Back to Reality

560 65 29
                                    

The Rich UN Village
.
.
.

EXO, Red Velvet and NCT
.
.
.

Happy Reading ♥️♥️♥️
.
.
.

Ini sudah hari kedua warga komplek perumahan UN Village pulang dari Desa Damyang, yang katanya sih liburan.

Keadaan komplek sama seperti biasanya, di mana halaman komplek akan dihiasi dengan adegan kejar-kejaran Snowy dengan Moana, dan diakhiri dengan suara pecahan vas bunga.

"Aduuuh! Ini peliharaan siapa, sih? Majikannya apa gak pernah ngandangin mereka apa?! Ish! Bikin kesel aja!"

Rutukan itu terdengar dari halaman rumah yang paling besar, paling depan, paling wow deh pokoknya di komplek perumahan UN Village ini.

"Kenapa sih, Neng Hye Sun? Pagi-pagi udah misuh-misuh aja, udah kaya keluarga Park. Pagi-pagi harus diawali dengan nyanyian," ucap seorang pria dengan pakaian hitam-hitam rapih.

"Itu tuh, Mang Jung Hyun. Masa vas bunga yang harganya nauzubillah punya Nyonya Irene jatoh gara-gara kesenggol sama sayapnya si Snowy. Gimana kalau Nyonya ngamok?"

Pria yang dipanggil Jung Hyun atau dengan nama lengkap Kim Jung Hyun itu menatap vas bunga milik majikannya yang sudah terkapar tidak berdaya. "Ya udah, mau gimana lagi? Udah pecah juga, paling Nyonya bakalan ngambek terus minta ke Tuan Junmyeon buat gantiin tuh vas," ucapnya.

"Ihh! Tapi vas bunga itu limited edition, Mang. Tuan nyari-nyari sampe ke ujung dunia pun gak bakalan ketemu sama Vas yang modelan begini."

"Ya terus gimana? Masa kita minta ganti rugi ke dua tuh hewan? Kan gak mungkin juga, Neng."

Shin Hye Sun mengerucutkan bibirnya, kesal. "Ah tau ah, pokoknya Neng kesel sama tuh dua hewan sama Mang juga!"

Jung Hyun melototkan matanya, dia tidak menyangka akan terbawa-bawa juga. "Ish! Si Neng, kenapa jadi nyalahin Mang? Neng Hye Sun tunggu!"

Jung Hyun mengejar Hye Sun yang pergi ke halaman belakang istana Junmyeon.

Ya seperti begitulah secuil suasana komplek perumahan UN Village.

*****

"Soo, nanti kamu jadi 'kan ke kantor aku?"

"Ngapain?"

"Ihh kamu mah, masa lupa sih? Padahal baru kemarin malem kamu ngomong ke aku mau ke kantor nanti siang."

"Ohh."

Chanyeol membeliakkan matanya tak percaya. "Ohh? Cuman ohh doang? Ihh kamu mah gak romantis, Soo," ujarnya sembari memundurkan langkahnya.

"Ihh Chanyeol! Jangan mundur-mundur. Gimana kalau aku jatoh? Sini maju lagi!" Kyungsoo menarik dasi milik Chanyeol, agar tubuh bongsor suaminya dekat lagi dengannya.

"Heekk! Uhuk! Uhuk! Akunya jangan dicekek dong, Soo. Gimana kalau aku mati? Terus kamu jadi janda yang aduhai? Terus nasib anak-anak gimana?"

"Makanya kamu jangan suka aneh-aneh sama aku. Udah ah diem, kamu kalau ngomong terus gak bakalan selesai ini dasi dipasangnya."

The Rich UN Village - [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang