#39

165 15 4
                                    

Leo menatap Eunji yang terlihat begitu bahagia.

Mereka berdua makan malam di tempat kesukaan Eunji, gadis itu bilang ia ingin makan seafood sejak keluar dari rumah sakit.

Masalah dengan Voleta waktu itu sama sekali tidak diceritakan ke Eunji.

Dan kenapa bisa Leo ada disini?

Eunji mengganggunya seharian dan Leo dengan terpaksa ada disini, melihat Eunji yang antusias dengan piring berisi aneka seafood.

"Kamu nggak mau nyoba?" Eunji menawarkan.

Leo menggeleng, "Kenyang."

Eunji tidak lagi memaksa. Ia kembali asyik dengan makanannya.

Satu minggu lebih setelah Voleta meminta untuk menyudahi semuanya di cafe, Leo juga tak lagi berusaha menghubunginya.

Di sekolah pun mereka berdua memang jarang berpapasan. Sepertinya Voleta yang berusaha menghindarinya.

Leo tahu ini salahnya. Dan kenapa ia tidak menahan Voleta waktu itu, yang ia pikir mungkin mereka berdua butuh waktu untuk sendiri.

Leo benar tentang perasaannya pada Eunji, tidak bisa lebih dari teman.

Eunji sudah lama menjadi masa lalunya.

Tapi Eunji memang keras kepala, gadis itu masih terus mendekatinya.

"Kok aku nggak pernah liat pacar kamu."

Ucapan Eunji membuat Leo berdeham, "Kenapa?"

"Marahan? Atau putus? Ups!" kata Eunji dengan tidak berdosa.

"Kamu pernah ketemu Voleta?"

"Pernah. Di sekolah."

"Apa yang udah kamu omongin ke dia?"

Eunji tampak berpikir, "Oh, cuma minta buat jauhin kamu. Karena aku bakal rebut kamu dari dia."

Leo menggelengkan kepalanya, "Kenapa kamu bilang begitu ke Voleta?"

"Ya karena bener dong kamu itu punya aku. Dia perusak hubungan kita."

Jadi benar omongan Voleta waktu itu.

"Eunji, aku sama kamu udah bukan apa-apa lagi."

"Kamu juga sama Voleta udah bukan apa-apa lagi." Eunji tahu.

....




Semua siswa kelas 3 sudah menarik diri dari beberapa kegiatan di luar jam pelajaran, semua fokus pada ujian akhir yang tinggal hitungan 2 bulan ke depan.

Voleta juga sudah mulai menyibukan diri dengan belajar bersama Bobby. Ya, Voleta dan Bobby kembali bersatu.

Karena biasanya Voleta selalu dengan Leo.

Leo pun lebih sering terlihat sendirian.

Yang tahu cuma Bobby dan Wonwoo, kalau Voleta dan Leo sudah bubar jalan.

Teman seangkatannya pun tidak mau begitu ikut campur karena fokus persiapan ujian.

Paling adik kelas saja yang bergosip.

Bobby sampai kesal sendiri ketika ditanyain beberapa siswa tentang hal tadi.

"Anjir kenapa pada nanya ke gue sih?"

"Kan Kak Bobby sohibnya Kak Vo."

"Kin Kik Bibby sihibnyi Kik Vi."

"Apa sih Kak Bobby jadi alay. Malas ah." Bobby menatap adik kelasnya yang akhirnya pergi.

"Berasa jadi manajer artis aja gue. Yang pacaran siapa, yang ribut siapa, yang diminta klarifikasi siapa." keluhnya.

Bobby pun akhirnya kembali menuju kelasnya. Namun langkahnya terhenti ketika di depan sana Leo sedang menuju ke arahnya.

Begitu mereka berpapasan, Bobby menyapa Leo lebih dulu.

"Apa kabar, bro?"

"Baik."

"Voleta juga baik."

"Gue nggak nanyain dia."

"Tapi hati lo masih nyariin dia."

"Duluan, Bob." Leo pergi lebih dulu sebelum Bobby memancing emosinya.

Apa yang dibilang Bobby memang benar, Voleta baik-baik saja.

Dan Leo juga tidak lagi ingin tahu kabar gadis itu, Bobby tetap membaca kilatan lega ketika tadi bilang kalau Voleta baik-baik saja pada Leo.

Leo masih memikirkan Voleta, itu yang Bobby tahu.

Bobby lagi-lagi berhenti ketika Wonwoo menghampirinya.

"Gimana?" tanya Wonwoo.

"Apanya yang gimana?" sahut Bobby.

Bobby ingat sesuatu, ia menunjuk muka Wonwoo.

"Heh elo beneran setan ya!"

Wonwoo kaget, "Ngapain ngatain gue setan melulu."

"Gimana nggak setan, dibilang jangan modusin Voleta, malah dimodusin."

Wonwoo tertawa, "Modus apaan? Gue masih sayang sama dia. Bukan modus."

"Misih siying simi dii." ledek Bobby.

"Tadi gue liat Leo ngobrol sama elo, ngomong apa dia?"

"Nggak ngomong apa-apa."

"Yakin?"

Bobby mengangguk, "Iya. Lo kepo banget lagian."

"Jelas kepo, kan gue mau deketin Voleta lagi."

Bobby mendelik, "Trus lo selingkuhin lagi."

Wonwoo memutar bola matanya malas, "Gue nggak bakal ceroboh lagi. Gue nggak bakal sia-siain Voleta lagi."

"Buaya kalo lagi ngomong ya begini wujudnya." Bobby pergi sambil menepuk pundak Wonwoo.

CUEK ✖ J.LeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang