EmpAt

1K 82 3
                                    

Maaf atas typo nya...
Sebisa mungkin akan di perbaiki kedepanya...
Terimakasih

♡♡♡♡

Haechan mengeliat,
Mengerjapkan matanya,
Sedikit nyeri di kepala,
Bau ruangan familiar masuk ke indra penciumanya,
Kamarnya,

"Nana" panggil Haechan lirih setelah melihat sahabatnya

"Ecan ~.." Nana langsung mendekat ketika mendengar namanya di sebut
"Bikin panik ajah!!"
"Tadi pas Nana kesini bibi Shin bilang Ecan sakit!!"
"Kenapa bisa memar gini!!" Ucapnya dengan menagkup wajah Haechan dengan kedua tanganya

"Astaga Nana..."
"Gue cuma memar ini, gak ampe gegar otak, ampe segitunya,,"

"Tetep ajah!! Chan!! Kan gue di suruh mami buat jagain loe!!" Kesalnya melepas kedua tanganya dari wajah sang sahabat

"Apa gue panggil mami ajah ya biar bawa dokter ke rumah buat periksa loe?!"

"Gak usah!! Tadi gue udah diperiksa!" Cegah Haechan
"Gue bahkan udah ada salep buat memar di tas," katanya lagi meyakinkan
"Coba ambil tas nya!"

Jaemin melangkah menuju meja belajar Haechan di sisi kanan ruangan, dekat dengan  jendela, mengambil tas punggung hitam dengan boneka beruang coklat kecil menggantung disana,

"Nih!" Serah Jaemin pada Haechan yang sudah duduk bersandar di atas ranjangnya,

Haecan membuka tas itu dan mencari obat yang di berikan oleh petugas kesehatan sekolahnya,

"Ini!"
"Gue udah di obatin!" Katanya dengan menunjukkan obat yang di maksud,

"Ya udah, sekarang mau makan di sini apa turun,?" Tawar Jaemin

"Turun ajah, lagi gue cuma kepentok ya.. bukan cacat!"

"Astaga mulut ya!!"
"Inget! Ucapan itu doa!"

"Ih! Bacot banget Jaemin!!" Haechan berkata dengan dengan melewati Jaemin yang masih misuh di belakangnya

"Ecan ya..."
"Kalo nana bilangin..."

"Udah ya Nana~ "
"please~"
"Suara loe bikin gue makin pusing..."

"Makanya periksa lagi ajah!"
"Gue juga yakin itu loe gak kerumah sakit!"

"Emang gak..."
Haechan menarik sebuah bangku di meja makan dan duduk disana

"Kan!" Di ikuti Jaemin di sebelahnya

Seorang wanita paruhbaya tak jauh dari sana menghampiri mereka dan menyiapkan makanan

"Gue diperiksa sama dokter petugas UKS sekolah,"

"Pak Jung?" Tanya Jaemin

"Gak tau, gak kenalan,"
"Makasih bibi Shin"

Wanita paruh baya tersebut menata beberapa makanan di depan mereka dan semangkuk nasi dihadapan masing - masing

"Makasih bibi shin"
"Beneran ganteng gak?"

"Bacot ya Nana! Gue bilangin Jeno lu nanya- nanya petugas kesehatan sekolah!!"

"Ecan sialan!!"
"Gue cuma nanya doang ya gak ngajakin dia selingkuh!!"

"Itukan awalanya!! Gak ada yang tau masa depan!!"

"Bibi shin?" Haechan menatap wanita paruh baya yang berada di dekatnya heran,

"Tuan..."

"Saya baik - baik ajah bibi, ini hanya luka kecil,," Haechan paham hanya dengan melihat kedua mata wanita ini, wanita yang merawat nya sejak mommy nya meninggal,
"Tolong jangan beri tau dad ya bi?"
"Ecan mohon?"

DOKTER JUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang