Pagi semuanya..
Salam hangat dari aku..
Jangan lupa vote komen dan share cerita ini
Oh ya, yang suka baca tapi gak pernah vote semoga kalian mendapat hidayah menghargai karya orang... wkwwkwkwkwkwk😆😆
Karena satu vote kalian akan menambah semangat para penulis..
Happy readings guys....
Ali sudah siap-siap berangkat kekantor, Tania tadi menelponnya dan mengatakan jika ada berkas penting yang harus Ali urus
"Tuan" panggil Gery Ali menoleh dan melihat Gery tengah menunduk
"Ada apa Ger?"
"Mmm, saya dan Sonya memutuskan untuk menikah apa tuan tidak keberatan?" Tanya Sonya
"Aku tidak akan keberatan selama kau bahagia" ujar Ali menatap Gery, dia menghela nafasnya dan menepuk bahu Gery
"Selama ini pasti kau berpikir jika aku dan Sonya sudah melakukan itu tapi asal kau tahu aku tidak pernah menyentuh Sonya sedikitpun kami memuaskan satu sama lain dengan cara lain" Gery menatap Ali tak percaya tapi tidak ada kebohongan didalam mata Ali
"Jika kau memang tidak percaya tanyakan saja kepada Sonya apa yang selama ini terjadi pada kita berdua"
"Tidak tuan. Aku sangat percaya pada tuan"
"Kau sudah ku anggap sebagai saudaraku, mana mungkin aku merusak orang yang dia cintai" Ucap Ali setelah itu dia pergi
Gery tertegun, jadi selama ini dia sudah salah sangka kepada Ali padahal sslama ini dia yang selalu bersama dengannya tapi tetap saja dia tidak bisa mengenal sosok Ali yang menganggapmya seperti saudara bagi Ali, Gery merasa sangat bodoh karena mempunyai pemikiran seperti itu
"Ger, kau kenapa?" Tanya Sonya memecah lamunan Gery
"Katakan padaku apa kau dan tuan Ali selama ini tidak pernah melakukan itu?"
"Maafkan aku, karena aku tidak cerita kepadamu aku takut kau tidak percaya padaku tapi sungguh aku berani bersumpah kalau Ali tidak pernah merusakku"
Gery semakin merasa bersalah bagaimana bisa dia berpikir seperti itu bagaimana pun juga Ali bukanlah seorang bajingan yang merusak kehidupan seorang wanita tanpa adanya ikatan
"Ger, kau marah padaku?"
"Tidak So, aku hanya merasa kalau aku ini anak buah yang buruk bagaimana bisa aku berpikir seperti itu terhadap tuan Ali?"
"Sudahlah, aku yakin Ali akan mengerti karena siapapun pasti akan berpikiran sama sepertimu kalau tahu aku dan Ali sering bersama" Sonya menenangkan Gery sedangkan di ujung sana Prilly mendengarkan semua yang mereka bicarakan ada rasa tidak percaya dalam hati Prilly tapi mengingat selama ini Ali tidak pernah kurang ajar padanya membuat keraguan itu sirna begitu saja Prilly yakin jika Ali memang brengsek dia pasti akan memaksakan kehendaknya pada Prilly selama ini tapi pria itu sampai sekarang tidak pernah menyentuhnya bahkan menciumnya pun tidak pernah
Dalam hati Prilly muncul sebuah keyakinan jika Ali sebenarnya adalah orang baik di balik topeng jahatnya itu pasti ada sebab kenapa Ali seperti itu dan kali ini Prilly harus menemukan jawaban atas semua pertanyaannya
Ali sampai dikantornya yang langsung disuguhi berkas pengajuan kerjasama dengan perusahaan Zeyn
Memang didalam berkas itu tidak ada yang mencurigakan tapi sebisa mungkin dia tidak akan melibatkan perusahaannya pasti ada sesuatu dibalik semua ini melihat berkas proposal itu mengajukan tander yang sangat besar
"Tania, tolak saja ajuan kerjasama ini"
"Tapi tuan, tander ini sangat besar dan akan menguntungkan perusahaan kita"
"Lakukan saja perintahku, jangan pernah tergiur dengan apa yang kita lihat tapi pikirkan kedepannya nanti dan lihat perusahaan siapa yang mengajukan ini" Tania tidak menjawab dia hanya perlu melakukan tugasnya
"Pergilah" Tania keluar dari dalam ruangan Ali memang Tania tidak pandai dalam bisnis tapi melihat berkas tadi membuat Tania sedikit tergiur namun mengingat perkataan Ali dia yakin kenapa bos nya itu menolak ajuan kerjasama itu
"Kau tidak akan bisa menipuku dengan iming-iming seperti ini, karena bagiku perusahaan ini jauh lebih penting di bandingkan nyawaku sendiri"
"Tunggu saja Zeyn jika saat nya telah tiba dan kau tahu semuanya kau yang akan paling merasa menyesal." Gumam Ali
Ali keluar dari kantor, memang dia hanya akan datang jika ada hal penting saja selebihnya perusahaan ini akan di kelola oleh orang-orang kepercayaan Ali.
**
"Ali sebenarnya orang baik Zeyn
"Bagaimana kau bisa berpikir seperti itu?"
"Aku tidak tahu tapi hatiku mengatakan kalau Ali orang yang sangat baik."
"Jika dia memang orang baik kenapa dia membunuh istri dan anakku yang belum lahir? Apa salah mereka?" Prilly terdiam membisu
"Padahal kau tahu Ali adalah sahabat terbaik menurut Amanda apa sahabat akan membunuh sahabatnya sendiri"
"Tapi entah kenapa daei ceritamu ada kejanggalan bukankah Ali sudah mengatakan jika Amanda di tabrak? Apa kau sudah mencari tahu semua itu?" Kali ini Zeyn yang terdiam perkataan Prilly seakan menyadarkannya jika selama ini dia tidak pernah mencari tahu terlebih dahulu apa yang sebenarnya terjadi kepada istrinya
"Jangan tertipu, Ali bukanlah orang yang sembarangan aku adalah saksi dimana Ali membunuh Amanda" Ujar Linda yang tiba-Tiba datang
"Lihat wajahku, ini semua karena dia aku berusaha menyelamatkan Amanda tapi apa yang terjadi padaku? Ali yang kejam itu malah melakukan ini padaku" Linda menunjukkan luka bakar dipipinya
Kini perasaan Prilly berkecamuk haruskah dia percaya kepada Ali atau kepada Linda yang jelas-jelas memiliki bukti kekejaman Ali
Tapi hatinya begitu yakin dibalik kejadian itu ada sesuatu yang terlewatkan tapi entah apa itu Prilly sendiripun tidak tahu.
'Akan ku buat kebencian dalam hatimu sdmakin membesar hingga suatu hari kau akan kujadikan senjata untuk melawan dia'.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ali
ActionDia bagaikan Malaikat berhati Iblis, dia tidak akan segan melakukan apapun untuk mendapatkan segala keinginannya. Jangan lupa Follow, Vote, Komen dan Share cerita ini