Last Message

474 24 1
                                    

"Haechanie?"
"Sedang apa?"
Tuan Lee bertanya saat dia kembali dari kantin, dan menemukan anaknya yang sedang berkutat dengan buku

"Dad? Chanie hanya sedang menulis,"

"Menulis? Sayang ini sudah malam, seharusnya istirahat,,"

"Chanie sudah banyak istirahat seharian ini dad,,"

"Baiklah, tapi bolehkan daddy tau Chanie menulis apa?"

"Hanya hal - hal random saja,"
"Apa Daddy lelah?"

"Tidak sayang,,"

"Hoo.... Daddy tidak jago berbohong,"

Tuan Lee tersenyum,

"Tidurlah dad,, Chanie  tidak akan lari kemana - mana,"
"Chanie akan tidur jika sudah lelah dan mengantuk,"

"Benarkah,?"

"Iya"

"Baiklah, sepertinya setelah makan, Daddy mengantuk"

"Haha.." Haechan tertawa,
Dia mengamati Daddy nya yang sedang sibuk menata bantal sofa dan semut,

"Dad"

"Heemm?" Tuan Lee menatap anaknya

"Chanie menyayangi Daddy, Daddy adalah yang terbaik dan terhebat! Chanie sayaaaanngggg sekali sama Daddy!" Kata Haechan diakhiri senyuman yang indah, sangat indah,

"Daddy lebih menyayangi mu sayang..."
Tuan Lee membelai kepala Haechan penuh sayang

Kali ini Haechan tertawa,,
Tawa yang indah,

Tuan Lee merebahkan tubuhnya pada sofa disana, memejamkan mata dan menyamankan posisinya,
Semua itu tidak lepas dari pandangan Haechan,  dia merekam semuanya,

"Aku juga lelah dad, aku sangat lelah," gumamnya,
Lalu melanjutkan tulisanya,

Haechan akan menulis setiap dia memiliki waktu, entah apa yang ia tulis Tuan Lee tidak pernah tau,

#

"Selamat siang"

"Selamat siang dokter Kun,," Haechan menyapa,

"Hari ini Radiotherapy yang kedua, apa yang kamu rasa?" Ya, beberapa jam lalu Haechan baru selesai pengobatan,

"Sakit,"

"Sakit? Apanya?"

"Bagian sini," sambil memegang perut bagian atas arah hati"

"Apa sakit sekali?"

"Tidak hanya kadang- kadang,"

"Baiklah,"

"Dokter? Boleh saya minta tolong?"

"Um, jika Dokter bisa, kenapa tidak,?"

"Apa Dokter mengenal orang yang suka mengunjungi saya?"

"Tentu saja, Mark,  Jaemin  dan lelaki yg selalu bersamanya serta ayah mu."
Haechan tersenyum,

"Dokter bolehkah saya istirahat,"

"Tentu! Kamu memang harus banyak istirahat!"

"Bukan, saya sudah lelah,"

"Haechan apa maksudmu?"

"Dokter? Boleh menitip ini?"

"Apa ini?" Kun menatap satu kotak coklat ukuran sedang yang diberikan Haechan

"Jika saya lelah, dan sangat lelah, yang mengharuskan saya untuk istirahat selamanya, bukalah"

"Haechan kamu akan sembuh, jangan bicara seperti itu,"

Haechan tersenyum, senyum yang sangat indah bagi kun, benar kata Doyoung, anak ini memiliki senyum yang indah

"Dokter sudah melakukan yang terbaik,, dokter mengusahakan semua pengobatan agar saya sembuh, hanya saja, saya yang lelah,"

"Haechan! Dengar! Jangan menyerah oke! Jika Radiotherapy ini gagal, kita masih punya satu langkah lagi!"

Haechan masih tetap tersenyum tapi kali ini senyum nya terlihat menyedihkan karena ada air mata disana,

"Jangan katakan pada siapa pun soal ini Dok, dan dalam kotak itu sudah tertera namanya, dokter tidak boleh membuka, sebelum saatnya!"
"Boleh saya tidur? Saya pusing,"

"Iya, kamu boleh tidur, katakan sesuatu jika kamu sakit oke?"
Haechan hanya mengangguk dan berbaring,

Tak lama dokter keluar, dan Daddy nya masuk,

#

Beberapa jam kemudian

"DOKTER!!"
"DOKTER!! CEPAT!!"

"Apa yang terjadi Tuan Lee?"
Doyoung dan Taeyong berlari masuk kamar Haechan dan mendapati Haechan yang kejang,

"Saya tidak tau tadi dia tidur..."

"Tuan Lee tunggu di luar," ucap Taeyong

Tak lama dari itu Dokter keluar dan mendorong bankar Haechan,  dia sudah tidak kejang, namun raut mukanya dua dokter muda itu sangat menakutkan

"Tuan Lee kondisi Haechan menurun, kita harus memindahkan nya ke IGD," Doyoung menjelaskan

"Ada apa?"

"Kita akan mencari tau disana, mari" Doyoung dan Tuan Lee berjalan menuju IGD

#

"Tuan Lee, berdasarkan hasil CT Scan dan MRT hati Haechan sudah terserang, kondisinya belum parah, hanya saja, kondisi imun tubuhnya melemah, dan itu bisa membuat sel kanker semakin ganas, kita akan melakukan traspalasi hati, tapi tidak bisa langsung sekarang, kita akan memasukkan Haechan dalam daftar tunggu, setelah dapat kita akan langsung akan operasi" Taeyong menjelaskan,

"Untuk sementara dia akan dirawat disini,"

"Baiklah, terimakasih,"

♡♡♡♡♡♡

Dokter Jung 1 chapter lagi,,
Dan mungkin ini akan punya sequels gitu,
Tapi masih dalam penulisan

Dokter Jung 1 chapter lagi,,Dan mungkin ini akan punya sequels gitu,Tapi masih dalam penulisan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ditunggu ya
It's time for MARKHYUCK



Seseorang akan merasa lelah,
jika melalukan hal yang sama secara berulang bukan?

Apalagi, saat sakit,
Karena kalian hanya bisa berbaring,
Dan itu tampak menyakitkan dan melelahkan,
Jadi tolong jangan salahkan Haechan jika dia mengaku lelah,
Ditambah dengan penyakitnya,
Wajar saja jika dia menyerah,

Itu kenapa kalo ada yang sakit kita harus jenguk atau temenin,
Biar dia semangat,
Kalo ada yang sakit, selain di doain cepet sembuh,
Kita juga harus kasih kata semangat dan ingetin hal bahagia pas lagi sehat....

Dan untuk kalian,
Yang saat ini lagi sakit,,,
Semoga cepet sembuh,,,
Jangan lewatkan jam minum obat,
Semangat!!

DOKTER JUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang