Seperti biasa. Malam ini Argio mengajak ketiga temannya untuk kumpul terlepas lagi tak ada tugas yang membuat beban fikirannya.
Kali ini berkumpul dirumah Devian. Wajarlah mereka sering berkumpul dirumah karna mereka anak baik-baik.
Tok...tok...tok...
Argio mengetuk pintu "paket"ternyata yang membukanya adalah ayahnya Devian.
"Ahsiyap"sahut Arnanda sepontan. "Eeeh om komandan hehe, assalamualaikum om"Arnanda nyengir kuda
"Alhamdulillah baik, sehat walafiyat. Gimana kalian?"tanya ayahnya Devian pada ketiga temannya
"Alhamdulillah baik juga om"Liam menjawab.
"Devian ada om?"tanya Argio dan ketiganya dipersilahkan masuk
"Kalo di sini si nggak ada, entah di kamarnya"kata ayahnya Devian "coba ke kamarnya ada apa nggak?"
Dan ketiganya pun naik ke lantai dua untuk menuju kamar milik Devian. "Heh monyong, Lo enakan rebahan sambil nonton boruto... Bener bener Lo ya"Arnanda tiba-tiba langsung mengomeli sahabatnya itu
"Ada tamu Dateng bukanya dibukain pintu digelarin karpet merah, ditaburi bunga-bunga l-"belum sempat Liam menyelesaikan perkataannya Devian menyahut"Ga sekalian dibacain yasin am?"
"Sialan Lo"Liam kesal
"Eeh laper nih.. bikinin nasgor napa dah Dev"diantara mereka bertiga yang paling bisa masak adalah Devian.
"Ngapain ribet-ribet masak si mager gue, mending beli ke tukang nasgor depan"katanya Devian
"Kan nasgor bikinan lo paling debes,, sana cepet bikin empat porsi"kata Argio seenaknya saja menyuruh tuan rumah.
Diantara mereka berempat memang seringkali begitu. Tuan rumah lah yang biasanya jadi babu. Hahaha canda babu...
"Asal kalian tau ya, dengan kita beli ke mamang nasgor depan, kita tu turut membantu perekonomian para pedagang kecil"fyuuuh sudah repot urusannya kalau si Devian sudah berpidato
"Naah setuju gue, beli aja udah biar cepet"Liam menyetujui
"Gue juga setuju tuh,, nih bayangin ya sekarang tu jaman lagi susah, tukang nasi goreng aja sampe jual nasi buat beli sesuap nasi untuk keluarganya" partner terbaik Devian, yaitu Arnanda ikutan berpidato
"Yaudah sana lah beli aja biar ga ribet"akhirnya Argio ikut menyetujui karna malas berdebat.
Devian beranjak dari posisinya menonton tadi. Kini ia mengajak Arnanda untuk turun.
Dari dalam kamar terdengar Devian berteriak"bundaaa, ayaaah mau nasi goreng nggak?"tanya Devian dengan suara menggema di seluruh ruangan
"Nggak usah teriak-teriak juga kalik bang, ayah sama bunda udah makan, coba tanyain Clara tu"kata mamanya Devian sambil menunjuk ke arah sofa depan tv yang memperlihatkan ada seorang anak perempuan
"Heh cunguk mau nasgor ga Lo?"tanya Devian pada adik perempuan satu-satunya itu.
"Males gue lagi makan mi"jawab Clara sambil menyeruput mie dari garpu
"Eeeh gue mau"Arnanda menghampiri adiknya itu dan tanpa meminta persetujuan yng punya, dengan seenaknya ia merebut garpu dan melahap sisa mie instan di mangkuk hingga kandas
"Abaaaaang.... Padahal calara baru makan dikiit..."dengus Clara
Arnanda hanya menggelengkan kepalanya tak habis fikir dengan kakak beradik satu itu. Tak pernah akur bak tom and Jerry
"Eummm enaknyaa"kata Devian dengan watadosnya seolah tak pernah melakukan suatu hal kriminal kepada seorang adik seperti yang barusan terjadi
"Kuy nan otw beli nasgor"kata Devian mengajak Arnanda
"Pokoknya Lo bukan Abang gueeee"teriak Clara menggema terdengar sampai ke rumah tetangga
Argio dan Liam yang berada di dalam kamar milik Devian mendengar keributan itu dan karna penasaran akhirnya mereka turun dan menghampiri Clara
"Kenapa Ra? Abang Lo lagi?"tanya Argio kepada gadis remaja itu
"Ayah suruh tuker tambah bang Dev sama Lo mau ga ya bang"ucap Clara polos dengan raut muka kesalnya
"Hahaha ada ada aja Lo"Liam menyahuti
"Ya abisnya Devian itu bukan kayak Abang gue, pokoknya dia itu lebih cocok di bilang musuh gue, pengganggu gue huuuh"katanya menggebu
"Gitu-gitu Devian sayang kalik Ra sama Lo"kata Argio diangguki Liam.
