BAB XLIV

12.8K 1.2K 95
                                    

"Loh, Bang Dani darimana?" tanya Ayla yang baru saja melihat Dani masuk kedalam rumah.

Dani tersenyum kikuk, "hehe ada urusan bentar dek, diluar."

Ayla hanya manggut-manggut dan kembali melanjutkan kegiatannya melepaskan kaus kaki. Karena Ayla baru juga sampai dirumah.

"Lah kamu sendiri baru pulang juga ya?"

"Iya Bang."

"Tumben pulangnya malam?"

"Iya tadi itu Ayla main bentar ke rumah Salwa Bang."

"Trus pulangnya?"

"Diantar Tama."

Dani memicingkan matanya dan mendekati adiknya yang duduk di sofa.

"Berdua?"

Ayla menganggukkan kepalanya pelan, "tapi Ayla duduk di belakang kok Bang. Trus jendela mobil juga Ayla buka semuanya."

"Ya udah kamu istirahat dulu sana," ucap Dani mengusap kepala Ayla dengan penuh kasih sayang.

Ayla tersenyum dan bangkit dari duduknya, sebelum pergi ke kamar Ayla memeluk tubuh Dani erat.

"Selamat malam Bang Dani."

***

Ting!

Helaan napas panjang keluar dari bibir tipis Ayla, setelah mendengarkan notifikasi yang baru saja masuk kedalam ponselnya. Dengan kepala yang masih di balut dengan handuk, Ayla mengambil ponselnya.

Kening Ayla berkerut karena secara tiba-tiba Tama langsung mengirimkan foto dirinya yang tengah tidur sambil memeluk kucing. Dan ya, captionnya lumayan lucu menurut Ayla.

Tama
Online

|Cakep kan Ay? Tapi cakepan gue atau |kucingnya?|Jujur loh Ay, gak boleh boong :v

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

|Cakep kan Ay? Tapi cakepan gue atau
|kucingnya?
|Jujur loh Ay, gak boleh boong :v

"Ada-ada aja," gumam Ayla. Dengan lincah jarinya menari diatas keyboard hpnya.

Sama-sama cakep|

|Ah, yang benar Ay?

Iya|

|Ay, kamu tau gak bedanya kamu
|sama kucing itu apa?

Enggak, apa emangnya?|

|Kalau kucing itu suka di eluskan,
|kalau kamu mah sukanya di sayang
|ya gak?

Gaje|

|Ya udah aku ganti lagi Ay, tunggu
|bentar Ay
|Lagi mikir

Hmm|

Badboy Vs Gadis Bercadar [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang