dUa

1.2K 95 1
                                    

Siang ini adalah hal tersial bagi Haechan,
Selepas dari kantin rencananya dia akan ke toilet sebelum ke kelas Vocal, namun belum sampai ke tujuan tiba - tiba dia mimisan, tidak ingin membuat heboh, Haechan memutuskan berbelok kanan ke UKS yang lebih dekat.

Tidak menemukan siapa - siapa di dalam Haechan memutuskan menuju wastafel ujung ruangan dan membasuh hidungnya, yang sialanya lagi, darahnya tidak mau berhenti,,
Bahkan sekarang bajunya sudah mulai basah, air yang bercampur darah,

"Ahhh sial!!"

Dia melakukanya berulang hingga seseorang menarik tangan nya dan mendorong kepalanya kedepan, lebih tepatnya menegakkan kepalanya

"Tahan seperti itu sebentar ya" kata orang itu dan memijat pangkal hidungnya lalu menyumpal tisu, yang otomatis membuat Haechan bernafas dengan mulutnya, lalu mendorongnya dari belakang untuk duduk di salah atu kursi di sana,

"Duduk tegak disini dan tetap seperti itu" titahnya lagi

Haechan tidak dapat melihat wajah orang nya, tapi dia yakin itu Dokter jaga,

"Seharusnya kamu pencet bel ini, dan kalau mimisan itu jangan di basuh air.... tapi lakukan hal seperti tadi," katanya menghampiri dan berdiri didekatnya
"Kompres hidung mu dengan ini" lanjutnya dan memberikan coldpack pada Haechan,

"Maaf saya gak liat tombol kecil itu,, saking paniknya" dan mengompres hidungnya

"Apa kamu merokok?" Haechan menggeleng
"Nyari upil ya?" Tanya nya lagi dengan nada mengejek

"Enggak dokter..." jawab Haechan jengah menghentikan kompresannya

Ada sedikit jeda, seperti ekspresi kaget tapi cuma sebentar

"Pusing? Atau lagi minum obat pusing?"

"Sedikit pusing mungkin kaget,, tapi gak minum obat apapun! Dan lagi gak minum obat apapun!" Jawabnya dan melanjutkan mengkompres hidung

"Sering mimisan?"

"Dua kali dengan ini"

"Udah kedokter?"

"Enggak, dan kemungkinan cuma capek,,"

"Nanti kedokter ya,,,,"

"Ini udah?, Kan dokter juga dokter bukan?" Jawab Haechan

"Maksud saya ke rumah sakit...."

"Sama ajah di sana ketemu dokter juga,, lagian saya gak suka berurusan sama dokter, dan saya benci rumah sakit!"

"Tapi, di rumah sakit kamu bisa di periksa,,"

"Saya gak kenapa napa dokter, lagian rumah sakit untuk orang sakit, dan saya gak sakit, cuma kecapean..." jelas Haechan dan meletakkan coldpack di meja depannya,

"Terimakasih dokter udah bantu,, saya ada kelas vocal, saya permisi dulu,, selamat siang.." pamit Heachan sopan membungkuk dan keluar

Disi lain sosok yang dari tadi di panggil dokter menghela nafas kasar

"Kangen juga di panggil dokter"
"Khah..~"

#

"Kok pake baju olahraga?" Tanya Jaemin pas Haechan dateng kelas vocal,

"Bajunya kesiram air tadi di toilet"
"Nanti beli seragam abis kelas vocal" lanjutnya

"Lah kenapa beli,, kan tinggal keringin Chan?" Saut Somi

"Udah gue buang bajunya" jawab Haechan asal tapi kenyataan

"Orang kaya..." ledek Somi

Bagaimana gak di buang kalo ada noda darahnya, dia yang punya ajah liatnya serem,, apa lagi orang, mending buang beli baru,, dari pada heboh, apa lagi bikin panik Jaemin,, gak deh, anak itu akan menyeretnya kerumah sakit! Pasti!
Begitulah Haechan....
Dan untung nya dia itu kaya..

Setelah guru Kim memasuki kelas, kelas vocal di mulai dan semua mulai serius...

SMA AS adalah SMA swasta dengan segudang prestasi dan mesin pencetak artis, jika sekolah biasa kelas akan berakhir jam 2 siang, sekolah ini akan berakhir jam 5 sore,, SMA AS tidak hanya mengajar pendidikan formal saja, SMA ini mengajar Vocal, Musik, Dance, Akting, dan Modeling.
SMA AS atau kepanjagan dari Sekolah Menangah Atas Art center'S sudah di kenal di Korea Selatan sebagai sekolah menengah bergengsi yang mampu mencetak Artis atau Idol's berbakat yang berotak encer... tak sedikit dari murid di sana adalah para trainer agensi,, dan anak orang kaya.

#

"Ecan di jemput?" tanya Nana

"jemput Nana,,"
"Loe pulang bareng Jeno?"

"iya,, tapi Nana kawatir sama Ecan...."

"Nana, kan udah dibilangin,, jangan pangil gue Ecan kalo di sekolah,, gue malu astaga..."
"nanti ketemu di rumah,," lanjutnya
Pasalnya Jaemin tau insiden mimisan pertamakali yang terjadi dengan Haechan di rumahnya, tepat setelah mereka selesai mengerjakan tugas rumah,
Hal ini membuat Jaemin yang notabenya sahabat rasa saudara jadi hawatir.

Setela selesai dengan perdebatan kecil mereka keluar kelas,

dan melihat Jeno yang sudah menunggu Jaemin,

"Jeno~.."
"maaf kelas Nana lama~.." katanya dengan merangkul sebelah tangan Jeno

"iya gak papa, tumben kelas kamu lama,,"

"tadi ada evaluasi dadakan gitu,,, jadi lama deh,," dan di jawab anggukan oleh jeno

"Haechan pulang di jemput sopir?" Tanya Jeno

"Iya,,"

"Kalo gitu, kita duluan deh ya..." lanjutnya

"Bae Ecan~" timpal Jaemin tapi yang di pamitin malah melotot lalu Jaemin ketawa,

'Susah emang jomblo' monolognya,,

Namun sepertinya hari ini benar - benar harus di tandai oleh Haechan

Bruugghh....

"Astaga!!"

Haechan ditabrak seseorang dari belakan sampae nyusruk, bahkan jidatnya udah nyium lantai koridor,

Yang nabrak Haechan bantuin dia bangun terus kaget liat jidat Haechan merah dan agak benjol,

"Sorry  sorry... sumpah, gue gak sengaja,"

Masih dengan menunduk karena berasa pusing plus nyeri di jidatnya Haechan meringis terus jawab ngasal omongan anak itu,
"Lain kali, gunakan lapangan olahraga buat lari, jangan koridor"

"Iya iya,, Mark... bantuin elah diem ajah!!"

Haechan mendongak dan melihat ke depan ada dua laki - laki seniornya,
Haechan kenal Mark,, karena dia salah satu siswa terbaiknya SMA AS,, tapi Haechan gak tau banyak tentangnya selain kepamoranya di sekolah, dan si pelaku yang ternyata katen basket sekolah,

"Maaf ya... temen gue gak liat lu,, dia buta emang" kata lelaki yang dia kenal namanya Mark

"Eh,, iya sunbae gak papa" jawab Haechan nunduk lagi

"Gak ngatain gue buta juga men..." jawab si bongsor
"Gue Lukas, gue anter ke UKS ya... nanti gue sama Mark anterin pulang..."

"Kenapa jadi gue Luke??"

"Sekalian lah bro... masak loe tega ninggalin temen loe sendiri..."

Saat ini Haechan bener - bener udah gak bisa kontrol pusingnya, dan dia udah gak bisa ngerasain apa - apa lagi setelahnya,

"Eehh.... Mark... pinsan ni bocah..." kata Lukas  yang megangin Haechan dari tadi

"Bawa UkS cepet!!" Saut Mark ikut panik,,

'Lemah banget ni anak, kena tabrak doang ajah pinsan' batin Mark yang udah ngekorin Lukas ke UKS,,

Sedangkan Lukas udah bopong anak yang nama tag nya Lee Haechan itu,,

DOKTER JUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang