Bab X

1.6K 342 68
                                    

--------------------------------------------------

Sorry for typos and happy reading.

--------------------------------------------------

- 10 -

Khawatir? Myungsoo sama sekali tidak khawatir meskipun Suzy tidak menghubunginya selama seminggu, Myungsoo tidak mencari wanita itu ataupun mencemaskannya. Dia melihat melalui berita, Naver Corporation melakukan merge yang cukup besar hingga ia menyimpulkan bahwa wanita Bae itu disibukkan karena hal tersebut.

"Wanita selalu seperti itu, jual mahal di awal tapi akhirnya akan berubah menjadi bucin dengan sendirinya." Seakan dia adalah pakar cinta, Sungjong bicara dengan wajah penuh rasa percaya diri.

"Aku penasaran dengan wanita yang sedang kau dekati sekarang, siapa sebenarnya dia?"

Myungsoo yang malam itu makan di salah satu kedai makan langganannya bersama dengan Sungjong tersenyum kecil, "kau tidak perlu tau. Kalau dia sudah terpikat padaku, baru aku cerita."

Sungjong malah berdecih, "kau tidak mau cerita duluan, itu artinya kau tidak percaya diri. Kenapa? Apakah dia sangat sulit ditaklukkan?" tatapan meremehkan Sungjong membuat Myungsoo tertawa keras, untungnya tidak ada yang terganggu dengan tawa itu.

"Itu hanya masalah waktu, lihat saja."

"Dari kemaren bilangnya waktu-waktu, tapi tak kunjung berhasil. Kau tambah tua, pesonamu semakin tak ada."

Myungsoo mendengus tak terima, "yang benar saja, kau tidak tau banyak yang bilang kalau aku menua seperti wine?"

"Omong kosong, nyatanya memikat satu wanita yang entah siapa saja kau tidak bisa." Sungjong mengejek, dia sangat ingin tau siapa wanita yang Myungsoo dekati, tapi pria itu tetap bungkam sampai hari ini. Entah kenapa dia main rahasia-rahasia an; tak seperti biasanya.

"Jika aku berhasil, kau akan terbungkam."

"Siapa? Idol? Aktris? Siapa sih? Membuat penasaran saja."

"Ada lah, kau akan tau sebentar lagi." Myungsoo mengedipkan sebelah mata, tampak sangat percaya diri meski sebenarnya dia tak benar-benar yakin. Sampai sekarang Suzy masih belum ada menunjukkan sedikitpun tanda tertarik padanya, yang ada malah wanita itu menghilang begitu saja tanpa kabar karena kesibukan pekerjaan.

-oOo-

Beberapa hari belakangan ini benar-benar hari yang sangat sibuk bagi Suzy, ada banyak pertemuan penting dan presentasi yang harus ia hadiri, ada banyak hal yang harus ditinjau juga. Karena sudah terbiasa sendiri, Suzy sampai tidak memberi kabar pada Myungsoo. Awalnya pria itu menghubungi, tapi karena beberapa kali diabaikan, pria itu tak lagi menghubunginya. Suzy pikir― mungkin dia marah.

"Siapa ya?"

Suara pria itu terdengar biasa, namun dari kalimat tanya yang ia lontarkan, Suzy tau pria itu sedikit kesal padanya. Mungkin juga banyak, entahlah.

"Myungsoo."

"Myungsoo? Siapa itu Myungsoo?"

Suzy menghela napas kecil, dia tidak sedang dalam kondisi yang ingin bercanda, apa lagi candaan klasik seperti yang Myungsoo lakukan sekarang. Pria itu pikir dia umur berapa? Sepuluh?

"Sepertinya saya salah sambung. Maaf." Berubah jadi dia yang kesal, Suzy langsung mematikan telepon secara sepihak. Sudah susah-susah membangun mood yang bagus untuk menelepon duluan, malah direspon demikian oleh Myungsoo. Seketika Suzy menyesal menghubungi pria itu lebih dulu.

Complete Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang