Bab XXIII

1.3K 325 60
                                    

--------------------------------------------------

Sorry for typos and happy reading.

--------------------------------------------------

- 23 -

"Bukankah itu Suzy?" Tae Oh berkata sembari meluruskan pandangannya ke arah depan. "Dengan siapa dia?" tanyanya kemudian, membuat Myungsoo yang duduk di kursi sebelah memutar tubuh.

Myungsoo berhasil menemukan objek yang Tae Oh maksud, memang ada Suzy di sana, bersama dengan seorang pria tidak jauh dari lift hotel. Kening Myungsoo berkerut, melihat bagaimana pria di samping Suzy terlihat santai menyentuh lengannya, Suzy bukan wanita yang bisa disentuh semudah itu.

"Haruskah kita menyapanya?" Tae Oh kembali bicara, dia dan Myungsoo berada di restoran di lantai bawah hotel bagian samping, mereka ada janji dengan seseorang terkait pekerjaan. Sebenarnya hanya Tae Oh, tapi Myungsoo yang sedang santai memutuskan untuk ikut; sekedar menemani.

Tae Oh sudah berdiri, ingin menyapa Suzy namun membatalkan niatnya karena Suzy dan pria yang bersamanya bergerak menjauh menuju pintu keluar utama. Keduanya berlalu hingga Tae Oh mau tidak mau kembali duduk, dia melirik Myungsoo, pria itu masih duduk di kursinya, namun mata sang pria menatap lurus ke arah Suzy bergerak.

"Aku harus pergi ke suatu tempat."

"Hei―" Tae Oh menurunkan suaranya saat ingat di mana mereka berada, dia ingin menghentikan Myungsoo namun terlambat karena pria itu sudah melesat pergi meninggalkannya sendiri.

"Aku tidak bawa mobil, sial." Tae Oh ingin memarahi Myungsoo seandainya dia bisa, namun sayang pria itu telah lenyap. Cepat sekali dia bergerak sampai Tae Oh tidak sadar kapan pria itu menghilang dari pandangan.

"Dia yang mau ikut, malah aku yang ditinggal." Omel sang pria, terpaksa kembali ke kantor dengan taksi karena perbuatan Myungsoo.

-oOo-

Myungsoo menampar pipinya sendiri setelah menghentikan mobil, dia tidak percaya dengan hal yang baru saja dia lakukan. "Aku sedang menguntit? Yang benar saja!" Satu tamparan kembali mendarat di pipinya.

Myungsoo mengakui dia pernah menguntit, beberapa kali namun itu semua karena pekerjaan bukan karena urusan pribadi. Tapi kali ini berbeda, dia menguntit begitu saja tanpa pikir panjang dan itu karena masalah pribadi. Bae Suzy.

Wanita itu keluar dari hotel di siang bolong bersama dengan seorang pria. Dia tau, hotel bukan hanya sarana tempat membaringkan tubuh dalam kenyamanan, namun ada fasilitas lain yang bisa saja berhubungan dengan pekerjaan. Dia tau pasti itu, tapi meski tau dia tetap mengikuti Suzy dan pria tadi seakan keduanya baru saja melakukan sesuatu yang lain selain pekerjaan.

"Apa yang sebenarnya aku lakukan sekarang?" Myungsoo masih menguntit mobil Suzy, memarkirkan mobilnya di tempat yang tidak terlalu mencolok bagaikan detektif berpengalaman.

Dia tidak ingin melakukan tindakan murahan ini, tapi di sisi lain dia tidak bisa mengabaikan rasa gundah di hatinya. Kedekatan Suzy dan pria tadi tak biasa, ada sesuatu yang aneh dari sudut pandangnya sebagai seorang pria.

Namun Suzy tidak seperti itu, dia tidak mungkin punya pria idaman lain saat mereka sudah menjadi semakin dekat. Myungsoo ingin percaya.

-oOo-

Suzy tidak banyak bicara sejak dari pertama mereka pergi, dan Yoon Soo sudah terbiasa dengan itu. Suzy memang bukan tipe orang yang banyak bicara, namun bukan seseorang yang pendiam juga. Wanita itu hanya bicara di momen-momen tertentu.

Complete Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang