ini kisah tentang 2 kerajaan yang saling bermusuhan. tak pernah ada kedamaian,ataupun keminatan untuk berbaikan.
raja dri 2 kerajaan saling membenci.ntah apa permasalahannya hingga terjadilah sebuah peperangan yang hasil akhirnya adalah seri.
namun...
Haechan menatap mark yang tengah duduk di hadapannya dengan mata yang menyipit tajam
"Kembalikan "pinta mark kepada haechan, ini sudah ke 100 kalinya mark meminta haechan untuk mengembalikan kalungnya tapi haechan Justru sibuk menatapinya dri atas sampai kebawah
Haechan menggeleng "antarkan aku pulang"
Mark menghela nafas mendengar jawaban haechan, jika ia mengantarkan bocah gempil di hadapanny, Ia bisa ke malaman untuk sampai ke kerajaan elvish
"Lagipula kau seorang pangeran, dimana kasim dan pengawalmu?"tanya mark dengan heran sembari menatap langit yang semakin gelap
"Kau saja datang ke wilayah kerajaanku dengan identitas palsu ya, aku bisa melaporkan hal ini kepada ayahku nantinua"gerutu haechan Tak terima di salahkan, ia bangkit dri duduknya sembari membenarkan jubah yang ia pakai lalu melemparkan kalung yang sempat ia pungut beberapa waktu lalu ke arah mark
"ambil itu, Aku akan pulang sendiri !!"haechan berjalan meninggalkan mark dengan kesal sembari mengoceh tak jelas
"dasar mahkluk tidak berperasaan, apa semua manusianya memiliki sikap tidak berperasaan disana?"omel haechan di sepanjang jalannya
Mark menatap kalung yang di lempar haechan dengan malas, Mengambilnya dan kembali memasang kalung tersebut.
"Harusnya kau berjalan ke arah kanan untuk pulang ke kerajaanmu"perintah mark saat melihat haechan berjalan ke arah kiri
"YA AKU TAU!CUKUP DIAM DAN PERGI SAJA!"
Mark mengangkat bahu acuh, mendekati kuda miliknya serta menaikinya. Sebelum menjalankan kudanya ia sempat Menatap haechan yang terlihat bingung memilih jalan
"Apa dia benar benar tidak tau?"gumam mark
Suara petir serta kilat yang tba tba saja datang membuat haechan memberhentikan langkahnya, menutup telinga dan matanya secara rapat
"Oh ayolah!! ini bukan waktunya untuk hujan" Haechan memeluk jubahnya dengan erat, air sedikit demi sedikit mulai turun dri atas langit, Suara langkah kaki kuda mendekat terdengar di telinga haechan
"Ayo naik "pinta mark sembari mengulurkan tangannya
Haechan hanya menatap tangan mark dengan ragu Apa dia harus naik? Bagaimana jika ayahnya tau? Bahwa Yang mengajaknya adalah putra mahkota kerajaan elvish! Apa dia akan d bunuh?!
Mark menepuk pipi haechan"kau mau aku antar atau tidak?hujan akan semakin lebat"haechan mengerjapkan matanya, menerima uluran tangan milik mark dengan terpaksa dan menaiki kuda milik si putra mahkota dri elvish tersebut
"Uhmm apa ini tidak papa?"tanya haechan, bukan apa apa dia hanya merasa ini sedikit.... Tidak, bukan sedikit. ini terlalu dekat!
"Kau tidak akan trlalu terkena hujan jika begini.diam saja"
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