"Heh Lo masih suka bikin slime kan ya?"tanya Liam mengalihkan topik dan clara mengangguk dengan antusias
"Bikin slime yok bang, ntar gue ajarain dah"kemudian Clara mengajak kedua teman abangnya itu masuk ke dalam kamarnya
Clara membuka box besar yang berisikan banyak bahan membuat slime agaknya.
"Ini bang Liam, ini bang Gio pertama masukin ini pokoknya ikutin Clara ya"titah Clara sambil memasukkan lem fox untuk membuat slime dan Argio serta Liam pun mengikuti dengan telaten
"Lo kayaknya musuh bener ya sama Devian"kekeh Liam
"Ya kalian tau sendiri kan bang Devian itu aarrgh orang paling nyebelin sedunia"kata Clara "waktu itu aja nih ya, Clara ngajakin bang Dev bikin slime eeh bukanya jadi slime malah jadinya kayak adonan kulit lumpia kadaluarsa bang ga bisa dimainin"curhatnya
"Hahaha lagian orang modelan kayak Devian lo ajakin main slime"Argio tertawa
"Naah habis ini tinggal masukin pewarna kalian bebas mau ngaish warna apa dah"kata Clara, Argio mengambil warna biru dan Liam mengambil warna ungu
"Lah ini cairan apaan?"kata Liam sambil menunjuk ke arah botol yang berisikan cairan
"Ooh ini buat wanginya, ada melon,jeruk,bable,sama stroberi bang"jelas Clara
Tiba-tiba Devian dan juga Arnanda berdiri di ambang pintu kamar milik Clara "astaghfirullah kalian gue cariin juga taunya bikin slem"kata Devian
"Yuk makan yuk"Arnanda menunjukkan keresek yang berisikan nasi goreng
"Eh cunguk mau ga Lo? Kalo mau cuci tangan dulu Lo abis main slem"kata Devian dan tanpa ba-bi-bu Clara beranjak dan menuju dapur untuk mencuci tangannya diikuti Argio dan juga Liam.
Di sinilah mereka sekarang. Di depan tv yang menyala menayangkan film boboyboy kuasa tiga dan para sahabatnya.
"Anjir fang ganteng banget valid no debat"kata Arnanda sambil melahap sesendok nasi goreng
"Gantengan kapten kaizo jelas no kecot"sahut Devian
"Bacot, kaya bocil Lo berdua"kesal Argio karna saat makan pun tak tenang.
Liam melihat ke arah Clara yang dengan lahapnya memakan nasi goreng yang dibelikan oleh Devian. "Egheem katanya ga mau punya Abang kayak Devian ko nasi gorengnya dimakan"ledek Liam
"Katanya ga mau makan nasgor"Arnanda ikut-ikutan meledek
"Gue laper, kalian ga usah ikut-ikutan ngeledek Clara deh"ucapnya membela diri
"Jangan gitu lah sama Ade gue, ntar dia nangis gue gorok kalian semua"ancam Devian sambil menggeser jempolnya di lehernya membuat semuanya tertawa.
"Eeh gue ada berita baguuus banget nih dalam sejarah pdkt gue hehe"Argio terkekeh mengalihkan topik pembicaraan
"Eeeh tunggu-tunggu sebelum cerita makan dulu brow"kata Liam dan disetujui semuanya.
_____________________________________
Next...
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGIO ||•END
ספרות נוער(FOLOW SEBELUM MEMBACA) Ini adalah kisah pdkt seorang pelajar SMA yang dibantu oleh ketiga sahabatnya. Argio lumayan penasaran dengan gadis yang tak sengaja menjadi pusat perhatiannya sejak pertama kali ia melihatnya. Akankah pdkt Argio berhasil?s...