Hai I'm back.
Ada yang rindu gak? (plak) jangan halu.
Up special di malam lebaran. 😁😊
(saya sanlily mengucapkan, selamat hari raya idul fitri mohon maaf lahir dan batin. Walau pun gak pernah ketemu tapi tetap di maaffin ya kalau lily punya salah dalam membuat cerita yang gak jelas ini T~T dan terima kasih buat yang udah setia nunggu)
Udah jangan banyak cangcingcung langsung baca aja, mudah2an suka and gak bosen soalnya 2000 kata lebih.
Yuhu~~
.
.Happy reading~~
Typo!!!
.
.
.
.
Lisa membuka perlahan pintu rumahnya, melangkah masuk kedalam dengan rasa takut.
"i_ibu, haru!" cicitnya mengedarkan pandangan ke segala arah dan berakhir pada dapur yang sunyi.Lisa melirik jam dinding dapur yang menunjukkan pukul 06.10 pagi lalu menghela nafas lega saat ibu dan adiknya tidak ada di rumah.
Ini hari libur pasti ibu dan adiknya pergi ke pasar, berbelanja kebutuhan dapur seminggu sekali memang sudah menjadi rutinitas mereka bertiga.
Ia memilih melangkah ke arah kamarnya berniat mengganti hoodie hitam kebesaran milik jungkook yang ia pinjam, ingin langsung mencuci dan mengembalikan kepemiliknya.
"noona!"
Lisa teperanjat, tak jadi membuka pintu kamarnya, berbalik melihat haruto yang menatapnya khawatir.
"ha_haru__
Ucapan lisa terhenti saat haruto menarik pelan pergelangan tangannya, memasuki kamar dengan sesekali melihat ke arah dapur.
"kau tahu aku hampir gila mengkhawatirkan noona" sentak haruto setelah menutup pintu kamar.
"bagaimana jika ibu tahu noona tidak pulang semalam, apa noona tak memikirkan perasaan ibu, haru tahu kau berbohong noona kau bukan pergi keluar untuk tugas sekolah" haruto menjeda ucapannya meremat pelan bahu lisa yang menatap haruto dengan manik mata memerah.
"ku mohon jangan menyimpan masalahmu sendiri noona, berbagi lah tanpa harus haru minta, haru tak ingin noona menanggung semuanya sendiri, noona masih menganggap haru dan ibu sebagai keluargakan?!"
"apa yang kau katakan, tentu saja kalian keluargaku hiks" ucap lisa dengan terisak pelan membuat haruto memejamkan mata, bukan ini yang ia mau ia hanya ingin noonanya jujur tanpa kebohongan sedikitpun tapi sepertinya ia sudah salah bicara.
"noona ma_maksudku__
Lisa menggeleng pelan menghentikan ucapan adiknya, menepis pelan kedua tangan haruto yang meremat bahunya.
Berbalik membelakangi haruto yang berdiri di sisi jendela.
"aku memang berbohong padamu dan ibu, tapi tak seharusnya kau berkata seperti itu, apa salah jika aku ingin menyelesaikan masalahku sendiri?!"Haruto menghela nafas kasar, ini yang membuat ia gemas pada noonanya sendiri, lisa masih tak mengerti maksudnya.
"jika noona masih menganggap kami keluarga kenapa noona tak berterus terang, noona selalu berbohong tanpa memikirkan perasaan aku dan ibu... Noona, aku tahu kau lebih tua dariku, bahkan noona berkata akan menyelesaikan masalahnya sendiri, tapi bisakah kau memikirkan perasaan kami berdua yang selalu mengkhawatirkan keadaan noona jika berada di luar rumah" ucap haruto sedikit keras berhasil membuat lisa kembali terisak.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY LISA (end)
Teen FictionNalissa atau sering di panggil lisa, gadis cantik asal swiss pindah ke negara ibunya, korea selatan setelah ayahnya meninggalkan dunia dan keluarga untuk selama lamanya. Gadis dari keluarga sederhana yang tinggal bersama ibu dan adik laki lakinya...