17. Tak bersalah

2K 313 13
                                        

Happy reading~~

Typo bertebaran!!!

~

~

~

~

Semalam setelah sehun mengantarkan lisa pulang, gadis itu tak langsung masuk ke rumah, berdiri di ambang pintu sambil merapikan baju kusutnya juga memberikan sedikit polesan bedak pada area matanya yang bengkak dan memerah.

Menghela nafas lega saat ibu dan adiknya sudah tertidur. Dengan cepat lisa masuk ke dalam kamarnya.

Dan pagi ini tak seperti pagi biasanya, lisa menatap ibu dan adiknya yang tak bicara padanya walaupun lisa mengajak adiknya bicara, Lisa jadi takut.

apa ia ketahuan__pikir lisa.

"I_ibu, lisa__

"Cepat habiskan sarapan kalian setelah ini lisa berangkat ke sekolah dengan ibu"

Padahal yoona berucap lembut walaupun tak menatapnya tapi mampu membuat lisa gusar.
Ia hanya berfikir tak biasanya ibu seperti ini, juga ia seperti melupakan sesuatu.

Tak~

Lisa membelalak, menatap surat pemanggilan yang ibu simpan di sisinya, ia baru ingat surat itu tapi dari mana ibunya mendapatkan surat itu.

Lisa berdiri, menghampiri ibunya di dapur, memeluk ibunya dari belakang. pantas ibu dan adiknya tak bicara padanya, mereka pasti kecewa tapi ini bukan salahnya walaupun ia yang melempar sepatu pada gadis itu.

"Bu_bukan salah ku ibu, bukan salah ku hiks, maaf hiks maafkan aku"

Yoona mendongak, melihat ke atas, berusaha menahan sesuatu yang akan keluar dari manik matanya namun tetap saja air mata nya jatuh tanpa izin.

Menahan kesesakkan saat lisa terisak di punggungnya. Sedangkan haruto meremat sendok nya mendengarkan suara isak tangis lisa. Tanpa sadar air matanya jatuh dengan cepat ia mengusap kasar pipi tirus nya.

Maafkan aku ayah___

Kata maaf terus di ucapan kan haruto, ia sudah berjanji pada ayahnya tapi ia mengingkari itu, ia gagal menjaga kedua perempuan paling berharga dalam hidupnya, ia gagal karna sudah membiarkan kedua perempuan itu menangis, dan ia gagal karna telah menjatuhkan air matanya.

~

~

~

lisa melirik ibunya yang menatap lurus kedepan di sisinya. meremat gusar tas kuning yang ia kenakan, ia ingin berbicara tapi takut pasal nya ibu belum bicara padanya.

Tadi ibu hanya mengusap lembut surai halus nya dan masuk ke kamar mengambil tas pemberian ayah dulu.

"Lisa!!!"

"Eoh"

Yoona menoleh menatap bingung kelima laki laki tampan yang berdiri di pagar sekolah High school, lalu menatap lisa yang tertunduk.

"Mereka teman mu?!"

"I_iya ibu"

Mendengar kata ibu kelima laki laki itu berdiri tegak, membungkuk hormat.
"Selamat pagi i_imo "

Lisa memejamkan mata, takut ibunya akan marah kepada kelima laki laki itu namun ternyata ibunya menampilkan senyum manisnya, mengusap bergantian surai kelima laki laki itu.

"Pagi juga sayang, wah~ teman teman lisa tampan tampan, panggil saya ibu ya"

Kelima laki laki itu mengangguk kikuk, membalas kecil senyuman ibu lisa.
"Ya sudah ibu masuk dulu"

MY LISA (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang