Happy reading~~
~
~
~
Ketika waktu istirahat tiba Yuri dan kedua temannya melangkah cepat ke arah kantin, mengedarkan pandangan mencari saudarinya Nara yang duduk santai bersama teman temannya. Ia sudah dengar tentang apa yang terjadi tadi dari desas desus murid lainnya.
"Unnie!!!"
Nara memutar bola matanya jengah saat ia tahu yuri melangkah kearahnya.
"Unnie apa benar jungkook dan taeyong menghajarmu?!"
"Hem" jawab nara malas.
"Kenapa unnie diam saja ayo kita adukan pada oppa, biar gadis miskin itu tahu rasa, tapi jangan sakiti my taeyong"
Nara menatap malas adiknya, jika ia tak sayang pada adiknya, ia tak mungkin melakukan semua itu. Entah mengapa ia merasa kesal saat yuri menangis, mengadu bahwa gadis miskin itu merebut gebetannya. Awalnya ia tak percaya akan ucapan yuri kalau taeyong si biang onar yang terkenal judes akan memperdulikan seorang gadis miskin tapi kini ia juga menyimpan dendam pada gadis miskin yang sok kecantikan itu.
"Tenang, jangan adukan pada oppa dulu"
"Memangnya kenapa?!"
Nara menatap yuri, mengangkat sudut bibirnya, smirk__
"Unnie sudah punya rencana, dan unnie pastikan gadis miskin itu akan menyesal karna sudah berani mencari masalah dengan si primadona high school"Yuri mengembangkan senyuman, menepuk nepuk tangan heboh sendiri, mengabaikan tatapan aneh dari para murid lain yang sedang menikmati makanannya.
~
~
~
~
Lisa duduk di atas flat bed uks dengan perban kecil di pergelangan kaki karna terkilir saat nara menginjak kuat kaki kirinya. Menunduk dalam ketika ke enam laki laki yang berada diruang uks menatapnya intens, lisa menciut, ia seperti berada di ruang eksekusi para kelompok mafia tampan yang akan membunuhnya.
Suga menatap lekat lisa yang menunduk lalu menatap kelima adik kelasnya yang memang sudah lama ia kenal itu sedang memasang wajah permusuhan sejak ia masuk ke uks.
Setelah ia memperingati nara tadi agar tak membuat masalah, suga langsung ke uks bersama vernon karna ketika ia mencari taeyong, dia tidak ada di kelasnya, malah bertemu vernon yang kebetulan habis dari kantin menuju ke uks yang katanya taeyong ada disana.
Suga melangkah, menghampiri lisa yang masih setia menunduk, tersenyum kecil saat gadis di hadapannya ini meremat rok sekolahnya gugup, mengabaikan tatapan tak suka dari kelima laki laki itu.
"Ini, dari vernon" suga duduk di samping gadis itu, mengulurkan roti dan susu coklat yang tadi ia ambil dari tangan vernon.
Suga terpaku sejenak saat lisa mendongak, memperlihatkan wajah western bak barbie itu. Ia baru melihat jelas wajah lisa karna sejak ia masuk ke uks gadis itu terus menunduk.
Lisa menatap lapar roti dan susu coklat di tangan suga, dari tadi ia belum makan karna bekalnya ia beri pada jungkook.
ingin meraih tapi ia ragu saat tatapan intens kelima laki laki itu seperti ingin menusuknya dan juga ia sedikit malu. menjilat bibir pink nya sejenak__
"... Emh... I_ini untukku"Suga terkekeh pelan, ia tahu gadis ini sangat lapar tapi malu karna ditatap adik kelasnya itu.
"Hem, makanlah kau pasti lapar, dan kalian bisakah berhenti menatapnya seperti itu, lihatlah, dia tak nyaman"
KAMU SEDANG MEMBACA
MY LISA (end)
Novela JuvenilNalissa atau sering di panggil lisa, gadis cantik asal swiss pindah ke negara ibunya, korea selatan setelah ayahnya meninggalkan dunia dan keluarga untuk selama lamanya. Gadis dari keluarga sederhana yang tinggal bersama ibu dan adik laki lakinya...