Rencana

682 92 42
                                    

The Rich UN Village
.
.
.

EXO, Red Velvet and NCT
.
.
.

Happy Reading ♥️♥️♥️
.
.
.

Tidak biasanya bapak-bapak komplek ini kumpul pada hari kamis sore, biasanya mereka akan berkumpul pada hari minggu sore.

"Ini ada apa? Mendadak ngajak kumpul?" Tao membuka percakapan setelah lima detik mereka diam.

"Jadi gini ... Mumpung besok libur panjang, gimana kalo kita liburan? Ya, sesekali mendinginkan otak dari segala macam berkas kantor." ucap Suho selaku pihak yang mengajak.

Tidak ada percakapan lagi setelah Suho memberikan idenya, mereka semua sedang memikirkan tawaran yang diberikan oleh orang yang paling kaya di komplek perumahan UN Village ini.

"Hmm, boleh juga," Xiumin mengangguk. "Lagian gue juga lagi butuh udara segar, pengen nyium bau alam."

"Gimana yang lainnya?" Suho menatap teman-temannya seakan meminta jawaban.

"Boleh, gue ikut." ucap Sehun dengan semangat.

Lalu diikuti oleh Chen, Lay, Tao, Chanyeol dan Kris.

"Oke, sip! Jadi udah pada fix, kan?"

"Iya udah fix. Tapi, ngomong-ngomong kita mau liburan ke mana?" tanya Chanyeol.

"Ke Desa Damyang, tempat Doyoung dan kawan-kawan KKN."

"Kenapa ke sana?" tanya Tao dengan mengernyitkan dahinya.

Suho menggaruk kepalanya yang memang kebetulan gatal, "Itu, istri gue katanya kangen pengen ketemu langsung sama Doyoung, gak puas kalo liat lewat video call aja."

"Baekhyun juga dari kapan hari suka ngajakin gue buat nyusulin Taeil. Tapi gue tolak terus, gue lagi banyak kerjaan di studio." ucap Chen dengan memandang Chanyeol tajam.

Chanyeol yang ditatap tajam itu pun hanya bisa meneguk ludahnya dengan kasar. "Kenapa lu liat gue kaya gitu? Kaya pengen nerkam gue aja, hiih." Chanyeol bergidik membayangkan Chen yang akan menerkam dirinya.

"Ini juga gara-gara lu, Chan! Kalau aja lu gak comeback-in semua BB sama GG punya lu barengan, ini semua gak bakal kejadian."

"Yang diomongin sama Chen hyung itu bener. Gue juga kalo tiap malem suka minta Jongin buat mijitin punggung. Chanyeol hyung emang punya niat buat bikin kita sengsara." adu Sehun dengan terus mencomot kripik kentang ada di pelukan Tao. "Tao hyung minta dikit, ah elah!"

"Itu masih banyak, Sehun! Kenapa musti nyomotin punya gue, sih?!" Tao dengan gesit menghindar dari tangan Sehun.

"Ish! Gak mau! Gue mau yang itu~" rengek Sehun.

"Astaga! Ni anak berdua! Gak bisa diem apa barang sejam aja?!" Kris murka karena pertikaian itu terjadi di depan dirinya.

Maka Kris dengan sekuat tenaga mendorong dahi Sehun dan Tao berlainan arah. Dan terciptalah Sehun yang memukul-mukul udah kosong sedangkan Tao menjulurkan lidahnya.

The Rich UN Village - [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang