Nana dan Nono

499 54 10
                                    

The Rich UN Village
.
.
.

EXO, Red Velvet and NCT
.
.
.

Happy Reading ♥️♥️♥️
.
.
.

*****

Kandungan Kyungsoo sudah memasuki tanggal tua dan tiga minggu lagi akan melahirkan. Ini adalah kehamilan ketiganya, setelah dua tahun yang lalu dia melahirkan Mark. Memang bibit bapak Chanyeol ini sungguh the best! Sekali keluar langsung masuk gawang. Wow! 👏👏

"Ma, Mak au iat de."

Kyungsoo terkekeh mendengar omongan Mark yang masih belum lancar. "Iya, nanti tunggu tiga minggu lagi. Adek pasti seneng liat Mark hyung."

Mark tersenyum dan bertepuk tangan senang saat Kyungsoo memanggil dirinya 'Hyung'. Entah kenapa setiap orang tuanya menyebut seperti itu, membuatnya senang tak terkira. "Mak ung!"

Kyungsoo mencium pipi Mark gemas, saat putranya tertawa sehingga menampilkan dua gigi depannya yang baru tumbuh.

Ah iya, karena Mark belum bisa menyebutkan namanya sendiri dengan fasih jadi dia akan menyebut namanya dengan 'Mak'.

Mark mencoba untuk berdiri dengan memegang dudukan sofa.

Kyungsoo yang melihatnya segera membantu memegang tangan Mark yang bebas.

Mereka hanya berdua di rumah, sedangkan suami dan anaknya yang sulung sedang pergi keluar membeli sesuatu. Awalnya Kyungsoo duduk di atas sofa, tapi karena ingin meluruskan kedua kakinya, dia akhirnya duduk di atas karpet berbulu dengan sofa yang dijadikan senderan.

Tangan Mark yang kiri memegang bahu ibunya untuk menyangga tubuhnya, sedangkan tangan kanannya menepuk-nepuk pelan perut buncit milik ibunya. "Mak ung lus iat de," ucapnya dengan gemas.

"Astaga gemesnyaaa, anak siapa sih?" Kyungsoo menduselkan hidungnya pada pipi tembem Mark.

Mark terkekeh geli karena hidung mancung ibunya menggelitik di pipi. "Khekhekhe, Mak nak Ma, Pa."

"Jaehyun pulang!"

Mark yang mendengar teriakan kakaknya, melepaskan diri dari duselan ibunya. Lalu berlari dengan popok yang menggantung indah di pantatnya. "Ae ung!" teriaknya antusias.

Namun Jaehyun tidak menghiraukan Mark yang menyambutnya. Dia terus berjalan menghampiri ibunya yang masih duduk di atas karpet berbulu. Dan itu membuat lengkungan bibir Mark ke bawah, dia merasa diabaikan oleh kakaknya. Padahal dia hanya ingin memeluk kakaknya.

Mark sudah bersiap untuk mengeluarkan jeritan merdunya, tapi tidak jadi, karena sang ayah sudah menggendong dirinya.

"Anak Appa kenapa, hum?"

Merasa ada pendukungnya, Mark bersiap untuk mengadu. "Huweeee, Ae ung jaat! Ae ung gak au peyuk Mak! Mak sel!"

Chanyeol terkekeh dengan pengaduan putranya yang terdengar lucu. "Jae hyung jahat?"

"Huum!" balas Mark yang terdengar pelan, karena dia sedang menyembunyikan wajahnya di leher sang ayah.

The Rich UN Village - [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang