24. Bajingan

1.9K 270 6
                                    

Happy reading~~

Typo!!!


~


~
~
~
~

Lisa menghembuskan nafas lelah, mengayuh sepedanya dengan malas, di liriknya pesanan yang ia simpan di keranjang sepeda. Ia ingin menangis saja, sudah kesepuluh kalinya ia kembali mengantarkan pesanan ke alamat yang sama.

Padahal shen sudah masuk hari ini tapi pelanggan yang mendadak menjadi paling setia itu hanya ingin dirinya yang  mengantarkan makanan yang belum tentu ia makan.

Dan ini pesanan terakhir pelanggan setianya itu, jam sudah menunjukkan jam 10 malam yang seharusnya ia membawa laju sepedanya ke arah jalan rumahnya tapi kini ia malah mengayuh sepedanya ke arah berlawanan jalan rumahnya.

Kalau bukan karna ia akan mendapatkan gaji tambahan ia tak akan pernah mau melakukan ini. Juga besok ia harus membayar ganti rugi yang ia janjikan pada temannya itu.

Oh bukan hanya teman namun sudah menjadi pelanggan setianya.

~
~

Mingyu yang baru saja terjaga dari tidurnya bergidik ngeri, melihat jungkook yang senyum senyum sendiri dengan tatapan terus tertuju pada pintu apartemen. Oh jangan lupakan beberapa makanan yang masih utuh di hadapan sahabatnya itu.

Kebetulan sekali perutnya sudah menjerit minta makan sehingga tak bisa melanjutkan tidurnya yang nyenyak. mingyu melangkah, duduk di sisi jungkook yang tak merasa terusik sama sekali akan kehadirannya.

Bahkan saat mingyu mencomot makanan di hapadapan sahabatnya itu masih saja tersenyum dengan tatapan lurus ke depan.

Sekali lagi mingyu bergidik ngeri, apa ia harus pindah dari apartemen jungkook,  karna sekarang ia merasa tempat ini menjadi lebih horor saat jungkook lebih banyak tersenyum dari pada menunjukkan wajah datar tanpa ekspresi.

Ia menggerakkan tangan, melambai pelan tepat di depan wajah jungkook yang masih bergeming menatap lurus ke depan dengan senyuman.

merasa tak mendapatkan tanda tanda respon dari jungkook, mingyu mengalihkan pandangan ke arah pintu lalu menatap jungkook yang tersenyum, secara bergantian.

Detik kemudian mingyu melotot, menutup mulutnya dengan kedua tangan dramatis, bergeser mundur sedikit menjaga jarak, ia tak mau tertular kelainan yang tiba tiba di derita sahabatnya itu.

Bagaimana ia tak menjaga jarak, jungkook sahabatnya itu menatap pintu apartemen dengan senyum memuja seakan akan berhadapan dengan seorang gadis paling cantik di di dunia.

"Apa jungkook sudah tidak laku lagi sampai harus menyukai pintu apartemen nya __gumam mingyu dengan mulut penuh.

Tapi setelah di pikir pikir lagi tak mungkin jungkook menyukai pintu apartemen nya sendiri, biasanya saja sahabatnya itu akan membanting, menendang dan meninju pintu apartemen nya sendiri jika sedang kesal.

Lama mingyu memikirkan masalah jungkook dengan mengunyah makanan di hadapannya, ia di kejutkan oleh suara bel yang berbunyi.

belum sempat ia beranjak jungkook sudah lebih dulu melangkah lebar ke arah pintu apartemen nya. Membuat mingyu semakin bingung dan kembali bergidik ketika bayang bayang pintu apartemen memanggil manggil jungkook terlintas di pikiran anehnya.

Mingyu melangkah lebar, menyusul jungkook ke depan, ia ingin memastikan bahwa semua yang ia pikirkan itu tidak benar.

~
~

MY LISA (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang