"Gii..gii ada berita ter hot gue tadi ngeliat Deandita ngobrol sama siapa itu si temen Lo dari ekskul PMR yang pake kaca mata"kata Arnanda sesampainya di kelas dan langsung menghampiri Argio yang tengah mengobrol dengan Devian dan Liam
"Cuma ngobrol doang aelah"kali ini Argio menanggapinya dengan santai
"Tapi keliatan Deket banget gi, sumpah mereka jalan sampingan terus ketawa-ketawa gitu"sambung Arnanda
"Jangan jadi kompor meleduk Lo nan"kata Liam
"Iya nih si Nanda masih pagi udah jadi kompor meleduk aja"Devian ikut-ikutan menyudutkan Arnanda
"Seriusan Allahu yaallah ayok ikut gue sekarang ke depan kelas.. mereka kayaknya tadi dari arah sana mau ke kelasnya Deandita dah"kemudian Arnanda menarik tangan Argio keluar kelas dan diikuti Liam dan juga Devian yang kepo
Dan benar saja, dari sudut pandang depan kelasnya Argio dapat melihat Deandita yang tengah berjalan berdampingan dengan si Naufal-temannya yang berbeda kelas dengannya itu
"Positif tingking gi,mungkin mereka ada perlu"Liam memengaruhi Argio supaya berfikir positif. Toh mereka semua tak tau pasti hubungan Deandita dan Naufal terlebih mereka baru melihatnya sekali.
"Dah lah yok ke kelas aja"ujar Devian berbalik dan memasuki kelasnya
"Allahuakbar gue lupa hari ini ada pr kan ya astagaaaa"Arnanda panik bukan kepalang.
"Makanya jangan gosip mulu yang dipikirkan. Tugas tu dipikirin"cerca Devian mengkritik sohibnya itu
"Lah emang ada pr gi?"tanya Liam pada Argio
"Laah buat kita mah bukan pr am, kita keknya udah kelar dah waktu itu terus kata Bu Tuti suruh dilanjut dirumah dah yang belum kelar"jelas Argio dan Liam hanya mengangguk
"Busyeet Lo berdua rajin amat dah"heran Devian
"Bukan gue yang rajin, tapi salah Lo sendiri waktu itu malah mainan pesawat pesawatan sama tu si kupret"omel Liam bak emak-emak
"Iya iyaa gue salah.. hehe gioo liat dong"kata Devian dengan cengiran kudanya
"Jangan boleh gi, yang boleh liat gue aja"ujar Arnanda
"Lo berdua kagak boleh liat lah"kata Argio sambil mengikik sendiri melihat ekspresi kedua temannya itu
"Tuh punya gue. Tapi ntar gue ke kantin Lo orang yang bayarin"kata Liam dengan senang hati memberikan bukunya
"Yee ga gratis aja am sama temen sendiri juga"tawar Arnanda diangguki Liam
"Jaman sekarang jarang yang gratis, parkir di Indomaret yang tukang parkirnya dadakan aja bayar"cerca Liam dan akhirnya Devian dan Arnanda pasrah saja
"Yaudah dah patungan ya Dev, yok lah nyalin keburu masuk daripada kagak ngerjain kan"pasrah Arnanda sedangkan Argio sudah tertawa di bangkunya sambil melihat komik kedua temannya
"Tega Lo am sama tu curut berdua"ujar Argio
"Biarin gi, sekali-kali buat pelajaran kan biar kagak seenaknya nyontek karna lupa tugas"ucapan Liam ada benarnya juga.
***
Argio tengah duduk sendirian di bawah pohon cinta menikmati semilir hembusan angin siang hari sambil memperhatikan hiruk pikuk interaksi siswa siswi yang berada di koridor kelas yang terlihat dari sana.
Argio duduk sendirian karena ketiga teman-temannya masih di kantin karena belum mendapat bangku kosong.
Tadi Argio ikut dengan mereka tapi sayangnya kantin membludak tak karuan membuat rasa laparnya berubah kenyang seketika karena melihat meja kantin yang sudah tak tersisa satupun.
"Fyuuuh..."Argio menghembuskan nafas panjangnya dan ada temannya yang berjalan ke arahnya.
"Sendiri Lo, tumbenan biasanya ada tiga curut yang ngintilin"ujar Naufal dan duduk di samping Argio sambil sesekali meminum minuman botol yang di bawanya
"Iyaa mereka masih di kantin tu kyanya"ujar Argio dan diangguki Naufal.
Tumben sekali Naufal menghampirinya, batin Argio karena biasanya mereka hanya bertegur sapa jika bertemu.
"Gi".. kata Naufal dan Argio pun menengok kearahnya
"Lo pacaran sama Deandita?"tanya Naufal tiba-tiba. Argio langsung menjawabnya dengan tenang
"Enggak"jawabnya lalu memalingkan pandangannya kembali ke arah lapangan
"Kalo Deandita gue jadiin pacar gue gimana?"tanya Naufal
"Jadiin aja kalo dianya mau"jawab Argio enteng dengan smriknya
"Kenapa pake izin ke gue?"tanya Argio
"Karna gue tau Lo yang lagi deket sama Deandita, awalnya gue kira dia pacar Lo dan gue tanya ke Lo ternyata ga pacaran"jelas Naufal "yaudah ya Gi, gue duluan"katanya kemudian meninggalkan Argio
"Dia emang bukan pacar gue. Kalo Lo mau jadiin dia pacar Lo ya silahkan. Tapi jangan harap gue bakal ngerelain dia gitu aja"gumam Argio dengan senyuman tipisnya
"Gue ga bakal ngelepasin dia karna dia udah terikat sama gue. Gue suka dia tanpa alasan sejak awal gue liat dan orang tua gue juga udah open banget sama dia... CK ya kalik gue bakal ngasih Dita ke cowok kayak Lo yang suka ga bisa ngontrol emosi"decak Argio dengan dirinya sendiri kemudian ia meninggalkan pohon cinta dan memutuskan untuk ke kantin menyusul ketiga temannya.
_________________________________
Next
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGIO ||•END
Teen Fiction(FOLOW SEBELUM MEMBACA) Ini adalah kisah pdkt seorang pelajar SMA yang dibantu oleh ketiga sahabatnya. Argio lumayan penasaran dengan gadis yang tak sengaja menjadi pusat perhatiannya sejak pertama kali ia melihatnya. Akankah pdkt Argio berhasil?s...