semBILanbelas

407 25 3
                                    

Rumah sakit ASAN beberapa hari kemudian,

"Astaga.... gue gak nyangka bakal disini!!" Gerutu seseorang dengan jas dokter mondar - mandir di depan sebuah ruangan
"Ketok gak ya?"
"Masuk gak ya?"
"Aduh?!"

"Dokter Johnny?"

"Hah!" Johnny kaget ketika suara panggilan mengagetkanya, lalu dia menoleh
"Astaga! Dokter winwin?!"

"Mau ketemu saya?"

Johnny mengangguk
"Apa sibuk?" Tanyanya canggung

"Kenapa tidak menelpon?"

"Ah... saya, hanya tidak enak?" Jawabnya sambil menggaruk tengkuknya yang tak gatal,

"Ada apa?" Winwin memastikan, dia hanya tak ingin membuat salah faham, bahkan mereka berdua hanya berdiri di depan ruangan Winwin,

"Hanya,, sedikit konsultasi"
"Tapi tidak serius" lanjutnya segera ketika melihat air muka Winwin yang berubah serius

"Ah~ jam makan siang?" Winwin bertanya memastikan kesanggupan Johnny di jam itu,

"Oke! Jam makan siang,"
"Saya... akan kembali lagi," canggung nya
Dan Winwin mengangguk serta senyum,

'Astaga!! Jangan senyum bangsat!!' Johnny berteriak dalam hati!!
"Saya,, Permisi kalo gitu,," Johnny berkata buru - buru meninggalkan dokter yang pernah ia perjuangkan itu!

"Sial - sial!! Si brengsek Jung harus membayar ini" gerutunya
"Kenapa dia makin cantik!! Astaga oh Tuhan!!" Johnny berjalan cepan sambil berbicara sendiri,

#

Sudah hampir dua minggu Haechan menjalani hari - hari penuh kebohongan di sekolah,,

Sakit di punggungya sudah tidak terasa atau kambuh, namun sekarang Haechan jadi merasa cepat letih dan sering demam.

Dokter Kim telah memberitau jika kanker yang dia derita adalah leukemia limfositik kronis, jenis kanker darah yang tidak menimbulkan gejala, dan perkembanganya lambat, tapi harus segera di tangani sebelum memburuk.

Dan selama dua minggu ini, Haechan sangat dekat dengan Dokter sekolahnya itu, sesekali Dokter kim akan datang, hanya untuk memastikan dia mengkonsumsi makanan sehat atau menjaga diri dengan baik, pasalnya tubuh Haechan sekarang rentan oleh penyakin.

Namun ada yang aneh, semakin dia dekat dengan dokter tampan itu(menurut Somi) dia semakin merasa bahwa perhatian yang di brikan padanya wajar terhadap pasien,, bahkan dokter Kim lebih bersifat protektif menurutna,

Sedangkan,

Mark,

Haechan tidak pernah menemukan seniornya itu,
Saat Lucas dengan gencar - gencarnya menunjukkan perhatian pada Haechan disaat seperti ini, justru Mark senior yang jelas - jelas mengatakan menyukainya malah menghilang!

"Kak Lukas?"
Saat ini mereka berada di kantin dengan makanan di depan mereka dan bekal Haechan di depanya,

"Em?" Lukas menyahut dengan kunyahan di mulutnya,

"Kakak suka sama aku?" Tanya Haechan to do point
Semua kaget dengan pertanyaan tiba - tiba Haechan pada Lucas,  bahkan yang di tanya sampai batuk tersedak makanan nya,

"Ya... Haechanie!" Jaemin menyenggol lengannya yang duduk di sebelahnya

"Ah~" Lucas menelan sisa makanan di mulutnya setelah minum tadi
"Ya. Kakak suka Haechan!" Jawab nya mantap, dan sukses membuat kaget untuk kedua kalinya,

'Oh, jadi ini alasanya' batin Haechan

"Hentikan rasanya kak,"
"Aku gak mau kakak berharap lebih" jawab Haechan datar,

DOKTER JUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang