Gagal Total

831 85 38
                                    

The Rich UN Village
.
.
.

[ EXO, Red Velvet, and NCT]
.
.
.

Happy Reading ♥️♥️♥️
.
.
.

"Hoaammm!"

Xiumin meregangkan otot tubuhnya yang terasa kaku, karena tidur yang kenyenyakan. Jadi seluruh tubuhnya pegal-pegal.

Pria dewasa itu melirik kanan kiri, "Hmm, Ibu ke mana, ya? Kok gak ada, biasanya juga suka bangunin."

Xiumin memutuskan untuk pergi ke dapur, siapa tahu dia bertemu dengan istrinya. Dia sesekali menguap sambil menggaruk pelan perutnya.

Masih sama. Tidak ada siapapun di dapur.

"Ibu!"

"Joni!"

"Tae!"

"Uwu!"

Tidak ada yang menyahut panggilan Xiumin.

"Kalian pada kemana, sih? Ayah di rumah cuman sendirian. Ibu! Kamu kemana sih, Yang? Aku gak bisa ngopi kalo bukan buatan kamu." ucapnya sambil melihat sekeliling rumahnya. Kalian ingat 'kan? Jika Xiumin tidak bisa minum kopi jika bukan diawali oleh buatan sang istri?

Xiumin terus berjalan, bahkan tanpa sadar dia sudah berada di luar rumah.

Menengok kanan dan kiri, menguap dan menggaruk perut sesekali menggaruk kepala. Sama saja. Tidak di dalam rumah, tidak di luar rumah. Sama-sama sepi. Kek hati juga.

"Coba ke sana aja kali ya, siapa tau ketemu sama orang." ujarnya sembari berjalan ke setiap rumah komplek.

Dimulai ke arah kiri. Xiumin berjalan sembari memperhatikan rumah keluarga Huang.

Tak lama dia berhenti, "Coba nanya ke Yuta aja kali, ya." pikirnya saat melihat putra kedua keluarga Huang sedang ada di halaman depan rumah.

"Yut-,"

Brrrmmmm!

"Yuta, un-,"

Brrrmmmmm!

"YUTA, UNCLE MAU NA-,"

Brrrmmmm! Brrrmmmm! Brrmmmmm!

"Yaelah, malah ngegas. Au ah, capek."

Xiumin langsung berjalan lagi, percuma nanya ke anak mesin yang lagi otak-atik mesin. Setiap ditanya pasti dibales ngegas.

"Jisung balikin kacamata punya Daddy!"

Xiumin sontak berhenti di depan pagar rumah keluarga Oh. Dia melihat Jisung sedang dikejar-kejar oleh Sehun, yang sepertinya pria dewasa itu sedang berusaha mengambil kacamata berbingkai warna merah.

"Gak mau, Dad! Jisung mau pake."

"Kalo mau pake kacamata, jangan pake yang itu, Ji."

"Kenapa?"

"Soalnya itu kacamata yang dibeliin uncle Suho."

"Ya udah minta lagi aja ke uncle Suho, Dad! Jangan kaya orang susah deh, Dad."

"Oh iya, kamu bener juga, Ji. Kamu mau ikut, gak?"

"Mauu!!!"

"Eh, ada Xiumin hyung. Ada apa gerangan kemari, hyung?"

The Rich UN Village - [On Hold]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang