Argio
Ini yang belum lama gue beli
Yang lain udah gue tata di rak.
Dita mau minjem ga nih?Deandita
Waah...
Semuanya Dita pengen🥺Saat hendak membalas pesan dari Deandita tiba tiba tanpa aba-aba apapun ketiga temannya melakukan panggilan Vidio yang melibatkan dirinya.
"Aisshh bisa ga sih kalo mau nelfon itu chat dulu"misuh Argio ketika layar ponselnya menampakkan ketiga temannya itu
"Laah biasanya juga kalo mau nelfon tinggal nelfon Gi,, kayak orang sibuk aja Lo"cerca Devian
"Iya Gi, kayaknya aura Lo beda geh"selidik Liam
"Kayaknya Lo lagi bahagia banget dah kayak emak emak dapet diskonan hahaha"sahut Arnanda
"Tau aja klean.. hehehe"cengir Argio
"Ada apa gerangan si kawan?"Devian menirunkan salah satu Vidio yang pernah dilihatnya
"Sebelum bahas yang lain lain nih ya... Gue mau ngasih tau kalo misi satu udah selesai huaaaa seneng banget gua"Argio beneran seneng kayaknya
"Misi satu apaan dah?"biasalah Arnanda pikun
"Eeh lo udah dapet wa nya Deandita?dapet dari mana dah?"Liam bertanya
"Nih gua ceritain.."kemudian layar ketiga temannya terlihat mendekatkan layar ponselnya. Liam, Arnanda dan Devian siap siap menyimak cerita Argio
"Nah kemaren gua minta sama Bu Widya penjaga perpus. Awalnya si ga dikasih tapi gue bilang kalo Bu Widya mau ngasih nomernya gue beliin baksonya mang Ujang dah langsung dikasih... Gimana? Hebat kan gua hahaha"sontak ketiganya langsung ikutan tertawa
"Bisa bisanya Lo ya nyogok Bu Widya"kata Arnanda
"Eeeh selamat ya broh tinggal langkah selanjutnya apa nih? Buat pdkt Lo"tanya Liam lalu mereka ber-empat bertos ala ala mereka lewat layar ponsel.
"Kyaknya gue mulai cari cara buat ketemuan deh biar bisa ngobrol.. gimana?"Argio meminta usul
"Caranya?"tanya Devian..
"Dia suka buku.. dia suka novel dah kayaknya.. jadi mungkin gue jadiin buku atau novel sebagai alasan gue ketemu dia mungkin"kata Argio
"Yeee modus Lo"Arnanda menyahuti
"Namanya juga usaha nan"Devian membela Argio
"Dahlah gue mau lanjut chatan sama Deandita"kata Argio
"Emang ya yang pdkt mah beda"sindir Liam
"Dah lah mau tiktokan gue,, eh Dev kerumah gue buru"kata Arnanda
"Kalo suruh tiktokan gue males ya nan.. jangan ngadi ngadi Lo"cerca Devian
"Sama temen gitu amat Lo Dev, kasian tuh si Arnanda ga ada temen tiktokan"Liam membela Arnanda
"Iya tu kasian si Arnanda"kini Argio ikut-ikutan "eeh udah ya kalian lanjut aja gue mau chatan sama bidadari Deandita dulu eaak ahhaha"
"Eeeh gitu banget kalian sama gue.. dahlah mengsedih gue mengsedih"kata Devian dengan mengusap matanya seolah mengeluarkan air mata
"Kalo Lo ga mau, kemusuhan kita Dev"ancam Arnanda
"Pake bahasa yang bener napa dah kalian"setelah itu Argio mematikan panggilan Vidio mereka.
Ada ada saja ketiga temannya itu. Ga habis fikir Argio. Bagaimana bisa ia berteman dengan mereka? Yang paling benar di antara mereka kayaknya cuman Liam.
Argio kembali membuka notif chat dari Deandita yang tadi belum sempat ia balas.
