DuApuLUhLima

310 21 2
                                    

Sudah setengah hari dilewati Haechan,  dia bahkan gak keluar kelas seperti biasa buat makan bareng Mark,
Memberi alasan kalo dia lagi 'mager' untuk sekedar jalan,
Makan bekalnya dengan malas, dan obat sekenanya, beralasan vitamin ke Jeno dan Nana, padahal dia yakin pasangan ini udah tau, mana ada vitamin sampe lima butir!

"Ecan~ ke UKS ya,," Jaemin mencoba merayu lagi
Pelajaran emang udah di mulai, tapi guru hanya memberi tugas,

"Gue gak papa Na..."
"Santai ajah" selalu gitu jawabnya dari satu jam yang lalu,

"Pucet gitu!" Desisnya, tapi Haechan seakan tuli,

Haechan lagi ngerasa lemes banget, padahal udah makan, udah minum obat,, dia nahan dari tadi,
Hasil cek up dua hari yang lalu, dia udah di wanti - wanti,

Tiba - tiba pandanganya kabur...
Pening di kepala terasa menyerang tiba - tiba,

Haechan menyandarkan kepala di atas meja, mencoba menahan semua,

"Haechanie?" Dia mendengar seseorang memanggil namanya,

"Ke UKS ya?"

Susah payah dia mengangkat kepalanya
"Dokter Jung?" Sapanya hampir tak terdengar

"Iya, ke UKS ya?" Tawarnya lagi,

Kondisi kelas Haechan sudah heboh karena Dokter tampan ada di kelasnya, ada yang meng-video ada yang teriak tanpa suara, rusuh!

Beda sama Jaemin yang hawatir, tadi dia terpakasa keluar kelas manggil Pak Jung buat bujuk Haechan,

"Istirahat bentar di UkS ya? Nanti kalo udah mendingan balik kelas lagi?" Haechan gak jawab, dia udah gak bisa nahan semua, pandanganya sekarang berputar lalu gelap

"Ecan! " Jaemin memekik saat meliat sahabatnya tiba - tiba lunglai gitu ajah,
Gengnya juga panik,

Untung Pak Jung di sebelah meja Haechan dari tadi, jadi beliau sigap buat nahan tubuh Haechan dan mengangkatnya,

'Makin kurus ajah nih anak' batin Jaehyun

Dokter kesehatan sekolah itu membopong Haechan dengan mudahnya keluar kelas dan membawa ke UKS di ikuti Jaemin di belakangnya yang panik, dia udah bilang ketemen - temen Haechan (Somi cs) untuk di kelas ajah gak usah ikut

Jaehyun membaringkan Haechan di bankar UKS,
Memerikas repon mata dan nadinya,,

Setelah itu memasang infus pada salah satu tanganya,
Wajahnya terlihat cemas,
Bahkan Jaemin sudah meneteskan air matanya karena ikut panik dari tadi,

"Doy? Lagi banyak pasien gak?" Jaemin mengalihkan pandangan mendengar suara Pak Jung yang menjauh

"Ke sekolah Doy,, Haechan pinsan, repon nya lambat,"

"Iya cepet ya," setelah itu dia mendekat kebankar Haechan
Menggenggam tanganya

"Haechanie kuat,, Haechanie pasti bisa!" Bisiknya pelan
"Jagan nangis Jaemin.... kita doain Haechan baik- baik ajah," katanya menatap Jaemin,

Jaemin menghapus air matanya kasar dan mengangguk, dia harus kuat disamping sahabatnya!

#

"Jae? Gimana?" Doyoung dateng setengah jam kemudian,

"Masih sama, gue cek 15 menit yang lalu,"
"Dia gak bisa di sini Doy,,"

"Loe telponin ambulance deh," kata Doyoung setelah itu dia cek kondisi Haechan,  dan terlihat menghawatirkan, responya lambat detak jantungnya melemah,

"Ayah nya telpon gue tadi pagi, beliau bilang sedang ke luar kota, ada masalah penting sama kantor cabangnya, beliau berpesan jika beberapa jam kedepan dia tidak dapat dihubungi dan untuk tinggalkan pesan saja jika ada masalah,"

"Bawa kerumah sakit dulu ajah anaknya, kalo sepertinya butuh wali, loe baru hubungi beliau" Jaehyun memberi saran
"Ambulance lagi jalan,"
"Kemaren gimana kondisinya pas chek up?"

"Gue gak ambil darah lagi, karena menurut gue kodisinya wajar,,"

"Cek lagi yang bener,, kronis tu gak keliatan, tapi tetep mematikan doy,,"

"Gue harus observasi lagi," final Doyoung,
Jaehyun mengangguki,

Yah, itu lah kronis, tapi semua kangker tetap mematikan bukan?

#

Haechan dibawa kerumah sakit mengunakan ambulance,
Dan Doyoung segera menghubungi Taeyong,
Mereka harus cek pertumbuhan darah pada tubuh bocah itu,
Kedaan Haechan menurun dengan cepat, dua hari lalu saat check up, Doyoung memastikan kondisi pasien nya itu dengan menanyain keadannya saja tanpa pengambilan tes darah dan lain - lain, karena selama ini Haechan menjalani kemoterapi dengan obat penakan sel kanker,
Ada sedikit kecurigaan bahwa kanker tersebut sedang menjalar ke bagian lain, sehingga membuat Haechan drop seperti ini

Doyoung sudah meninggalkan pesan untuk Tuan Lee selaku wali Haechan untuk menghubunginya dengan segera,
Karena ketika hasil tes keluar, mereka ingin segera mengambil tindakan,

Dan setelah hasil tes keluar Doyoung, Taeyong  dan Kun, dokter yang menangin Haechan melakukan observasi kali ini mereka melibatkan Dokter senior,

"Menurut hasil tes hematokrit(perbandingan sel darah merah) pasien di bawah normal, Trombosit menurun, dan mengalami Leukositosis(sel darah putih yang tinggi)" Taeyong membacakan,

"Dan dua hari yang lalu pasien check up, kondisinya cukup baik," Doyoung

"Selama beberapa bulan ini kita menggunakan kemoterapi dan imunoterapi, karena kondisi waktu itu belum menyebar, sehingga kita hanya berpusat pada titik kankernya saja" Kun menjelaskan bagianya,

"Pasien harus dirawat insentif, cek terus perkembangan tubuhnya, jika kondisinya semakin menurun, lakukan tes lagi lusa, kita tidak bisa melakukan kemoterapi atau apapun jika kondisinya menurun, tapi tetap berikan dia imunoterapi, karena haya itu yang bisa membantu tubuhnya bertahan." Dokter senior itu memberitau
"Tetap dikusikan kondisinya, kita lanjut lagi lusa"

♡♡♡♡♡

Gue takut Haechan meninggal,
😭😭😭

DOKTER JUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang