The Best Gift

745 77 111
                                    

The Rich UN Village
.
.
.
EXO, Red Velvet and NCT
.
.
.
Happy Reading ♥️♥️♥️
.
.
.

"Huueeekkk! Huueeekkk! Huuueeekkk!"

"Astaga, Dad. Kamu makan apa sih? Sampe muntah kaya gini?"

Jongin masih setia mengurut tengkuk Sehun, yang semenjak turun dari bus suaminya ini langsung muntah di dekat pohon. 

"Aku gak makan apa-apa, kok. Paling cuman makan omelette tadi sarapan, terus juga cuman makan ciki di bus, huueeekkk!"

Sehun kembali memuntahkan makanan yang sudah masuk ke dalam lambungnya.

Jongin sedikit memundurkan tubuhnya dan menutup hidungnya.

"Kenapa Sehun?"

"Eoh, Luhan Eonnie. Ini kayanya Sehun mabuk darat deh."

Luhan mengangguk, "Ya udah, nanti kamu bawa Sehun ke kamar yang udah disediain, terus suruh ganti baju sekalian kasih dia minyak anget."

Jongin mengangguk masih dengan mengurut tengkuk suaminya.

"Kalo gitu Eonnie masuk duluan. Lucas udah nyariin."

"Iya Eonnie, makasih."

"Iya, sama-sama." Setelah itu Luhan berjalan ke ruangan yang sudah ada Lucas.

"Jisung, tolong bawain koper. Biar Mommy sama Sungchan hyung yang bawa Daddy ke kamar."

"Yaah, Jisung gak bisa naik koper, dong?" ucap Jisung dengan mengerucutkan bibirnya, karena dia tidak bisa menaiki koper.

Bye the way, koper milik penghuni komplek perumahan UN Village itu bisa dinaiki.

"Sekali gak naik, gak apa-apa, kan?"

"Hmm, yaudah deh, gak apa-apa."

Jisung membawa koper yang lumayan besar, dan ternyata tidak berat saat di dorong.

"Kamu kenapa, Hun?" tanya Suho yang kebetulan sedang duduk di ruang tengah.

"Sehun kayanya masuk angin deh, Oppa." Jongin yang menjawab pertanyaan Suho.

"Udah sama Oppa aja yang bawa Sehun. Kamu kayanya keliatan berat bawa tubuh bongsor suami kamu." tawar Suho yang tidak tega melihat wajah kelelahan Jongin.

Jongin yang mendapat tawaran itu tentu senang. Sungguh, apa yang dikatakan oleh Suho ada benarnya juga.

Tidak jauh berbeda dengan ibunya, Sungchan juga merasa senang karena ada yang menawari membawa tubuh bongsor ayahnya.

"Boleh."

Namun, sebelum berpindah ke Suho, Sehun malah menepis tangan orang terkaya di kompleknya.

"Ihh, Suho hyung mau ngapain? Jangan pisahin Sehun sama Nini dong!"

Sehun semakin mempererat rengkuhannya pada tubuh Jongin.

"Gue cuman mau bantuin Jongin aja, Sehun. Liat tuh mukanya."

Sehun melihat raut wajah istrinya, dia sebenarnya kasihan, tapi tidak, dia tidak mau berjauhan dengan istrinya. Dan entah kenapa keinginan untuk menempel dengan istrinya sangat kuat.

"Gak. Mau sama Nini aja, gak mau sama Suho hyung, Suho hyung bau. Sehun gak mau deket-deket sama Suho hyung." Sehun menggeleng dan menutup hidungnya.

The Rich UN Village - [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang