||•21 cerita

95 102 5
                                    

"Dita,,"panggil Argio pada cewek di sebelahnya itu.

Saat ini Argio dan Deandita berada di taman kota. Tadi Argio mengajak bareng walaupun mengenakan kendaraan masing-masing toh yang penting berjalannya beriringan.

"Iya kak?"Deandita menengok. Dan bukannya menjawab Deandita,Argio malah terdiam lagi sambil berjalan memasuki kawasan taman.

"Kak.."dan akhirnya Dita memanggil Argio dan sang empu yang dipanggil sontak menengok

"Kenapa Dit?"Argio bertanya

"Kak gio suka sama kecoa ga?"pertanyaan macam apa ini, sangat random sekali cewek ini batin Argio

"Coba gue tanya, ada ga si orang yang suka sama kecoa?"Argio duduk di bangku taman diikuti Dita yang duduk di sebelahnya

"Eumm ga tau juga si soalnya Dita gapernah nanyain satu satu hehe"Deandita terkekeh

"Tuk...."sepertinya sekarang menyentil pelan jidat Deandita adalah hobi barunya ketika cewek di depannya itu bersikap polos semacam tadi

Tak terpungkiri lagi Argio cukup gemas melihat tingkah Deandita yang satu itu.

"Mau kemana?"tanya Argio ketika melihat Deandita yang berdiri dari bangku yang tadi ia duduki

Lagi-lagi Argio melihat Deandita membuka botol yang sama seperti yang pernah ia lihat sebelumnya ketika tak sengaja bertemu saat makan bubur

"Eumm ini anak kamu ya?"Argio dapat mendengar pertanyaan yang ditujukan Deandita kepada kucing di depannya itu

Argio menghampiri kucing itu dan sekarang mereka berdua berjongkok sambil mengelus dua kucing yang sedang makan itu

"Lo emang selalu bawa makanan kucing Dit?"tanya Argio penasaran

"Kadang si kak, soalnya suka liat kucing di jalanan gitu kasian hehe"sungguh mulia sekali hatimu Dita

Argio beranjak dan kembali duduk di bangku yang tadi ia duduki.

"Kak, kalo kak Liam itu orangnya emang sedingin itu ya?"pertanyaan Deandita kali ini berhasil membuat hati Argio bergejolak

"Ada apa Dita sama Liam"batin Argio

"Nggak sedingin itu sebenernya Dit, btw kenapa dengan Liam?"dengan gamblangnya Argio bertanya sebab ia tak mau ada salah faham diantara ia dan Liam 

"Ceritanya panjaaang banget kak, kalo diceritain sekarang mungkin sampe besok belum selesai hehe"Deandita malah terkekeh

"Ya ceritanya singkat aja Dita, nanti kalo ada waktu lagi boleh deh ceritain yang panjang"ujar Argio

"Jadii gini, Dita kan punya temen ya kak"Deandita memulai cerita

Argio memperhatikan Deandita dengan seksama.

"Nah temennya Dita itu lagi deket sama kak Liam tapi setiap kali kak Liam ngasih harapan gitu ke temennya Dita ini, pasti sehabisnya langsung dipatahin tuh harapan"kata Deandita

Argio memperhatikan setiap inci wajah putih milik Deandita. Sungguh manis sekali cewek di depannya itu.

"Mulai sekarang kayaknya gue mulai suka dengerin semua cerita dari Lo Dit"kata Argio dalam hati dan tanpa sadar ia tersenyum sambil memperhatikan adik kelasnya itu bercerita

"Dipatahin gimana maksudnya?"tanya Argio sedikit tak mengerti

"Nih kayak waktu itu yang hari apa ya kak, Dita lupa"ujar Deandita

"Iya lanjut... Lanjut"

"Nah kan kata temenya Dita dia diajak pergi sama kak Liam katanya disuruh nemenin beli kado terus temennya Dita ditanyain suka apa aja gitu, giliran udah semua temennya Dita nanya ke kak Liam kadonya buat siapa gitu nah kak Liam jawab buat temen perempuannya gitu ya, coba deh bayangin kak gimana perasaannya temennya Dita waktu itu padahal kak Liam tau kalo temennya Dita itu sebentar lagi ulang tahun"Deandita bercerita hampir tanpa jeda

"Tuk"Argio gemar sekali menyentil jidat Deandita

"Iiih kak gioo,, orang Dita masih cerita"dengusnya

"Ceritanya pelan-pelan bisa?"ujar Argio dan Deandita malah menyengir kuda dan mengangguk

"Naah karna kak Liam tau temennya Dita mau ultah malah beli kado ngajak dia eeh mau dikasih ke orang lain"kata Deandita melanjutkan cerita

"Eeh tapi setau gue si Liam ga punya temen deket cewek geh"Argio sedikit tak yakin akan hal itu

"Eumm gimana kalo ga gio tanyain ke kak Liam?"kata Dita

"Iya deh ntar gue tanyain, kasian gue sama temen Lo itu"setelah mendengarkan cerita panjang lebar Argio memutuskan untuk mengajak Deandita pulang karna waktu yang sudah lumayan sore dan mereka masih mengenakan seragam sekolah.

****

"Huum sedikit ga nyangka gue bisa sedeket tadi sama Deandita"gumam Argio sambil mencari rempt tv di sofanya

"Maa remot tv dimana?"suaranya menggema di seluruh ruangan rumah.

Mamanya yang berada di dapur untuk menyiapkan makan malam pun menjawab "di loker meja ada ga?"tanyanya

"Nggak ada ma gio udah nyari di situ"jawab Argio jujur karena tadi ia sempat mencarinya di loker meja tapi hasilnya nihil

"Cari betul betul dek"ya walaupun sudah besar tetap saja Argio sering dipanggil dedek oleh kedua orangtuanya sebab mereka hanya memiliki anak semata wayang yaitu Argio

"Nggak ada maa"dengus Argio

"Kalo sampe mama cari ada di loker meja, kamu kasih mama lima puluh ribu"tantang mamanya Argio

Tanpa fikir panjang Argio pun setuju sebab ia sangat yakin dan sudah mencarinya tadi tapi tetap saja tak ada di situ

Mamanya Argio menghampirinya dan membuka loker meja yang tadi dibuka Argio. Tanpa waktu lama bahkan tak sampai tiga menit remot tv pun sudah ditemukan

"Anjir tadi gue udah nyari tapi ga ada"kesal Argio namun ia utarakan di dalam hati

"Ini apa? Sekarang kasih mama lima puluh ribu"Argio tak dapat berkata-kata lagi

Sungguh emak adalah superhero penemu barang hilang dirumah. Walaupun kita tak dapat menemukannya tapi emak? Sungguh tak diragukan lagi bakat emak yang satu itu.

"T-tapi tadi gio udah cari di situ"ujar Argio

"Makannya dek nyari pake mata, yang teliti ga treak-treak doang, mana lima puluh ribunya mama"mamanya Argio menodongkan tangannya

Mau tak mau Argio mengambil uang lima puluh ribu dan memberikannya pada sang mama tercinta dan detelah itu mamanya kembali ke dapur untuk melanjutkan masak

"Yhaa gocap gue,, padahal kalo buat beli bubur ayam dapet banyak dah"kata Argio kemudian menyalakan tv dan bersatai di sofa empuk ruang tv.


___________________________________

Next....

ARGIO ||•ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang