35

1.2K 106 0
                                    

Pagi-pagi sekali Ali pergi dari rumah, anak buahnya mengabarkan jika mereka menemukan sebuah petunjuk yang mungkin saja bisa mengarahkan mereka untuk menemukan Linda.

Entah apa yang sudah dilakukan Rose pada Ibu mertuanya yang jelas Ali takut, Rose adalah orang yang sangat nekat segala cara bisa dia lakukan.

Ali menghentikan mobilnya di rumah Rose kemarin, segera dia masuk kesana dan mencari-cari sesuatu hingga pandangannya tertuju kepada sebuah buku.

Ali mendekati buku itu, benar dugaannya itu bukanlah buku biasa melainkan sebuah akses rahasia.

Ali menekan buku itu dan beberapa lantai terbuka, menampakkan anak tangga mengarah kebawah sana.

Ali memasuki ruang bawah tanah tersebut, dia tidak menemukan apa-apa selain komputer yang menampilkan CCTV di atas sana.

Ali mengutak-atik komputer tersebut berharap semoga saja Rose meninggalkan sesuatu.

"Hai Ali kita bertemu lagi, sayang sekali kau kemari tapi Linda tidak ada disana." Sebuah video menampilkan Rose dan juga ibu mertuanya.

"Tenang saja, ini belum di mulai. Kau harud mempersiapkan diri untuk kejutanku yang selanjutnya."

"Oh ya satu lagi, jangan pernah percaya kepada orang terdekatmu. Karena bisa saja dia akan mengkhianatimu."

Video itu berakhir, orang terdekat? Pengkhianat?. Ya, Ali merasakannya jika ada penghianat di rumahnya.

Ali memikirkan kembali cara bagaimana menemukan Linda dan kemana Rose membawanya kali ini.

Dengan tergesa-gesa Ali keluar dari ruangab bawah tanah, ini tidak bisa di biarkan.

Ali harus memikirkan rencana lain, jika di biarkan maka Rose akan semakin membuat ulah.

Sedangkan di sisi lain.. Rose tengah menunggu seseorang dan tak lama orang yang dia tunggu muncul.

"Aku membawa kabar bagus untukmu" ujar orang yang berpakaian serba hitam itu dan topeng yang selalu melekat di wajahnya.

"Apa?"

"Kau pasti akan sangat terkejut mendengar berita ini." Orang itu membisikkan sesuatu di telinga Rose membuat wanita paruh baya itu membulatkan matanya sempurna.

"Bagaimana kalau kita bermain dengan itu?"

"Aku rasa ini akan sangat seru."

"Tidak sia-sia kau tinggal disana."

Keduanya tersenyum, ini pasti akan sangat menyenangkan melihat keluarga Alianka Alaska hancur.

"Secepatnya bawa dia" orang itu mengangguk.

Rose menyuruh orang itu untuk pergi, setelah kepergian orang itu Rose masuk kedalam sebuah kamar yang di tempati Linda dan juga seseorang.

"Lama tidak berjumpa, bagaimana kabarmu anak ku sayang?" Tanya Rose kepada seorang pria yang tengah terikat.

"Kau terlihat sangat menyedihkan, mau aku bukakan ikatannya Zeyn?" Zeyn mendelik, tidak menyangka orang yang selama ini merawatnya ternyata tidak lebih dari seorang iblis berwujud manusia.

"Aku tak menyangka ternyata kau tidak lain seorang iblis." Ujar Zeyn.

"Memang inilah aku yang sebenarnya, seharusnya kau tidak ikut campur urusanku."

"Bagaimana aku tidak ikut campur? Kau menyekap ibuku di rumahku."

Saat itu Zeyn pulang kerumahnya, setelah mendengar kabar jika Linda di sekap oleh Rose. Hatinya gelisah antara percaya dan tidak Rose melakukan semua itu.

Tapi kegelisahan itu semuanya sirna saat melihat di depan matanya sendiri Rose tengah menyekap Linda di dalam rumahnya, Zeyn tidak habis pikir bagaimana bisa seseorang melakukan itu semua? Zeyn ingin melawan dan menyelamatkan Ibu kandungnya tapi sesuatu menghantam tengkuknya membuat dia tidak sadarkan diri.

Rose tersenyum menyeringai dan melihat kearah orang yang selama ini telah membantunya.

Dan di saat Zeyn terbangun dia sudah terikat di dalam sebuah kamar bersama dengan ibu kandungnya.

"Jika saja dulu Ibumu tidak melakukan kesalahan padaku mungkin kalian semua akan bahagia sekarang."

"Aku mohon Renata, jangan sakiti anak-anakku."

"Aku tidak akan menyakiti mereka, tapi aku akan bermain bersama mereka."

"Renata ku mohon"

"Diammm" Rose mencengkram dagu Linda dan menatapnya tajam.

Kemarahan, kekecewaan, dan kebencian jelas terpancar di mata Rose. Kenapa Linda selalu mendapatkan kebahagiaan sedangkan dia hanya mendapatkan penderitaan selama ini.

Bahkan anak kandung Linda begitu menyayanginya walaupun baru berjumpa, sedangkan Anaknya? Anaknya begitu membencinya dan itu semua karena dendam masalalunya.

Tapi dia tidak bisa berhenti di tengah-tengah, tak apa jika putrinya sangat membencinya yang terpenting Rose mendapatkan kepuasannya dan pada akhirnya nanti anaknya akan kembali kepelukannya.

Rose melepaskan cengkramannya, Sebetulnya jauh di dalam lubuk hatinya Rose sangat menyayangi Linda tapi perasaan itu tertutupi oleh perasaan benci dan juga kecewa.

"Andai saja waktu bisa terulang kembali, aku mengharapkan tidak akan pernah terjadi hal seperti ini" gumam Rose dan berlalu pergi.

Linda menatap kepergian Rose dengan perasaan sedih, ini semua memang salahnya, ya Linda akui dia memang tidak pernah melakukan apapun untuk mencari tahu kebenaran tentang Renata selama ini.

Karena dia lah Rose menjadi seorang penjahat, pembunuh dan menjadi manusia yang sangat bengis.

Andai saja dulu dia mencari tahu semuanya mungkin keadaannya tidak akan seperti ini tapi itu hanya lah angan-angan saja, kenyataannya sekarang Rose bukan lagi seorang manusia.

"Maafkan Mama Zeyn, ini semua salah Mama. Karena Mama kalian mendapatkan balasannya, seharusnya anak-anak Mama tidak terlibat."

"Jangan menyalahkan diri sendiri Ma, andai saja Rose membuka mata hatinya dia akan tahu jika Aku dan Prilly sangat menyayanginya sama seperti ibu kita sendiri."

"Mama tahu itu, dan Mama juga bersyukur Rose merawat kalian dengan sangat baik walau akhirnya jadi seperti ini."

"Sudah lah Ma, kita akan menyelesaikan ini secepatnya."

.

AliTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang