chapter 25

68 22 0
                                    

Jangan lupa vomments!♡

Illyans pov

"pakai ini dan ini" hari ini adalah hari peresmian zouis records, gigi sedang bersiap bersamaku. Maksudku gigi sedang membantuku bersiap, aku mengenakan dress hitam yang waktu itu kami beli bersama.

"sneakers saja ya? Kumohon" lirihku, "tidak illyan" balas gigi kesal, ini pertama kalinya bagiku mengenakan pakaian dengan lingkar dada yang rendah dan belahan pinggir gaun yang sampai kelututku ditambah high heels.

Gigi mengenakan gaun berwarna navy senada dengan tuxedo zayn ditambah dengan kemeja putih, louis dan harry mengenakan kemeja putih dengan tuxedo hitam yang senada dengan gaunku.

Sedangkan luke, ash, calum dan mike memakai kemeja putih dengan tuxedo abu abu gelap. Kini kami semua sudah siap untuk pergi, disini sudah ada momku, orang tua gigi, zayn, ash, calum, luke dan mike. orang tua kami juga mengundang rekan rekan mereka untuk mengenalkan perusahaan baru ini.

"kau sangat cantik jika berdandan seperti ini" ujar mom, aku hanya tersenyum mendengar itu, "sudah kubilang, kau cantik illyan" ujar louis sembari mengecup dahiku. Mereka semua hanya tertawa melihat kami.

"mana oleh olehku aunty" ujar mike pada mom kami, ia melirik mom kami secara bergantian, "sudahlah mike, nanti saja. Kau ini membuatku malu saja" "im sorry mom" lirih mike.

Suasana inilah yang sangat aku rindukan, aku merasa lengkap. Walaupun tak ada dad dan harry, harry ada meeting penting dikantornya ia akan datang ketika after party. Kurasa aku memulai menyukai harry...

"illyan, kenalkan ini anne dan des. Sahabat mom" ujar mom, "hallo, aku illyan nice to meet you" ujarku sembari mengeluarkan senyuman terbaikku. "kau sangat manis.." ujar anne sembari membelai rambutku, aku sangat gugup.

Acara peresmian sudah mulai, kini louis sedang menyampaikan kata katanya bersama zayn sebagai ceo dan founder zouis records. "kami sangat berterima kasih kepada tuhan, orang tua kami, adik adik kami dan juga pada harry styles yang sedang berhalangan hadir. Tanpa bantuan dan doa kalian kami tidak mungkin akan sampai disini" jelas louis.

"cheers to us" ujar zayn sembari mengangkat segelas champagne dan kami semuapun ikut mengangkat gelas kami keudara. "to zouis records" ujar kami semua seraya bersulang.

"dan sekarang kita akan melihat penampilan illyan dan luke hemmings, come join us" ajak zayn, sebenarnya aku sudah menyiapkan ini sedari lama. Luke akan memainkan piano hari ini dan aku akan menyanyikan salah satu lagu anson seabra.

Louis dan zaynpun turun dari panggung, dari kejauhan aku dapat melihat mom dan orang orang terdekatku mengangkat jempol mereka, "siap illyan?" aku hanya mengangguk menanggapi pertanyaan luke.

Kini luke mulai memainkan pionanya, akupun mulai bernyanyi dengan gugup.

I was so rich with all this love
You wanted it and i was so dumb
I let you in when i should have run
Now all thats left is something numb
I gave you all i had to lose, my skin, my soul, my finest jewels
You stole it all for someone new and then..

Aku sengaja menyanyikan lagu ini untuk dad, walaupun aku tahu ia tidak disini. Kurasa mataku sudah siap mengeluarkan air mata, suarakupun pulai parau.

You gave away the best of me
My sin, my sweetest ecstasy
To someone worth much less the me
Yeah, you're my robin hood

Aku tak kuasa menahan air mataku, beberapa butir air mata lolos. Dibelakang sana aku melihat harry yang sedang tersenyum kearahku

Everybody says that you're so great yeah
Walk around like you deserve that gold
But what would happen if they knew the place that you got it from
I guess that i was just another victim
Someone that you thought you could play

Aku melanjutkan sisa lagu itu sembari menahan tangisan ku, harry masih tersenyum dibelakang sana. Kulihat mom sedang menyeka air matanya.

Yeah, you're my robin hood..

Lagu tersebut telah selesai kamia bawakan, senyum harry makin melebar ia bertepuk tangan untuk kami dan semua orang ikut bertepuk tangan.

"that was amazing, kau buat single saja kan kakakmu punya label sendiri" ujar luke sembari mengandengku turun, "thanks, but no thanks" ujarku sembari menyeka sisa air mata dipipiku.

The Good And The Broken [HARBARA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang