Jangan lupa vomments!♡
Authors pov
“iya iya, kau berfoto dengan travis barker kami tidak. Iya illyan iya” ujar luke mengeluh, sedangkan mike, calum dan ash tertawa melihat mereka. Sedari tadi senyuman tak kunjung pudar dari wajah manis illyan.
"Aku juga pernah bertemu travis, tapi tidak berfoto. Bahkan louis dan zayn kenal dengan travis tidak sombong sepertimu" tukas mike, "terus kenapa tidak berfoto? Kau iri kan?" Balas illyan jahil.
“harry, thanks man. Kau membuatnya bahagia, ia lebih baik ketika bersamamu” ujar louis sembari memeluk harry, “anytime louis”.
“bagaimana jika berkumpul dimeja makan saja? Ada yang harus kita obrolkan” ajak louis, mereka semuapun berjalan ke arah meja makan, raut wajah louis menegang begitu juga dengan yang lain.“ada apa ini?” tanya illyan penasaran, louis menarik nafasnya dengan berat. “aku mendapat telpon dari polisi tadi sore, mereka menemukan identitas pria yang.. dihalaman rumah kemarin. Ia adalah william austin, dia bukan warga negara inggris. Dia tinggal dimiami”
“hanya itu yang mereka dapat? Ibumu tidak tau kemana ayahmu pergi seusai persidangan?” tanya harry menatap louis tajam, “mom tidak tahu, sepulang dari persidangan mereka langsung berpisah. Mom pulang ke doncaster, kerumah granny” balas louis.
“dad seperti ditelan bumi..” ujar illyan membuka suara, “ya, ia meninggalkan kita tanpa sepatah katapun, what a good dad” tukas louis dingin.
“kupikir dadku sanggup membantu kita dalam masalah ini, mengingat ia adalah agent fbi dulu..” ujar luke, “ya, itu benar atau setidaknya dia punya teman yang bisa membantu kita dalam hal ini” lanjut calum.
“itu akan sangat merepotkan, dadmu orang sibuk hemmings. Ia mengurus perusahaan” sela louis, “itu bukan masalah, aku bisa mengambil alih perusahaan, kalian juga bisa ikut membantuku menghandle perusahaan, itung itung mencari pengalaman” mereka hanya mengangguk.
“ide bagus, aku setuju. Aku juga akhir akhir ini tidak ada pekerjaan, ben sudah menghandle toko, jadi tidak ada lagi yang dikhawatirkan” mendengar ucapan mike, louis mengangguk. Ia menyetujui tawaran ash.
"Jika itu memang tak mengganggu atau mereporkan, aku setuju"
“great, aku akan menghubungi orangtuaku” ujar luke sembari memainkan ponselnnya, “guys, jika butuh apapun kalian bisa menghubungiku, aku masih disini hingga masalah ini selesai” ujar harry, zayn dan louis hanya membalas perkataan harry dengan anggukan.
Kini mereka mulai berpencar dari meja makan, mike dan ash sedang menyiapkan makanan, harry dan louis masih membicarakan kasus ini, luke sedang menelpon orangtuanya, sedangkan illyan dan calum sedang membereskan ruang tengah.
“apakah will austin mempunyai keluarga?” tanya illyan sembari mendekat kearah meja makan, “ya, dia memiliki seorang anak dan seorang istri” balas zayn, “bagaimana keluarga sudah diintrogasi? Dan bagaimana nasib mereka?” lanjut illyan.
“polisi baru akan mengintrogasinya besok, itupun akan berlangsung lama mengingat mereka dimiami dan kita dilondon” ujar louis.
“by the way, bagaimana perasaanmu hari ini?” tanya louis sembari mengedipkan sebelah matanya, “that was amazing louis” ujar illyan dengan nada bersemangat, lagi lagi senyumnya kembali mengembang.Kini mereka semua sedang menyantap makan malam, sembari mendengarkan cerita dari illyan dan harry. pengaruh harry dan gigi sangat berdampak baik bagi mereka, setidaknya harry dan gigi dapat menebarkan kebahagiaan yang sederhana.
There’s always a little bit happiness in the darkness.
And that’s illyan right now, she appreciate a little bit happiness in her life. Even tho the darkness is not over yet.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Good And The Broken [HARBARA]
Fanfic[Finished] Illyan Reign Tomlinson adalah gadis rapuh dengan seribu masalah tak berujung, ia menghabiskan waktunya untuk mengusut kasus yang terjadi padanya, ayahnya dan kakak sebapaknya. Illyan hidup dikerumuni kakak dan saudara saudara lelakinya ya...