27. pagi

1.9K 272 23
                                    

Happy reading------

Typo---

_
_

_
_



"oppa! Kenapa kau tak mengangkat panggilanku?!"

Joshua memutar manik matanya malas terus melangkah menuju kamarnya mengabaikan yuri yang mengikutinya.

"oppa!!!" panggil yuri sedikit berteriak membuat joshua menoleh, menatapnya tajam dengan rahang yang mengeras.

Menghela nafas kasar joshua mencoba meredamkan emosinya, kembali melangkah ke arah kamar.

Yuri mengepalkan tangan melihat joshua yang tak memperdulikannya.
"berhenti atau aku adukan pada ayah!"

Joshua berbalik, melangkah lebar ke arah yuri yang menatapnya takut. Dengan susah payah laki laki itu menahan emosinya namun yuri sepertinya masih tak mengerti.

"diam lah aku ingin istirahat, besok aku akan bicara padamu, kembali lah tidur" ucapnya mencoba mengatakan dengan baik.

Yuri ingin membantah tapi tetap mengangguk dengan paksaan saat melihat rahang oppanya yang mengeras membuat nyalinya menciut, berbalik yuri melangkah menuju kamarnya.

Laki laki itu mendengus, mengajak rambutnya frustasi. Kembali melangkahkan kaki ke arah kamarnya.

"aku harus menemukan gadis itu secepatnya__ gumamnya.

~
~

[jam 05.10 pagi]

Engh~

Lisa menggeliat, mengusap mata pelan sembari bergerak duduk di sisi kasur, melangkah keluar dengan mata terpejam.

Sudah menjadi kebiasaan untuknya saat bangun pagi akan langsung menuju ke dapur, meraih satu gelas berukuran sedang dan menuangkan air ke dalamnya lalu meneguknya sampai tandas.

Seolah olah sudah hafal pada masing masing letak perabotan di dapur lisa kembali melangkah ke arah kamar setelah menyimpan gelas tadi, mengikat rambutnya asal dengan mata yang masih terpejam.

Dug!!!

"aduh sa_sakit!" lirihnya ketika dahinya tak sengaja menghantam sesuatu.

"apa yang kau lakukan?!"

Lisa membeku dengan kepala menunduk bahkan usapan di keningnya terhenti saat suara datar menyeruak di telinganya, tidak, itu bukan suara adiknya yang biasanya ia dengar jika melewati kamar haruto.

Tapi jika itu bukan haruto lalu siapa?

Ia membulatkan matanya ketika menyadari lantai rumah yang ia pijak berbeda dengan lantai rumahnya, dengan rasa takut lisa melirik laki laki yang berdiri di hadapannya.

"ka_kau!" ucapnya terkejut, menutup mulutnya dengan kedua tangan saat ia baru mengingat akan kejadian semalam.

Lisa mengedarkan pandangan ke segala arah, melihat interior apartemen mewah milik laki laki di hadapannya itu.

Lalu beralih pada jungkook yang menunggu jawaban darinya.

"ma_maaf, a_aku hanya meminum air putih segelas_

Mengulum bibir, jungkook bersumpah ingin langsung menerjang gadis di hadapannya saat melihat wajah gugup yang terlihat lucu di matanya itu.

Namun itu hanya angan angannya karna ia tak mungkin melakukan pada gadis polos itu juga ia tak mau lisa takut padanya.

MY LISA (end)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang