chapter 14

93 30 7
                                    

Jangan lupa vomments!♡

Harrys pov

Kini kami semua berkumpul diruangan illyan, merekapun sudah berjanji akan tetap tenang dengan apapun yang mereka dengar dari luke. Iapun mengambil amplop tersebut dari kantong jaketnya dan mulai menceritakan bagaimana kami menemukan itu. Luke mulai membacakan suratnya.

Hai illyan,
Bagaimana, hidupmu enak? Memiliki banyak saudara yang selalu menjagamu disekelilingmu, orang tua yang perhatian nan berkecukupan belum lagi kau berpacaran dengan sitampan harry. Ahh, what a good life, right illyan?

Sedangkan aku, ayahku lebih memilih pergi bersama selingkuhannya. Ayahku menghamili ibuku diluar janji suci pernikahan, ayahku tidak mau mengakuiku walalupun DNA kami cocok.

Bagaimana kabar ibu dan ayahmu? Dengar dengar mereka belum kembali ke london ya? Sepertinya ayahmu memang tidak akan pernah kembali ke london illyan.

Kini setelah 22 tahun, ayahku kembali pada kami dan memulai hidup bersama. Kau masih yakin ibu dan ayahmu pergi mengurus masalah pekerjaan? Kupikir bukan, mereka mengurus perceraian, asalkau tau.

Sudah menebak illyan? Ya betul. Ayahku adalah mark tommo. Ayahmu, dan pelacur murahan yang merebut ayahku dari ibuku adalah ibu sialanmu.

Uhhh, jangan nangis, kasian illyan adikku sayang telah dibohongi saudara saudaranya..
Percayalah illyan they know everything, except about who im. Mereka sengaja membodoh bodohi gadis rapuh nan sok kuat sepertimu, mereka takut kau mati gantung diri..

Ayahku sekarang sudah disini, bersamaku. Selamat menderita illyan, ayo temukan aku dan skandal skandal ayahmu yang lain!
                                                                                                                  
                           
                                 With all the love, your sister
                                                                                                                                      KJ

Setelah dibacakan isi surat tersebut mere ka kian cemas, louis tak henti hentinya mengelus rambut illyan. Zayn yang tampak tertekanpun menarik rambutnya kasar kebelakang begitupun dengan yang lain.

“siapa itu KJ?” tanya mike sembari membolak balik amplop dan surat itu, mereka semua hanya menggeleng, “dia sudah tau sekarang tentang perceraian itu, dia sangat menyayangi ayahnya.. tak bisa kubayangkan jika dia sadar dan ayahnya menampakkan diri disini.” Ujar zayn nampak bingung.

“louis, zayn, ayo ikut pulang bersamaku dan mike saja. Kalian tampak tidak baik, kami khawatir kalian akan melakukan hal tidak tidak” ujar calum seraya memakai jaketnya, “ya kalian tinggal bersama saja malam ini, awasi mereka” tegas ash.

Diantara mereka, hanya ash yang tenang dalam menghadapi masalah. Ia selalu menjadi penengah ditengah perselisihan.

Kini hanya ada aku, luke dan ash yang sedang menonton tv. Akupun duduk dikursi dekat ranjang illyan, wajahnya pucat pasi namun ia tetap cantik walaupun dengan infusan dibeberapa tempat. Aku mengelus tangannya dengan lembut, dia adalah gadis yang kuat.

Bagaimana tidak, dia selalu mendapat cacian disepanjang koridor kampus, surat surat tentang bully-an punkadang merekan selipkan diloker illyan belum lagi keadaan orang tuanya yang belum membaik.

Kuharap tuhan memberikan gadis ini kesempatan untuk berjuang lebih keras dalam menghadapi masalahnya, “cepat sembuh illyan, kami merindukkanmu” bisikku seraya membenahi rambunya yang mulai tidak beraturan menutupi paras cantiknya.

“aku tahu kau kuat, mari bangun, kita akan hadapi bersama sama. Aku janji akan selalu menjagamu” lanjutku.

Luke menghampiriku dan memelukku erat seraya menepuk nepuk punggungku, "dia adalah gadis yang kuat" ucapnya.

"Ya, dia kuat. Kau juga harus kuat luke, demi illyan" ujarku sembari melepas pelukkannya. Ia tampak menatap illyan nanar.

Ash menghampiri kami berdua, dia mengusap punggung luke. "Illyan, aku menangis demimu.." lirih luke sembari mengusap air matanya.

"Iya, kau cengeng" ujar ash sembari terkekeh. Kami bertiga saling merangkul dihadapan illyan sembari terkekeh.

The Good And The Broken [HARBARA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang