Jam di tangan kiri Argio menunjukkan pukul 09.24 dan ia masih menikmati acara malam minggunya itu bersama dengan sahabat-sahabatnya.
"Eeh Achel belum ngantuk jam segini?"tanya Argio pada adik kesayangannya Liam yang tengah sibuk memainkan pipet minumannya
"Beyum Acel beyum ngantuk"katanya tak lupa dengan menggelengkan kepalanya membuat pipi gembulnya ikutan tuing tuing
"Iiih adeknya bang iam gemesin bangeet sii kayak abangnya"kata Liam gemas sambil menciumi pipi gembul adiknya.
Tak lama ada sebuah mobil putih baru saja terparkir di pelataran kafe itu "eh itu bonyok lo kan Am?"tanya Arnanda
"Eh iya mau jemput Rachel kayaknya. Soalnya mereka mau ke Bandung"penjelasan liam.dan diangguki teman-temannya
"Yhaa Achel udah dijemput"Devian seolah mendengus sambil mendekat ke arah Rachel
"Sini sama bang Dev dulu sini, dari tadi kan Achel sama bang Liam sama bang Gio terus belum sama bang Dev"kata Devian merayu Rachel sambil mengulurkan kedua tangannya bermaksud ingin menggendong adik dari sahabatnya itu
"Ndak mau bang Dev jeyek...wleee"kata Rachel sambil menjulurkan lidahnya kemudian berlari
"bang Dev ganteng gini dibilang jeyek... awas yaa Achel... Hauuumm....."kata Devian mengejar bocah kecil yang berlari itu ke arah kedua orang tuanya yang baru saja memasuki kafe. Devian sambil mengaum seolah hendak menerkam Rachel
Sedangkan Argio,Liam dan juga Arnanda hanya tertawa melihat interaksi keduanya. Mereka benar-benar terlihat bak sedang berada di taman mainan.
"Lo ga ikut ke Bandung Am?"tanya Argio
"Kagak lah ntar sekolahnya gimana? Mereka di sana dua Mingguan soalnya papa mau ada urusan bisnis di sana"jelas Liam dan diangguki kedua temannya itu.
Orang tua Liam sengaja berangkat malam-malam supaya jalanan tak macet dan agak lenggang.
"Eeeh om, Tante"kata Arnanda menyalami kedua orang tua Liam yang baru saja menghampiri meja mereka diikuti Argio dan Liam yang mengalaminya bergantian.
Sedangkan Rachel sudah berada di gendongan Devian dan beralih ke gendongan mamanya.
"Om sama Tante mau jemput Rachel soalnya mau ke Bandung, terimakasih ya kalian udah mau jaga Rachel juga"kata mamanya Liam dan Rachel
"Iya Tante sama-sama kita malah seneng kok Tan ada yang diajak main"Argio dengan senyuman ramahnya.
"Dadaa bang Iam,, dada bang Nanda,, dada bang Dev"kata Rachel sambil melambaikan tangannya
"Lah bang Argio nggak di sebut niih?"goda Argio pada bocah kecil itu
"Ma dedek mau tuyun"Rachel turun dari gendongan ibunya dan berjalan ke arah Liam "bang Iam dedek Acel puyang duyu ya eumuah"kata Rachel sambil mencium pipi abang kesayangannya itu
"Iyaa Acel hati-hati ya"kata Liam dan adiknya pun mengangguk. Kemudian Rachel beralih ke Argio
"Bang Gio Acel juga mau cium bang gioo boyeh?"sungguh bocah kecil yang sangat menggemaskan, meminta izin terlebih dahulu ke Argio karena ia ingin menciumnya
Rachel dan Argio memang sangat dekat sebab Argio yang suka dengan anak kecil dan sering membelikan Rachel mainan dan terkadang es krim atau lainnya.
"Eumm boleh banget doong"Argio mendekatkan wajahnya pada bocah kecil itu. "Muaach... Bang Gio Acel puyang yaa... Dadaa"kata Rachel
Kemudian Rachel kembali digendong oleh mamanya. "Tante sama om pamit ya"kata papanya Liam. "Oh Liam pulangnya jangan malem-malem. Kalian, Tante sama om titip Liam ya"kata Mamanya Liam sebelum pamit dan diangguki mereka bertiga.
"Ma.. kalo Liam mau nginep dirumah mereka boleh ya?"tanya Liam dan diangguki mamanya.
Kini meja mereka hanya ada mereka berempat saja. Tak ada lagi bocah kecil yang menjadi mainan mereka.
"Lo ngapa diem aja dah Dev?"tanya Arnanda pada teman disebelahnya itu
"Gue cemburu soalnya Rachel ga mau nyium gue tadi katanya takut digigit"dengus Devian membuat ketiga temannya tertawa
"Astagaa kirain apaan."dasar Devian benar-benar pingin di hiiiih...
