🎶🎶
Jika kita dilahirkan kembali,
Jika kita memungkinkan untuk mencintai lagi.
Mari kita tak melakukan hal seperti ini lagi,
Mari kita tidak terlalu sering bertemu,
Mari tidak terlalu banyak berharap,
Mari tidak membuat banyak janji.Jadi, meski kita berpisah,
Kita bisa saling melepas tanpa memendam banyak luka,
Mari hanya membuat kenangan sederhana, yang bisa kita lupakan dihati masing-masing.Sekarang aku tahu cinta yang terlalu dalam itu tidak akan menjadi kita.
Itu akan menjadi luka.Kumohon, berbahagialah lebih dariku
Meski banyak waktu berlalu dan kita melupakan satu sama lain
Mari bernostalgia di masa lalu kita
Andai kita bisa mengatakan ini adalah cinta,
Maka semua itu adalah yang kita butuhkanSekarang aku tahu cinta yang terlalu dalam,
Hanya membawa akhir yang menyedihkanCintaku, aku mendoakanmu untuk cintamu yang selanjutnya
Semoga tidak seperti kita,
Yang akan berjalan tanpa lukaKumohon, jadilah bahagia lebih dariku
Aku harap langit mengetahui hatiku.
🎶🎶***
(Lixian side)
Aku tersenyum menatap kado dengan bungkus kado berwarna pink yang ada di jok penumpang. Dan meraih bunga lili putih di sampingnya lalu menghirupnya sebentar dan menaruhnya kembali.
Aku harap dia menyukainya.
Taksipun melaju ketika lampu lalu lintas menunjukkan warna hijau.
Memasuki areal apartemen yang sudah dua tahun terakhir ini selalu kukunjungi sejak saat itu. Dan sekarang aku datang lagi sudah lama sekali rasanya.Jiwon -ahh, na bogoshipeo.
Aku sengaja ingin memberinya kejutan dengan tak mengabarinya ketika sampai di korea ini hari ulang tahunnya dan sudah pasti aku ingin ia terkejut dengan kehadiranku. Aku memasukkan kartu akses apartemen Jiwon.
Ya, aku memang memilikinya bukan karena aku sering menginap disini. Jiwon hanya memberikannya beberapa waktu lalu karena pernah kejadian pesawatku delay beberapa jam saat akan kembali ke Shanghai membuatku harus menunggu hampir lima jam di Bandara sementara aku sudah checkout dari hotel kami. Dan saat itu Jiwon memberiku kartu akses apartemennya untuk sekedar berjaga-jaga jika kejadian itu terjadi lagi dan saat ia tak bisa mengantarku ke Bandara.
From : Kim Jiwon
"Oppa eodiya ? Managermu menelponku menanyakanmu ? Jangan selalu kebiasaan tak memberi kabar."Aku terkikik melihat pesan itu sengaja aku juga tak pamit dengan managerku atas kunjunganku ke Korea.
Nanti sajalah aku urus itu, sekarang aku akan membalas pesan Jiwon.To : Kim Jiwon
"Aku di rumah Ji, kau sedang apa?"
From : Kim Jiwon
"Aku sedang dipernikahan temanku"To : Kim jiwon
"Ok, semoga tahun depan gantian kita ehh"
"Ya sudah, hati-hati pulang nanti"
From : Kim Jiwon
"Hehe"
"Geureu oppa"Akupun menyimpan ponselku kembali di saku.
Dan menuju dapur untuk melegakan tenggorokanku yang sedari tadi belum sempat teraliri air putih sejak berangkat ke Bandara. Aku memang baru saja selesai syuting dan langsung terbang ke Korea.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEEP
RomanceKisah persahabatan antara Park Chanyeol dan Kim jiwon yang sudah lama terjalin begitu lama sering dikaitkan dengan rumor pacaran karena kedekatan mereka. Namun sayang tak ada yang bisa membenarkan rumor itu. Sampai sesuatu terjadi pada persahabatan...