duA beLAS

519 46 4
                                    

Dari rumah Haechan Mark langsung menuju kerumah Lucas,
Dan mereka disi, di dalam kamar Lucas
Mark duduk disofa dan Lucas duduk dibangku dekat jendela,
Aura dingin menyelimuti mereka, bukan karena AC ya

"Gue gak tau harus repon gimana?"
"Loe tau, gue deketin Haechan, "
"Tapi Loe,,,"
"Oke! Gue emang belom yakin sama perasaan gue tentang Haechan "
"Tapi seharusnya loe kasih gue kesempatan untuk analisis rasa gue ini"
"Salah gak sih gue ngerasa gue lagi di tikung?"
Lucas kecewa

"Luke, gue tau gue cukup gak tau diri, tapi Luke, gue suka sama Haechan dan gue gak bisa pungkiri itu"
"Gue sahabat brengsek!"
"Oke gue terima itu!"
"Tapi gue gak bisa cegah rasa yang muncul tiba - tiba ini Luke?"
"Pas gue tanya waktu itu di telpon Loe nyuruh gue gas?"
"Tapi pas gue udah mulai gas? Loe malah jauhin gue! Menempatkan gue di tempat yang jahat!"

"Ck!"
"Seharus nya lu gak usah ijin ke gue bro..."
"Loe ijin gini, gue ngerasa, loe brengsek!"
"Gue ngerasa loe sahabat terburuk!"

"Luke? Loe tau gue!"
"Gue bukan tipe orang yang mudah jatuh cinta!"

"Terus? Gue mudah?"
Lucas kebawa emosi,
"Gue binggung Mark! Pas loe bilang Loe suka Haechan,  gue mikir mungkin ini gak akan serius! Tapi pas gue liat tadi?"
"Loe bahkan gak kasih kesempatan gue buat coba mulai"
"Gue ngerasa gue kalah start!"
"Bahkan kalian bergandengan tadi?!"
"Gue pengen egois Mark..."

#

Tok
Tok Tok..

Tok Tok...

"Tuan muda?"
"Ayo makan malam?"
Bibi Shin mengetok pintu kamar tuan mudanya

"Bibi?Chanie belom keluar?" Tanya lelaki tegap yang tampan

"Tuan? Iya tuan, tuan muda belom keluar dari sore setelah pulang sekolah" jawabnya

"Yah... padahal mau surprise..."

Tok
Tok
Tok

"Tuan muda?" Bibi Shin mencoba memanggil lagi, beliau bahkan menempelkan telinganya pada pintu kamar tuan mudanya,

"Tuan? Kenapa gak ada suara ya? Sepi? Apa tuan muda keluar?" Tanya Bibik Shin

"Apa pergi sam-"

"Om Lee?!"
Dua orang dewasa didepan kamar Haechan menengok kearah belakang mereka,

"Tuan Jaemin "
"Jaemin?"
Kata mereka bersamaan

"Om Lee pulang kapan?"
"Kok gak bilang - bilang?"
"Haechan udah tau?"

"Sabar dong Jaemin, om pulang tadi sore, om lagi mau bikin surprise!"

"Terus ngapain didepan sini ngumpul?"

"Chanie masih di dalem, tapi di ketok gak keluar - keluar, kirain bareng kamu,," jawab om Lee

"Ya elah om, pake di ketok! Buka langsung! Anak itu pasti tidur!" Jaemin menerobos dua orang dewasa itu dan membuak pintu kamar di depanya, semua sudah tau, Jaemin dan Haechan temenan dari TK

"Ecan....."

"Loh? Gak ada?" Bingung Jaemin
Jaemin mengedarkan pandangan nya,

"Astaga ECAN!!" teriak Jaemin
"OM!! ECAN PINSAN!!"

Daddy Haechan yang masih di depan kamar Haechan langsung masuk,

"Kok ada darah?" Panik Daddy Lee

"Gak tau Om..."
Daddy Haechan, Tuan Lee langsung mengangkat Haechan dan membawa nya ke mobil,

"Tuan muda..., tuan muda kenapa tuan?"
Saat di ruang tengah bawah Bibi Shin ikut panik

"Pak An.... Pak An cepet!!" Bibik Shin teriak ke arah dapur di mana pak An tadi di sana,

DOKTER JUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang