Ali menatap penampilan Prilly saat ini, Prilly memakai pakaian yang sangat seksi membuat Ali bingung dengan sikap Prilly yang berubah-ubah
"Mas" Panggil Prilly lembut
"Cukup Prilly jangan menggodaku, kau bukan jalang" Ujar Ali
"Jalang? Aku istrimu Mas, apa aku tidak boleh menggoda suamiku sendiri?" Tanya Prilly
Ali menatap Prilly tak percaya tapi sedetik kemudian Ali tersenyum menyeringai baiklah dia akan mengikuti permainan Prilly kali ini
Ali mendekati Prilly membuat Prilly sedikit gugup tapi segera dia tepis perasaan gugup tersebut
"Apa kau ingin menghabiskan malam denganku?" Tanya Ali
"I.. Iya" Jawab Prilly gugup
"Kau yakin?" Ali semakin mendekat kearah Prilly membuat dia memundurkan langkahnya hingga Prilly terjatuh kekasur disusul Ali
"Apa kau benar-benar yakin?"
Ali begitu dekat dengan Prilly sehingga dia mendengar bagaimana detak jantung Prilly yang tengah berdetak kencang menahan gugup
Ali bangkit berdiri dan menatap Prilly penuh kemenangan dia tersenyum, senyum mengejek
"Kau pikir aku tidak tahu rencanamu? Sudahlah jangan pernah berpikir melakukan ini lagi atau kau akan menyesali semuanya"
"Berhenti terus menggodaku dan membuatku bertekuk lutut padamu karena semua itu tidak akan peenah terjadi sampai kapanpun, kau ingat ini baik-baik aku tidak akan segan melakukan apapun padamu jika kau terus melakukan rencamu itu" Ali meninggalkan Prilly sendirian yang sedari tadi hanya diam
"Bagaimana dia tahu semua rencanaku? Apa disini ada cctv?" Prilly menatap sekeliling tapi tidak menemukan apapun
"Ck. Aku harus bagaimana sekarang? Apa aku coba kabur saja darisini?" Prilly masih berpikir
Memikirkan rencana bagaimana Prilly akan lari dari tempat terkutuk ini, sebuah ide melintas dipikirannya segera dia beranjak menuju sebuah tempat
Kamar Ali..
"Ada apa kau mau menggodaku lagi?" Tanya Ali tanpa melihat kearah Prilly karena dia tengah fokus pada ponselnya
"Tidak, aku sudah tidak berniat untuk menggodamu aku sudah berubah pikiran kau benar seharusnya aku tidak mencoba untuk menggoda pembunuh Ibuku" jawab Prilly, Ali menghentikan kegiatannya dan memperhatikan Prilly dari atas sampai bawah
"Lantas kenapa sekarang kau datang kemari dengan pakaian yang sama?"
"Besok pagi aku ingin pergi keluar rumah, aku bosan dirumah terkutut ini" Ujar Prilly
"Kau tidak akan mendapatkan itu"
"Oh ayolah, kau bisa mengirimkan banyak pengawal untuk menjagaku agar tidak melarikan diri aku bosan terus berada didalam rumah" Prilly masih berusaha
Ali nampak berpikir tidak ada salahnya Prilly keluar dari rumah dia akan mengirimkan Sonya bersamanya
"Baiklah kau harus ditemani Sonya dan Gery, ingat jika kau berani kabur dariku akan aku pastikan kau tidak akan mendapatkan kebebasanmu sampai ajal menjemputmu" Ancam Ali akhirnya
Prilly tersenyum senang, kali ini rencananya harus berhasil dan pergi dari cengkraman si Keparat Ali
"Terimakasih" setelah mengatakan itu gadis itu keluar dari kamar Ali dengan tersenyum bahagia
Ali menghela nafasnya, dia juga tidak bisa mengurung Prilly terlalu lama dirumahnya dia juga butuh udara segar
"Aku harus memastikan sesuatu" gumam Ali kembali berkutat dengan ponsel pintarnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ali
ActionDia bagaikan Malaikat berhati Iblis, dia tidak akan segan melakukan apapun untuk mendapatkan segala keinginannya. Jangan lupa Follow, Vote, Komen dan Share cerita ini