jam 4 ya."

"Ngapain?"

"Ada pensi."

"Oh. Tapi malas. Dirumah aja ya mau tidur." Tolak Voleta.

"Kenapa malas?"

"Capek, Yo."

Hening. Tak ada yang melanjutkan obrolan basa basi tadi.

"Mau minum apa?"

Leo menggeleng, ia menarik tangan Voleta hingga keduanya berhadapan.

Hanya menatap.

Leo memejamkan matanya sebentar, lalu kembali menatap Voleta.

"Maaf."

"Untuk?"

"Apapun. Semuanya."

Voleta menghela napas, "Aku nggak mau ngelakuin hal yang aku aja nggak tahu kenapa harus aku lakuin itu."

Leo diam.

"Kenapa kamu minta maaf padahal aku aja nggak tahu apa yang harus dimaafin dari kamu."

"Pokoknya, sorry."

"Ck! Terserah kamu aja."

"Eta." Panggil Leo.

Voleta mendelik, "Ih nggak mau dipanggil itu!"

Leo terkekeh pelan, hal yang jarang terjadi.

Voleta sampai terpesona beberapa detik sebelum Leo kembali dengan wajah dinginnya.

"Boleh aku minta sesuatu?"

Voleta mengerjap lalu mengangguk pelan.

"Jangan terlalu dekat sama mantan kamu."

Voleta melongo. Mantannya? Wonwoo maksudnya?

"Aku nggak suka."

"Kamu pacar aku."

"Aku cemburu."















Voleta diam sesaat, senang, bingung, kaget.

Kali pertama Leo bilang kalo dia cemburu.

"Ciye..."

Voleta mencolek dagu Leo sambil meledek.

Dan jangan ditanya gimana ekspresi Leo sekarang.

CUEK ✖ J.LeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang