tuJuHbELas

422 35 8
                                        

"ACH!!" Dia mendadak menegakkan jongkoknya

"Haechanie kenapa?"

"Sakit dok!" Dia menjawab melepas genggaman orang di depanya dan memegang bagian pinggang nya,

"Kita ke UKS" sang dokter menyelipkan tangan pada potongan kaki dan leher belakangnya,

Haechan hanya mampu mengangguk, tak memperdulikan bagaimana dia dibawa sekarang
Karena sungguh,
Rasanya sangat menyakitkan,

Dokter sekolah itu membawa Haechan menuju UKS yang letaknya lumayan jauh

"Pak Jung? Ada apa?" Seorang guru yang bertemu di koridor menyapa sambil mengikutinya berjalan,

"Gak papa Pak In, saya bisa mengatasinya" jawab nya sesantai mungkin,

"Ouh baiklah anda bisa di andalkan soal ini" dan dia berjalan kearah lain

Namun sosok lain datang
"Pak Jung?" Lucas
"Haechanie kenapa?" Lucas menatap Haechan yang berada di gendongan gurunya itu dengan raut hawatir, pak Jung tidak menjawab
Dia tidak ingin Salah jawab, karena dia tidak tau apakah Lucas tau penyakit yang di derita Haechan atau tidak,

Sedangkan Haechan yang di gendong menengelamkan wajahnya pada bahu kiri sang Dokter meredam isaknya, tangan kiri nya mencengkram jas dokter pak Jung bagian depan dan bagian belakang ada tangan kananya, menyalurkan rasa sakitnya,

Pak Jung yakin setelah ini, jas kebanganya akan kusut dan basah karena air mata Haechan,

"Doyoung!!" Kata pertama yang di keluarkan Pak Jung ketika memasuki ruangnya membuat pemilik nama langsung meletakkan sumpit makanya

"Jae kenapa?!!" Doyoung dan Jaemin berdiri menghampiri mengikuti menuju bangkar, begitu pula Lucas

"Jaemin dan kamu?! Tunggu di luar Please?" Doyoung dia pergi ke wastafel untuk mencuci tanganya, dan menseterilkannya
Tapi dua orang itu terdiam
"YAK!! APA KAIAN TULI!" ulang Doyoung membuat Jaemin dan Lucas segera keluar,
Doyoung butuh privasi

"Jae Katakan kenapa?" Doyong bertanya dengan memeriksa keadaan Haechan
Sedangan Jaehyun mengambil kotak perkakasnya,

"Jae loe punya lengkap?" Tanya Doyoung setelah melihat isi perkakas Jaehyun yang sederhana

"Sebentar," Jawabnya

Haechan masih kesakitan ditambah wajahnya yang memucat
Doyoung memeriksa nadi dan bagian dada Haechan menggunakan stetoskop,

Jaehyun kembali dengan tas besarnya,

"Wow?"
"Loe mau operasi?" Respon Doyoung ketika melihat isi tas Jaehyun yang lengkap
"Tensi Jae, tolong" Doyoung meminta bantuan

"Doy, loe yakin gak salah prosedur?"
"Kenapa dia kesakitan gini?" Katanya setelah kembali dari cucitangan dan penseterilan,
Keadaan sangat menenangkan untuk sekedar ruang UKS

"Loe ngeraguin Kak Taeyong?" Jawabnya

Jaehyun diam, Taeyong adalah senior terbaik di kampusnya dulu bahkan di rumahsakit tempat mereka bekerja,

"Loe ada Ampul?" Tanya Doyoung pada Jaehyun yang baru selesai memasang Infus,
Jaehyun tak menjawab tapi mengeluarkan apa yang di minta Doyoung,

Doyoung mengantur takaranya dan di suntikkan pada lengan bawah tangan kiri Haechan, merasa sudah selesai mereka menunggu reaksi dari Haechan,

"Gue rasa anak ini melewatkan jam obatnya?" Doyoung bersuara setelah ketegangan selesai

"Kak Taeyong yang terbaik loe tau itu Jaehyun, "
"Dan kasus Haechan pasti mudah untuknya," lanjut Doyoung
"Loe bahkan lebih tau dia dari gue,,"

DOKTER JUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang