BAB 9

16K 1K 126
                                    

Part ini lebih panjang 2x lipat dari part sebelum-sebelumnya. Terimakasih untuk yang bersedia menunggu MA BELLE up. Aku akan Up jika memang sudah siap untuk di Up. Tidak ada DOUBLE up di kamusku selain ada kepentingan pribadi. Jadi bersabar aja ya kalian^^

Btw, aq nggak ada jadwal kapan mau Up. Aq hanya Up kalo memang itu sudah siap. Seminggu sekali aku pasti Up. ^^ kalian bisa cek dibawah tulisan TBC. Aku selalu menyertakan tanggal kapan Updetnya^^

Happy reading buat semuanya  jangan lupa bahagia♡

Jangan lupa tinggalkan jejak berupa Vote dan coment agar aku semakin semangat nulisnya 🤗

**

"Selamat pagi..." Bella menatap Arthur bingung. Melihat pria itu yang sudah membuka mata dan duduk di depan jendela.

Pagi ini, Bella bangun di atas ranjang yang empuk. Tidak ada sofa disampingnya, dimana ia biasa tertidur disana. Bella lupa, jika disini bukan kediaman rumah Arthur seperti biasanya. Arthur memutuskan untuk pulang ke apartemen pribadinya. Dimana tidak ada siapapun disini, hanya ada Bella dan Arthur.

Tapi pagi ini, ia melihat seorang koki sedang memasak di dapur. Bella juga melihat tempat ini lebih mengkilat dari pada semalam. Dan semalam...

Bella melupakan segalanya!

Apa yang Bella lakukan setelah Arthur fernandez mengajaknya minum bersama? Bisa-bisanya Bella menerima tawaran Arthur untuk minum bersama jika ia tahu akan melupakan hari dimana dirinya mabuk. Bella takut, jika sampai ia melakukan kesalahan besar pada pria itu.

"Anda sudah mandi?" Tanya Bella ragu.

"Ya..."

"Dengan siapa?"

"Kenapa? Apa sekarang kau begitu penasaran dengan siapa aku mandi, Bella?",

"Tidak! Maksudku, bagaimana anda bisa masuk ke dalam bak mandi dan berendam jika tidak ada siapapun disini"

"Apa sebuah hal yang sulit bagiku, untuk membayar orang-orang untuk membantuku melakukan kegiatan pagi hariku?"

"Tentu saja tidak," Bella mengerti.

Bagaimana Bella bisa melupakan siapa Arthur Fernandez. Pria itu memiliki segalanya, pasti tidak sulit untuknya jika hanya melakukan semua itu sendiri tanpa bantuan Bella. Mungkin Bella terlalu siang saat terbangun tadi. Sampai-sampai ia tidak mendengar saat ada beberapa orang yang membantu Arthur membersihkan tubuhnya dan memanggil orang-orang untuk membersihkan dan masak untuknya.

"Apa anda sudah makan?"

"Apa aku mempekerjakanmu hanya untuk menontonku duduk, Bella?"

"Ah, maaf. Aku akan mengambilkan sarapan anda..."

Bella berlari dengan cepat menuju dapur. Mengambilkan beberapa croissant dan—Bella melihat ada sebotol wine di meja. Wanita itu menyingkirkannya.

"Tidak, kali ini aku tidak akan membiarkan pria itu meminumnya pagi ini,"

katanya meyakinkan diri. Bagaimana pun juga Bella dibayar untuk merawat pria itu. Mulai sekarang ia akan sedikit keras dengan Arthur, ia harus memberanikan dirinya untuk melarang apapun yang bisa membuat kondisi tubuhnya memburuk.

Bella tidak akan lemah mulai sekarang.

*

Arthur mengerutkan keningnya saat hidungnya tidak mencium wine yang selalu ia sesap setiap paginya.

"Apa kau pikir aku tidak bisa membedakan mana susu dan wine, Bella?" Arthur meletakan gelasnya. Enggan meminum pemberian Bella. "Jangan bercanda denganku pagi-pagi buta, Bella. Aku tidak suka dengan candaanmu,"

MA BELLE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang