The Rich UN Village
.
.
.EXO, Red Velvet and NCT
.
.
.Happy Reading ♥️♥️♥️
.
.
.*****
Sungchan pagi-pagi sudah bangun dan berjibaku dengan peralatan masak di dapur. Dia ditunjuk oleh ibu negara yang sedang hamil, alias ibunya.
Putra sulung dari keluarga Oh ini, sedang menyiapkan susu ibu hamil berbagai rasa. Dimulai dari rasa vanila, coklat, strawberry, jeruk, madu hingga rasa bubble tea pun ada. Sekali lagi ini perintah dari ibu negara yang sedang hamil.
Di saat sedang serius membuat minuman susu, dia tidak sadar jika adiknya sudah duduk di kursi meja bar.
"Bukan yang itu susu buat kamu, Ji," ucap Sungchan saat melihat Jisung menggapai gelas yang berisi salah satu susu ibu hamil berbagai macam rasa itu.
"Oh bukan, terus yang mana dong?" Jisung menarik kembali tangannya yang hendak mengambil gelas susu ibu hamil tersebut.
"Di sebelah cangkir teh punya Daddy." Oh itu Sungchan sekalian membuat teh untuk ayahnya. Katanya sih sekalian main air panas, jadi dibuatin.
Sungchan walaupun seorang pria dan masih muda, dia sudah tidak asing dengan urusan dapur. Jika sang Mommy tidak bisa mengerjakan pekerjaan dapur alias memasak, Sungchan yang akan turun tangan.
Bukannya punya pelayan, ya? Kok gak nyuruh pelayan aja.
Emang bener ada pelayan, tapi hampir semua penghuni komplek perumahan UN Village kalau urusan dapur yang terjun langsung itu yang punya rumah. Bukannya mereka gak percaya sama pelayan, tapi entah kenapa kalau yang bikin sendiri tuh rasanya bakalan enak plus kaya ada rasa puas aja gitu liat orang makan dengan lahap hasil olahan kita.
Kalau gitu pelayannya keenakan dong?
Engga juga kok, mereka kadang bantu, kaya potong memotong bahan, nyuci bahan-bahan, nyiapin piring, nyuci piring kalau udah beres, dan lain sebagainya. Dan mereka pun harus bersih-bersih rumah yang bisa dikatakan besar ini. See? Pekerjaan jadi ART tuh gak gampang, rumah kudu bersih, halaman kudu rapi, semua tata letak barang-barang di rumah kudu teratur jangan sembarang simpen dan lain sebagainya. Udah ah, kenapa jadi ngomongin ART, wkwkwk.
Jisung langsung mengambil gelas di sisi cangkir teh, lalu meminum susu paginya dalam beberapa kali tegukan.
"Mommy sama Daddy belum turun?" Jisung celingak-celinguk mencari sosok ibunya.
"Belum. Lagian ini masih pagi, Ji. Kamu tahu sendiri kalau di penghujung minggu mereka suka telat bangunnya," jawab Sungchan yang masih berkutat dengan susu ibu hamil milik ibunya.
Ah iya ini hari Sabtu, anak-anak yang masih sekolah udah libur dari hari Sabtu, kecuali yang ikut kegiatan ekskul. Dan untuk para pencari cuan, alias bapak negara, alias tulang punggung keluarga masih tetep masuk kerja tapi setengah hari.
Jisung mengangguk. "Hyung, nanti kita ke rumahnya Nono hyung, yuk!"
"Mau ngapain?"
"Main games dong. Jisung denger kalau Nono hyung punya konsol game terbaru. Ayo kita ke sana! Harus kita duluan yang nyoba sebelum pemiliknya, gimana? Bagus 'kan ide Jisung?" ucap Jisung dengan bangga akan rencananya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Rich UN Village - [On Hold]
HumorDari judulnya saja, sudah ketahuan kalau semua penghuni Hannam-dong UN Village itu semuanya pada kaya-kaya. Dari yang Pemilik Lotte World, mart, ah pokoknya yang ada label Lotte dia pemiliknya. Titik, gak ada koma. Pemilik Yayasan SOPA, Pemilik Ag...