Argio
Emm btw besok Lu ke perpus lagi?"Yhaa ternyata ceklis satu. Gapapa deh mungkin dia sibuk"Batin Argio.
***
Di sofa depan tv terlihat Argio sedang memakai sepatunya. Selesai memakai sepatu yang sebelah kiri, ketika hendak memakai yang sebelah kanan ponselnya yang ia letakkan di sebelahnya berbunyi menandakan ada notifikasi chat masuk.
"Siapa dah pagi pagi begini"batinnya dan Argio pun membuka layar kunci ponselnya.
"Aa demi apazi Deandita bales chat gue"Argio menghukum semuanya sambil membaca chat dari Deandita
Deandita
Iya kak, nanti Dita ke perpus lagiArgio awalnya hendak langsung membalas pesan dari Deandita karena semalaman ia menunggu balasan pesan itu.
Tetapi baru saja Argio hendak mengetikkan sesuatu di layar ponselnya, mamanya terlebih dahulu menghampirinya sambil membawa segelas susu coklat kesukaannya
"Udah mau jam tujuh ni, buruan ya Gi nanti telat"kata mamanya Argio sambil memberikan segelas susu coklat itu
"Iya ma, ini Gio tinggal make sepatu doang"katanya kemudian cepat cepat meneguk segelas susu itu hingga habis.
"Mama nanti siang sampe sore ada kelas ngajar, jadi kalo Argio mau ketempat temen mending temenya aja yang suruh kerumah ya"nasihat mamanya sambil memberikan Argio
Ya, mamanya Argio adalah seorang dosen di salah satu universitas di kota-nya. Terkadang mamanya memang lebih memilih jadwal siang hingga sore karena menurutnya kalau pagi hari banyak waktu dan aktivitas yang padat.
Terlebih lagi mengurus utusan rumah, memasak dan Argio serta papanya dengan segala aktivitas pagi lainnya yang memang sedikit membuat cukup lelah. Sudah tugas seorang ibu memang. Jadi seorang ibu harus bisa membagi waktu dengan benar.
"Argio berangkat dulu ya ma, pa"kata Argio setelah selesai bersiap-siap.
"Bawa motor Gi?"tanya papanya yang sambil melihat putranya itu berjalan ke garasi
"Iya pa"jawab Argio sekenanya kemudian menaiki motornya. "Assalamualaikum" kata Argio sebelum meninggal pekarangan rumah.
Di jalan Argio melaju dengan kecepatan sedang. Jalanan lumayan ramai sepertinya. Mungkin karena jam berangkat kerja dan sekolah bertubrukan menjadi satu membuat aktivitas lalu lintas ikutan ramai.
Sampai di lampu merah Argi menengok ke kanan dan kirinya "heeh curut Lo dari tadi yang di belakang gue?ngapa diem aja bego"katanya kaget sambil terheran-heran karena Liam ternyata sedari tadi bersamanya.
"Ya gue kira lo udah tau makannya gue melanin motor gue biar berangkat beriringan"jawab Liam dnegan watadosnya
Kini lampu lalu lintas sudah berubah warna. Argio menjalankan motornya dengan kecepatan sedang diikuti Liam yang mengendarai motornya di sebelahnya
"Eeh ntar di parkiran jangan langsung masuk ya Am"kata Argio agak berteriak karena suara angin dan laju motornya serta kendaraan lain yang berlaku lalang
"He'emm"setelah bergumam Liam melanjutkan motornya sedikit lebih kencang sehingga kini posisinya berada di depan Argio. Mereka beriringan sampai akhirnya tiba di sekolah.
__________________________________
Next...
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGIO ||•END
Teen Fiction(FOLOW SEBELUM MEMBACA) Ini adalah kisah pdkt seorang pelajar SMA yang dibantu oleh ketiga sahabatnya. Argio lumayan penasaran dengan gadis yang tak sengaja menjadi pusat perhatiannya sejak pertama kali ia melihatnya. Akankah pdkt Argio berhasil?s...