HAPPY READING!!! jangan lupa vote dan komen biar aku makin cinta,😗
**
"Apa-apaan?!" Teriak Bella yang saat itu tidak terima dengan rencana Arthur yang menurut Bella sangat sulit diterimanya.
Sebelum Bella melarikan diri dari panggung setelah mendengar pernyataan Arthur, pria itu lebih dulu menahan tangan Bella. Tidak hanya itu, ada beberapa penjaga di sekitar panggung yang siap menghalangi langkah Bella untuk kabur.
Sehingga Bella memutuskan untuk tetap tinggal sampai Arthur selesai berbicara dengan wajah dongkol.
Arthur meletakan selembar kertas di meja tanpa ekspresi. Ia tahu, Bella akan mendekat dan membacanya.
"Kau bisa membacanya, Bella"
Dengan tangan gemetar, Bella menuruti kemauan Arthur. Ia juga begitu penasaran kertas apa yang Arthur berikan padanya.
Surat perjanjian
Aku Bella weston, mulai hari ini, detik ini juga akan menjadi kekasih Arthur fernandez. Dan bersedia menuruti semua permintaannya tanpa syarat apapun. Aku akan merawatnya sepenuh hatiku, menjaganya dan mencoba melakukan semua hal yang terbaik untuknya.
Apapun yang berhubungan dengan Arthur fernandez akan menjadi urusanku, begitupun sebaliknya. Aku, Bella weston dengan keadaan sesadar-sadarnya bersedia menjadi istri Arthur fernandez jika pria itu menginginkannya kapanpun dia inginkan. Dan jika aku melanggar perjanjian ini, aku akan menerima hukuman seberat-beratnya dengan bekerja seumur hidup di rumah ini.
Bella Weston
Ini tulisan Bella. Bagaimana bisa Bella menulis hal yang tidak masuk akal ini.
"Kau pasti berbohong!" Umpat Bella. "Aku tidak mungkin menulis kalimat yang akan membuatku menderita seperti ini!"
"Tapi kau melakukannya, Bella" kata Arthur tenang.
"Kau merencanakan segalanya dari awal bukan? Mengajakku minum dan membuatku tidak sadarkan diri, lalu..."
"Apa kau sehebat itu, Bella?"
Bella menitikan air matanya tanpa disadari.
"Ukh!" Bella menyeka air matanya. "Aku tidak memiliki waktu untuk meladeni perjanjian omong kosong seperti ini, tuan Arthur..."
"Arthur..." ujar Arthur mengingatkan.
Bella merasa risih setiap kali pria itu memaksa Bella untuk memanggil namanya dengan jelas.
"Kau pasti sedang menjebakku" ujar Bella lagi.
'Apa aku harus bertanya denganmu sekali lagi, Bella. Apa kau sehebat itu sampai-sampai aku harus melakukan semua ini. Dan jangan lupakan satu hal Bella. Kau sendiri yang memberikan saran seperti ini padaku"
"Aku?" Kata Bella terbata.
"Ah, aku lupa. Kau adalah seorang pemabuk amatir yang akan melupakan segala hal setelah tidak sadarkan diri. Jadi meskipun aku menjelaskan semuanya padamu, kau jelas tidak akan percaya padaku. Benar begitu, Bella?" Kata Arthur dingin.
Bella mencoba mengingat kejadian semalam. Akan tetapi, semuanya terlihat gelap. Bella benar-benar tidak bisa mengingatnya sama sekali. Apa yang diucapkan pria itu memang benar adanya. Bella tidak akan mengingat kejadian saat dirinya sudah mabuk. Bella akan melupakan segalanya.
Ini menyebalkan. Dan tidak masuk akal untuk Bella.
"Apa kau menyerah?" Tanya Arthur tenang.
"Aku tahu, anda tidak sepenuhnya berkata jujur. Tapi, jika semua itu benar adanya. Kenapa anda bersedia menerimanya? Aku adalah pelayan pribadi anda. Aku tidak berpendidikan, aku tidak secantik Rosaline, dan aku tidak memiliki kelebihan apapun"
KAMU SEDANG MEMBACA
MA BELLE (END)
RomanceCERITA DEWASA Bella Weston terpaksa menjalani hari-harinya untuk bekerja pada pria buta dan lumpuh karena harus menggantikan tugas Doris, rekan kerjanya. Bella tidak pernah berpikir jika keputusannya untuk tinggal di rumah megah milik Arthur Fernand...