Panik (Chanyeol Side)

131 21 4
                                    

Aku baru saja sampai di hotel setelah siang tadi aku menyelesaikan jadwal terakhirku hari ini di Jepang. Aku membereskan beberapa barang-barangku yang akan aku bawa pulang ke Korea.

Melelahkan sekali hari ini.
Aku merebahkan tubuhku sebentar.
Tapi tunggu aku harus menghubungi Sehun karena sedari tadi aku tak sempat menanyakan apa ia sudah menemui Jiwon atau belum.

"Yeopseo, Oh sehun?"

"..." bisa-bisanya ia tak mengenaliku apa ia tak menyimpan nomorku, aishh.

"Kau tak mengenaliku, apa kau punya penyakit hilang ingatan aishh"

"..."

Aku mendesah bisa-bisanya maknae itu, "Ini aku Park Chanyeol Apa kau sudah menemui Jiwon?"

"..."

"Sekarang dimana dia?" Tanyaku tak mau berlama-lama.

" .." kudengar ia menjeda ucapannya.

"Tapi apa? Apa kalian sedang di luar?" Tanyaku tak sabar.

"..." aku mengerutkan keningku sambil melirik jam ini kan sudah malam.

"Ini sudah malam, pulanglah dan jangan berkeliaran di luar antarkan Jiwon juga jangan membiarkannya pulang sendirian"

"..."

"Geureu, cepat antar Jiwon pulang, jangan sampai aku pulang ke Korea sekarang dan menyeretmu pulang"

"..." pungkasnya setelah itu ia menutup panggilan.

Benar-benar maknae tak punya akhlak.

***

Aku melajukan mobilku segera menuju dorm aku harus menemui Sehun sekarang juga. Kebiasaan sekali maknae kurang ajar itu tak pernah memberi kabar bagaimana pertemuannya dengan Jiwon. Ditambah lagi ia juga tak mengangkat telponku sedari tadi.

Apa ia pikir aku ini tak memikirkan bagaimana keadaan Jiwon yang sampai detik inipun tak bisa kuhubungi. Aku sudah mencoba menghubungi Lee Seon ho hyung tapi ia juga tak tahu kabar Jiwon setelah beberapa hari yang lalu meminta cuti setelah menyelesaikan syutingnya.

Aku memasuki dorm terburu-buru, "Dimana Oh Sehun?" Tanyaku pada Kyungsoo yang kebetulan berpapasan denganku saat ia hendak keluar.

Ia mengangkat bahunya sambil menatapku heran.

"Dia tak kemari?" Tanyaku lagi.

"Kemarin dia memang disini lalu pergi lagi, mungkin pulang ke apartemennya" jawabnya.

Aku berfikir sebentar, "Beritahu kalau aku mencarinya kalau nanti dia datang dan suruh segera menghubungiku" seruku sambil berlari kembali menuju mobilku.

Aku melajukan mobilku menuju apartemen Sehun yang hanya berjarak sekitar 3 km dari dorm.

Semoga saja dia ada disana.

***

"Dimana Jiwon, apa kau sudah berhasil menemuinya?" Tanyaku begitu Sehun membuka pintu apartemennya.

Kulihat ia menggaruk tengkuknya, "Sebenarnya..." kudengar ia menahan kalimatnya.

Ada yang tidak beres.

DEEPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang