The Rich UN Village - [On Hold]

Girls Time

The Rich UN Village
.
.
.

EXO, Red Velvet and NCT
.
.
.

Happy Reading ♥️♥️♥️
.
.
.

Maaf diunpublish dulu 🙈🙈 ada beberapa yang baru inget belum dimasukin, wkwkwkwk.

Sekali lagi maaf 🤧🤧

*****

Kim Dong Hyuck, atau biasa kita kenal dengan Haechan atau fullsun atau Pudu, atau apapun itu terserah kalian (saya pusing banyak bener nama panggilannya 😌) Putri bungsu Papa Jongdae dan Mama Baekhyun, adik dari Kim Taeil dan Kim Young Heum atau Ten lebih akrabnya.

Haechan ini tipe-tipe anak perempuan yang beda dari anak perempuan biasanya.

Kenapa?

Yaa, karena beda aja gitu, hadeuh 😌

Eh, tidak! Tidak berbeda juga sih.

Dia suka bersolek diri di depan cermin, depan gebetan, depan doi (cieeee doi 🤭) depan cowok ganteng, bahkan Haechan pernah bersolek diri di depan guru yang masih muda(?) Ahh, pokoknya yang menurut dia tampan saja.

Ada sisi feminim, ada juga sisi tomboy di dalam diri Haechan.

Kalian gak percaya?

Oke, aku tunjukin sisi tomboy dalam diri Haechan.

Kalian pernah bermain layangan? Itu loooh, permainan yang talinya suka ditarik ulur, kaya hati ini ditarik ulur sama list bias yang setiap hari berubah 😌. Dia suka main layangan di tengah jalan komplek bareng sama anak cowok yang lainnya.

Atau bermain mobil-mobilan? Nah, kalau Haechan ini jagonya main mobil-mobilan, semua jenis mobil pernah dimainin sama Haechan, dari mobil Tamiya, mobil remot, mobil yang harus ditarik dulu ke belakang, mobil ATV, dan mobil-mobil lainnya.

Makanya dulu Haechan terkenal di kalangan para bocah cowok.

*****

"Perfect!"

Haechan tersenyum puas melihat hasil riasan wajahnya sendiri. Make up natural memang cocok untuk anak gadis seperti dirinya.

"Njun udah siap-siap apa belum, ya?"

Jemari mungilnya mengutak-atik ponselnya. Lalu menempelkan ponsel tersebut di telinga kanannya setelah men-dial nomor kontak Renjun.

Pada dering ke lima, sambungan itu terangkat.

"NJUUUNN!!"

"Astaga, Echan! Bisa gak sih, gak usah tereak? Kuping gue pengang tau! Gue gak mau kuping gue jadi budeg ya! Ada apaan sih nelepon gue?"

"Ehehehe, ya maap kalo kuping lu pengang. Eh lu? Gak lupa 'kan sekarang kita bakalan pergi?"

"Pergi ke mana?"