"Eh ngomong-ngomong soal Arunika Deandita Kinanti tadi,,, kalian tau nama Ig-nya atau WhatsApp-nya ga?''tanya Argio
"Eh kita cari tau sekarang aja yuk. Berhubung besok minggu kita nginep dirumah Lo gimana Gi? Sekalian gadang sambil nyari tau"usul Arnanda memberikan ide terbaiknya
"Okelah gue juga setuju. Berhubung ortu gue juga lagi pergi"Liam menyetujui..
"Lah tinggal gue ni? Gue si gasss tapi gue izin ke ibu komandan dulu ya bentaran"kata Devian kemudian ia menelfon mamanya. Ya Devian walaupun anak cowok yang memiliki sifat sedikit ngelawan kalau diluar ia tetap patuh terhadap ibunya.
****
Di sinilah mereka sekarang. Di dalam kamar lumayan luas nan rapih milik Argio.
"Eeh PC lu gue idupin ya Gi"kata Liam meminta izin dulu padahal biasanya ia tak perlu minta izin langsung menggunakannya saja
"Eeeh gue aus nih,, Gii tolong ambilin minum dibawah"kata Devian seenaknya menyuruh tuan rumah
"Heh yang tuan rumah itu gue nyet.. ngapa gue yang jadi babu gini dah... Ambil sendiri sana sekalian cemilanya di kulkas yang bawah ambil aja bawa sini"kata Argio agak kesal kemudian balik menyuruh
"Kamar Lo estetok amat Gi, agak berubah dari terakhir kali gue kesini"kata Arnanda dengan cengirannya. Cengiran bak menyimpan maksud terselubung
"Paham nih gue paham, pasti lo mau bikin tiktok kan aaah paham gue"tebakan Argio seratus persen benar dan Arnanda menunjukkan cengiran kudanya. Tiba-tiba Liam mengagetkan mereka
"Naaah ketemuu"kata Liam sambil menunjuk ke arah layar PC yang masih hidup
"Ini Ig-nya pengikutnya tiga ratus lebih tapi postingannya gada dan akun prifat"kata Liam menjelaskan yang baru saja ia temukan
"Buset udah kayak agen mata-mata rahasia yang diutus suatu organisasi paling secret senegara, kayak conan lagi nyelidikin kasus tau ga lo"Devian menyeletuk sambil membawa nampan yang berisika banyak cemilan dan beberapa kaleng minuman soda
Sedangkan Argio "aiish gue tau kemampuan stalking lo udah setara sama cewek-cewek Am, aah akhirnya perlahan gue tau dia''cepat-cepat Argio membuka ponselnya dan meminta pertemanan di Ig milik Deandita
"Gercep amat Lo"Arnanda tiba-tiba ada di belakang Argio membuatnya agak terpelonjak karena kaget. "Iyalah gercep keburu diambil orang yakan"kata Argio sambil menaikn turunkan alisnya dan disetujui oleh yang lainnya.
"Nda, mana WhatsApp adek kelas Lo ada ga?"tanya Argio
"Kata dia kagak ada Gi. Dia juga gapernah muncul di grub kelas terus Wa-nya gatau yang mana soalnya ga ada nama sama pp-nya juga katanya"jelas Arnanda menyampaikan apa yang tadi ia dapatkan dari adik kelasnya.
"Okelah yang penting gue udah dapet Ig-nya nanti gue DM ae ya ga"argio menjetikkan jarinya menemukan ide
"Tos dulu dong"mereka berempat ber-tos ala ala ala mereka karena telah berhasil menyelesaikan misi mereka yang pertama yaitu tau nama dari cewek itu.
Karena jika sudah tau namanya maka dengan mudah mereka bisa mendapat sedikit banyaknya informasi lainnya.
Ya, demi kelancaran pdkt sahabat apa salahnya mereka membantu. Toh Argio bukan orang jahat.
"Eeh tiktokan ber-empat yok"Arnanda mengajak ketiganya untuk membuat konten tiktok gerakan senam lagu terbaru yang sering masuk ke beranda fyp-nya
"Awalnya gue si ogah tapi karena gue baik yaudahlah yok"Liam dengan raut muka sedikit tertekan memiliki teman modelan bak Arnanda menyetujui ajakannya.
"Kasiaan"Argio menggelengkan kepalanya sedangkan Devian tertawa terbahak-bahak melihat raut muka tak enak milik Liam
__________________________________
Next.....
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGIO ||•END
Roman pour Adolescents(FOLOW SEBELUM MEMBACA) Ini adalah kisah pdkt seorang pelajar SMA yang dibantu oleh ketiga sahabatnya. Argio lumayan penasaran dengan gadis yang tak sengaja menjadi pusat perhatiannya sejak pertama kali ia melihatnya. Akankah pdkt Argio berhasil?s...