Tetangga Baru

472 59 36
                                    

The Rich UN Village
.
.
.

EXO, Red Velvet and NCT
.
.
.

Happy Reading ♥️♥️♥️
.
.
.

Mark lari terburu-buru karena dia terlambat masuk ke sekolah.

"Oh tidak! Tidak! Jangan ditutup dulu! Ahjussi satpam bukain pintunya! Mark mau masuk!"

Pemuda itu berteriak di depan gerbang sekolah yang sudah ditutup sejak dua menit yang lalu. Dia terlambat.

Mark mengacak surai hitamnya kesal. Ini lah akibatnya jika bermalam di rumah nenek. Dia akan dimanja, disuruh makan banyak, dan akan diberikan apapun yang dia mau.

Mark ingat jika malam kemarin dia makan banyak hingga perutnya tidak sanggup menampung lagi makanan yang enak-enak di rumah nenek, dan diperparah dia main game online hingga larut malam.

Lalu ada yang lebih parahnya lagi. Kalian mau tahu?

Neneknya lupa jika Mark menginap dan tidak membangunkan cucunya itu. Sehingga berakhir seperti ini, terlambat.

Ting!

Dia akhirnya menemukan jalan keluar di tengah kegalauannya. Maka tanpa membuang waktu lagi dia berlari ke belakang sekolah, dan jika diingat-ingat lagi di sana ada tembok yang cukup rendah untuk melewatinya.

"Itu dia! Untung aja inget."

Mark kegirangan karena menemukan tembok tersebut.

"Lumayan tinggi juga buat turun, tapi gak apa-apa lah yang penting gue bisa masuk ke kelas hari ini," ucapnya setelah duduk di atas tembok dan melihat ke bawah.

Mark siap-siap untuk melompat ke bawah.

"YAK! Mau ngapain lo di atas?!"

Mark terkejut mendengar seruan itu dan mengakibatkan tubuhnya oleng, sehingga tangannya tidak sempat menahan tubuhnya.

"Aaaaaaaaaaaaa!!!"

GUBRAK!

"Adoohh!! Perut kotak-kotak gue udah jadi rata ini mah, huhuhu."

Mark meringis saat mendudukkan tubuhnya di atas tanah, karena dia jatuh dengan posisi tengkurap.

"Lo gak apa-apa?"

Pria penyuka buah semangka itu menoleh pada seorang gadis yang tadi memergokinya naik ke atas tembok, dan berakhir dengan dirinya terjatuh.

"Lu tanya gue gak apa-apa? Jelas-jelas gue lagi kesakitan," ucap Mark dengan nada yang kesal.

"Laaah, kok ngamok sih? Gue 'kan cuman nanya doang."

Mark mendengus, lalu dengan perlahan dia bangkit dari acara duduknya. "Ini semua gara-gara lo."

"Lah, kok salah gue sih?"

"Iyalah, kalau bukan karena lo teriak tadi gue gak bakalan jatoh kaya gini."

"Ya itu sih salah lo sendiri, ngapain manjat tembok, 'kan di depan ada gerbang. Atau jangan-jangan ... lo telat masuk ya? Makanya lo manjat tuh tembok."

The Rich UN Village - [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang