Dua tahun yang lalu...
@ShanghaiChina
"Aku tak ingin menjanjikanmu banyak hal, aku hanya ingin kau tahu aku selalu ada disini"
"Apa maksudnya ini, apa kau tengah mengungkapkan perasaanmu?"
"Bisa dikatakan seperti itu, aku mungkin akan sulit untuk memintamu menjadi kekasihku kehidupan kita terlalu rumit terlalu banyak campur tangan orang lain, aku hanya ingin kita menjalaninya bersama"
"Ucapanmu kaku sekali" protes gadis itu.
Sang pria hanya tersenyum dan memilih berjongkok di depan wanita itu ia meraih tangan kanan gadis itu.
"Aku tak bisa mengucapkan kata-kata romantis seperti orang lain. Aku terlalu buruk untuk hal seperti itu" terlihat ia mengambil sesuatu dari saku celananya dan mengeluarkan sebuah cincin dengan ukuran agak besar.
Gadis itupun menunduk saat pria itu memasangkan cincin itu.
"Aku hanya ingin memakaikannya sebagai simbolis setelah ini kau boleh melepasnya karena memang bentuknya terlalu besar untuk jarimu" kekeh pria itu.
"Lantas kenapa kau memberikannya padaku ? aishh"
"Ini cincin penghargaan pertamaku sebagai aktor terbaik, aku ingin kau yang memilikinya sekalipun nanti kita belum tahu akan seperti apa aku tetap menginginkan kau yang memilikinya"
"Bukankah ini berharga untukmu?"
Pria itu mengangguk membenarkan pertanyaan gadis itu.
"Lantas kenapa kau memberikannya padaku.?"
"Sudah kukatakan aku ingin kau yang memilikinya, karena... kau berharga untukku Kim Jiwon"
Kembali gadis itu dibuat terdiam karena ucapan pria itu. Ia melihat pria itu kini meraih tangannya kembali dan sedikit menunduk lalu menempelkan punggung tangan yang digenggam dengan kedua tangannya lalu menempelkan kedahinya sendiri.
"Dengan seluruh keseriusanku, Wo Aini" ucapnya lalu menegakkan tubuhnya setelah beberapa saat.
~"Jika sebuah pertemuan bisa membuatmu bahagia,
Maka saat itu kau juga harus siap akan perpisahan."~***
Kim Jiwon berjalan kesana kemari dengan dengan sesekali menyeka keringat. Pagi-pagi ini ia sudah menyiapkan makanan untuk sarapannya sebelum kembali ke Korea, saat ini ia tengah berada di apartemen pribadi milik Chanyeol yang ada di Shanghai.
Jangan tanyakan hubungan mereka seperti apa sekarang karena tak ada yang berubah dengan itu sampai sekarang.Sampai ia menyadari seseorang tengah memperhatikannya, orang itu berdiri bersandar di pintu dapur. Jiwonpun menoleh menatap Chanyeol orang itu.
"Wae ? Sedang mengagumiku?" Tanya Jiwon sambil melipat kedua tangannya di dada dan bersandar pada kitchen set setelah sebelumnya mematikan kompor karena nasi goreng kimchinya sudah matang.
Chanyeol hanya tersenyum dan mendekati gadis itu, "Apa kau memang selalu menggoda seperti ini?" Tanyanya sambil mengunci pergerakan gadis itu.
"Aku tak pernah menggodamu"
"Omong kosong"
"Yakk..." Gadis itu menahan nafasnya saat pria itu malah mendekatkan wajahnya dan hanya menyisakan beberapa senti.
"Kim Jiwon" panggil Chanyeol tanpa merubah posisinya.
"Em" Jiwon berusaha keras untuk tak bergerak sedikitpun akan berbahaya jika ia membuat gerakan yang sekecilpun saat ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
DEEP
RomanceKisah persahabatan antara Park Chanyeol dan Kim jiwon yang sudah lama terjalin begitu lama sering dikaitkan dengan rumor pacaran karena kedekatan mereka. Namun sayang tak ada yang bisa membenarkan rumor itu. Sampai sesuatu terjadi pada persahabatan...