Puisi

942 110 49
                                    

The Rich UN Village
.
.
.
[EXO, Red Velvet, and NCT]
.
.
.
Happy Reading ♥️♥️♥️
.
.
.

"Eh, kalian udah bikin puisi, belum?"

Ucap seorang pelajar Junior High School, kita sebut saja dengan Chenle. Tuan muda kaya itu bertanya pada ketiga temannya.

Yangyang dan Shotaro membalikkan badannya ke belakang, tepatnya ke meja Chenle yang memang berada di belakang mereka. Chenle sendiri duduk dengan Jisung.

Yangyang serta Shotaro mengangguk, "Udah, dong."

"Terus, kalian minta bantuan siapa?" tanya Jisung penasaran.

Tugas mereka itu disuruh untuk membuat puisi, tapi masalahnya tidak boleh membuat puisi sendiri, harus dibantu oleh orang tua atau tetangga yang sudah besar.

"Gue minta tolong buatin ke Johnny Hyung." ujar Yangyang.

"Lu?"

"Taro ke Lucas Hyung."

"Kalo lu, Chenle?"

"Gak usah lu nanya lagi, gue mah pasti ke Papilah." jawab Chenle dengan bangga.

Jisung memutarkan matanya jengah, dia salah nanya. Harusnya dia tidak usah menanyakan itu pada Chenle, karena begitu jawabannya.

"Kalo lu, Ji? Ke siapa?" tanya Yangyang yang penasaran.

"Gue ke Jaemin Hyung."

"Hebat lu, Ji. Lu dibantuin sama Jaemin Hyung. Dia 'kan jago kalo urusan puisi." ujar Shotaro senang.

Jisung yang merasa disanjung menampilkan senyum tampannya dan menyibakkan rambutnya menggunakan jari-jari tangannya.

"Kim Ssaem datang! Kim Ssaem datang!" teriak salah satu teman kelasnya saat masuk ke dalam kelas.

Semua murid Junior High School tingkat akhir langsung menempati bangkunya masing-masing, dan bertepatan dengan itu Kim Ssaem masuk ke dalam kelas.

"Selamat pagi Kim Ssaem!"

"Selamat pagi juga anak-anak, silahkan duduk kembali." Kim Ssaem membalas sapaan murid-muridnya.

"Kalian mungkin terkejut? Melihat saya yang masuk ke dalam kelas, dan bukannya Miss Moon, kan?"

"Iya Ssaem." jawab murid JHS serempak.

Iya, mereka terkejut saat pemilik yayasan SOPA yang masuk ke dalam kelas, dan bukannya guru yang sudah terjadwal.

"Itu karena Ssaem yang ingin masuk ke kelas kalian." Kim Ssaem atau kita sebut saja Xiumin tertawa saat melontarkan alasannya masuk ke dalam kelas Jisung dan kawan-kawan.

Semua murid JHS jelas bingung, pasalnya alasan yang diberikan pemilik yayasan sungguh tidak masuk akal. Hanya karena ingin saja. Hadeuh 🤦

The Rich UN Village - [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang