#24

231 16 1
                                    

"Makasih ya, Bob."

Bobby menatap Voleta setelah membantu gadis itu masuk ke dalam kamarnya.

"Besok nggak usah masuk sekolah dulu."

Voleta nyengir, "Pas banget ya ada pelajaran yang nggak gue suka."

"Pas banget juga biar nggak ketemu orang-orang yang bikin lo makin sakit."

Voleta kembali tersenyum lebar.

Bobby mengambil posisi duduk di depan Voleta, menatap plester yang tertempel di ujung kiri dahi gadis itu.

"Sakit?"

Voleta menggeleng, "Nggak kok."

"Bilang ke gue kalo ada orang yang bikin lo sakit, gue siap jadi orang paling depan yang buat nonjok giginya sampai rontok!"

Voleta menyentil kuping kiri Bobby sampai mengaduh.

"Berhubung lo sedang dalam kondisi sakit, jadi gue nggak bakal balik nyentil."

Voleta dan Bobby tertawa bersamaan.

Hingga Bobby menghentikan tawanya dan menatap Voleta dengan serius.

"Gue tetep ada di samping lo. 24 jam dalam 7 hari."

"Makasih." Balas Voleta.

"Ya udah, gue balik ya."

Bobby hendak bangun dari ranjang Voleta, "Bob."

"Iya. Kenapa?" Bobby kembali duduk begitu Voleta menahan ujung kemejanya.

Voleta malah diam. Ia menatap jarinya yang masih memegang ujung kemeja Bobby.

Bobby tahu jika sebentar lagi gadis itu akan kembali menangis.

Ia merentangkan kedua tangannya dan langsung disambut oleh Voleta yang kini sudah menangis.

Bobby hanya mengusap-usap rambut Voleta. Membiarkan gadis itu menangis sampai puas.

"Dia jahat."

Bobby mengangguk.

"Tapi gue sayang."

Bobby tertawa sambil terus mengusap rambut Voleta.

...

"Bisa ngomong bentar?"

Eunji yang hendak membuka pintu mobilnya langsung menatap lawan bicaranya.

"Iya."

Ia bersandar di pintu mobilnya.

"Kenal Leo?"

Eunji tersenyum tipis, "Kalo iya kenapa, kalo nggak juga kenapa?"

Tidak ada jawaban dari orang dihadapan Eunji ini.

"Oke. Gue kenal Leo. Malah gue jauh lebih dari sekedar kenal." Jawab Eunji.

"Kalo Voleta, kenal juga?"

"Kenal."

Helaan napas keluar dari mulut Wonwoo, masih sambil menatap Eunji.

"Jangan sentuh Voleta."

Eunji kini menyeringai tipis, "Elo siapanya Voleta? Segitunya banget takut cewek itu kenapa-kenapa."

"Sama kayak lo dan Leo. Itulah gue dan Voleta." Wonwoo menjawab dengan datar.

Eunji cukup terkejut. Tapi ekspresi wajahnya langsung berganti dengan serius.

"Gue nggak akan sentuh cewek itu. Karena yang gue mau cuma Leo."

"Dan cara lo begitu tetap aja bikin Voleta sakit!"

Eunji memutar bola matanya, "Trus kenapa lo nggak ambil kesempatan lagi buat rebut cewek itu?"

Wonwoo berdecih, "Pokoknya jangan sampai gue liat Voleta nangis cuma gara-gara Leo ditambah ada sangkut pautnya sama lo. Paham?"

Eunji tak memberi respon, ia langsung masuk ke dalam mobilnya dan pergi.

...

Bobby berpapasan dengan Leo saat hendak ke toilet.

"Tungguin gue. Dan gue bakal jawab apa yang ada di kepala lo." Kata Bobby dan menghilang ke dalam toilet pria.

Tak sampai 10 menit, Bobby keluar dari toilet dan menatap Leo.

"Nggak usah ngomong, gue tahu." Kata Bobby begitu Leo hendak bicara.

"Kalo lo cari Voleta hari ini dan nggak ada, dia emang nggak masuk. Dia sakit. Jadi mendingan dia istirahat dulu di rumah. Surat dokternya udah gue kasih ke walikelasnya juga."

"Dan kalo lo mau tau sakit apa dia? Gue rasa lo lebih tau jawabannya."

Leo menelan ludahnya sendiri.

"Gue mau ngomong sama dia." Kata Leo.

"Ngomongin apa? Ngomongin kalo lo benar jalan sama cewek itu?"

"Kalo gue jalan sama cewek itu, nggak mungkin gue masih sama Voleta."

"Oh, terus kalo lo masih sama Voleta, kenapa lo juga jalan sama cewek ini?"

"Bob!"

"Demi Tuhan, gue benar-benar pengen ngerontokin gigi lo sekarang. Tapi gue inget kata-kata Voleta, gimana dia sayangnya sama lo."

Leo diam.

"Gue tau siapa Eunji. Gue tahu kalian berdua. Dan gue juga tahu kalo Voleta pun tahu tentang kalian berdua, biarpun dia seolah nggak tahu."

"Elo kalo ngira Voleta tahu itu semua dari gue, salah. Gue juga nggak tahu dari siapa."

Leo langsung mengatupkan lagi mulutnya ketika Bobby seolah tau apa yang akan ia ucapkan.

Bobby menepuk bahu Leo, "Pilih salah satu. Jangan jalan sama dua-duanya. Atau jangan lo pilih dua-duanya."

CUEK ✖ J.LeoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang