Happy reading~~
Typo!!!
_
_
_
_
"noona mau kemana?!"
Mengerutkan kening, haruto menatap bingung lisa yang berpakaian rapi, padahal haruto baru saja selesai membuat bubur setelah mengantarkan bekal pada ibunya.
Bahkan tadi dirinya hanya mengantarkan bekal tanpa menemani ibunya selesai makan seperti biasa, ia langsung pulang karna mengkhawatirkan lisa.
Lisa meremat kuat tas selempang yang ia kenakan, memandang ke segala arah berusaha mencari alasan yang bisa di terima adiknya itu.
"...emh... noona pu_punya tu_gas kelompok"
"memangnya harus di kerjakan sekarang?!"
Dengan cepat lisa mengangguk gugup, menatap adiknya yang membawa nampan berisi semangkuk bubur.
"itu untuk noona?!"
"hem, tapi sepertinya noona ingin per_
"tak apa noona akan makan bubur dulu baru pergi"
Lisa tak ingin haruto merasa kecewa, melangkah lebar lisa menghampiri adiknya, mengambil alih nampan itu lalu duduk di meja makan di ikuti haruto yang duduk di sisi lisa.
"apa tidak bisa besok saja noona?, lihatlah wajah mu noona!"
Mengernyit, lisa menatap haruto bingung, sontak meraba raba wajahnya_
"memangnya kenapa?!"Menghela nafas pelan haruto menangkup kedua pipi bulat noonanya membuat lisa semakin bingung.
"ke_kenapa?!"
"apa noona tidak apa apa, wajahmu pucat noona bahkan masih terasa panas, bukankah lebih baik noona istirahat saja"
Kekhawatiran adiknya adalah hal yang paling lisa sukai, persis seperti ayahnya membuat lisa mengembangkan senyum haru, ia jadi rindu ayahnya.
Mengelus lembut tangan haruto yang menangkup pipinya, menatap sendu adik tampannya itu, siapapun yang menjadi pendamping adiknya nanti pasti akan menjadi wanita paling beruntung dalam hidupnya.
"noona tidak apa apa sayang, setelah selesai kerja kelompok nanti noona akan langsung pulang dan beristirahat"
"janji"
"noona janji, tapi kau jangan menunggu noona pulang dan jika ibu pulang lebih dulu dari noona, kau katakan saja noona lagi kerja kelompok, .... Ok!"
Haruto mengangguk, menatap khawatir wajah pucat noonanya dari samping, menuangkan air ke dalam gelas putih lalu memberikan pada lisa yang makan dengan tergesa gesa.
"Aku sudah selesai, terima kasih adik noona yang tampan, noona berangkat dulu ya_" ucap lisa setelah meneguk habis air yang di berikan haruto.
Melangkah cepat ke arah rak sepatu, terdiam sejenak, melihat dua sepatu berwarna putih dan kuning detik kemudian ia mengambil sepatu kuning serasi dengan cardigan kuning yang ia kenakan.
"Haru ya~~ aku pergi dulu"
Lisa memekik berharap adiknya di dalam mendengarkan nya padahal haruto berdiri di belakangnya, memperhatikan noonanya sedari tadi.
"Hem, hati hati noona"
Sontak menoleh, lisa menatap haruto sambil mengusap usap pelan dadanya terkejut karna suara berat adiknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LISA (end)
Genç KurguNalissa atau sering di panggil lisa, gadis cantik asal swiss pindah ke negara ibunya, korea selatan setelah ayahnya meninggalkan dunia dan keluarga untuk selama lamanya. Gadis dari keluarga sederhana yang tinggal bersama ibu dan adik laki lakinya...