26. S1 - Chapter 26

63.2K 1.3K 33
                                    

"Ga kerasa ya udah jam 9 malem. Antar pulang gih Al." Kata Marco yang tidak lain adalah ayah Alvaro.

Setelah hari terakhir ospek Alvaro sengaja pulang dan mengajak Afa untuk bertemu kedua orang tuanya. Pertemuan pertama Afa dengan orang tua Alvaro sangat berjalan mulus, keluarga Alvaro menerimanya dengan sangat baik.

"Jaga calon mantu mama ya Al." Kata ibu Alvaro yang sepertinya masih belum rela melepaskan Afa untuk pergi. Bagaimana tidak, 2 perempuan ini telah berkolaborasi di dapur menyiapkan makan malam, belum lagi mama Alvaro yang sangat excited bercerita mengenai anaknya dihadapan Afa.

"Iyaaaa.." Alvaro menjawab malas. Lalu ia menuntun Afa untuk memasuki mobil.

Mobil melaju dengan kecepatan sedang, sambil bercengkrama dan mendengarkan musik Afa sangat bersemangat menceritakan apa yang mama Alvaro ceritakan.

"Kata mama dulu pas kamu kecil neteknya sampe kelas 4 SD ya hahaha!" Tangan Afa mendarat dipundak lebar Alvaro dengan keras.

"Ha? Mama cerita gituu??" Alvaro menoleh kaget.

"Hu'uh, sampe papa kamu marah, trus dada mama kamu di gambar-gambar biar serem, biar kamu takut, biar gak netek lagi hahah,"

"Hahaha lucu ya kalo bayangin." Alvaro mendengus melihat Afa yang sedari tadi mengejek kebiasaanya waktu kecil

"Ngapain di bayangin, ayo di praktekin." Alvaro menaik turunkan ke dua alisnya.

"Ih.."

"Ayo lah sayang.. Kamu cerita kayak gitu bikin aku jadi pingin netek lagi." Kata Alvaro menggoda.

"Ya gila aja masa' kamu mau netek ke mama sih!" Sebenarnya Afa paham dengan kode yang diberikan Alvaro, tapi ia terlalu malu, jadi Afa hanya berusaha mengalihkan pembicaraan.

"Ya kan udah ada kamu,"

"Lagian kalo aku netek ke mama, kasian papa dong.." Sambung Alvaro lagi.

"Ayoooo.." Sahut Alvaro lagi sambil menarik kecil lengan baju Afa.

"Ya, yaa.. G-Gak sekaranglah! Capek tau." Kalimat terakhir terdengar sedikit lirih. Afa mengalihkan wajahnya yang sudah merah keluar jendela, sedangkan Alvaro hanya tertawa lepas.

"Hahaha, kalau gak capek boleh ya.."

"Gila Alvaro!!" Mukanya merah, tangan Afa menutup seluruh wajahnya untuk menutupi rasa malunya.

******

Hari pertama kuliah, koridor gedung fakultas sudah kosong melompong, sepi seperti tidak ada tanda-tanda adanya penghuni. Kenapa? Karena mahasiswanya dikumpulkan dilapangan.

Gedung fakultas kedokteran terpisah dengan gedung lainnya. Gedung bercat putih berlantai 3 dengan memiliki basement luas khusus untuk mahasiswa kedokteran ini terletak dibelakang gedung fakultas ekonomi bisnis, dan berjejer dengan beberapa pohon palem yang menjulang.

Hari ini seluruh mahasiswa baru dengan berbagai jurusan dikumpulkan menjadi satu dilapangan. Beberapa sambutan dari rektor, dan dekan dilakukan untuk menyambut mahasiswa baru, begitupun si anak mahasiswa baru juga mengajukan perwakilan untuk mengucapkan rasa syukur dan terimakasih.

Istimewanya, siapa anak baru yang mewakili teman-temannya?

Tubuh dengan postur tegap tinggi berjalan keluar dari barisan, ia menggunakan celana gelap, kemeja merah marron lengan pendek tetapi tertutupi oleh jas Almamater. Bahunya lebar, kaki panjang dibalut sepatu sneaker hitam dipadu kombinasi coklat gelap dari Louis Vuitton, belum lagi rambutnya digaya undercut yang ditata rapi akibat pomade yang dipakaikan si doi di pagi hari. Fix banyak cewek-cewek yang melongo melihat pemandangan ini.

AMORE [21+] Re-UploadTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang