Kenaikan tahta akan mulai beberapa menit lagi, renjun menatap kesana kemari mencari adik adiknya yg lain
Jika mereka semua tak ada disini, bisa mampus renjun di marahi oleh ayahnya
"Renjun"
Renjun sedikit bernafas lega disaat shotaro menghampirinya, renjun lirik leher shotaro yang terlihat sedikit memerah ntah karena apa
"Kenapa itu?" Tanya renjun sembari menunjuk lehernya, shotaro gelagapan ia memaki sungchan didalam hatinya, bahkan cream wajah yang disediakan dayangpun tidak mampu menyamarkannya
"Ha kenapa?mungkin nyamuk atau serangga, aku siap berkeliling taman tadinya" renjun mengangguk percaya
Ia kembali melihat lihat , hanya ada shotaro dan tidak ada chenle maupun haechan "Dimana Chenle dan haechan?" Tanya renjun lagi, shotaro menggeleng bertanda ia tak tau
Renjun tersenyum samar kepada ayahnya yang melihat kearah mereka berdua
"Haruskah aku cari?" Ucap shotaro, dengan cepat renjun menggeleng "disini saja, sebentar lagi akan dimulai"
"Maaf aku terlambat " chenle datang dengan nafas yang terengah engah, ia memegang pundak Shotaro untuk menahan badannya agar tidak terjatuh
Shotaro menatap chenle yang sedang mengatur nafas " berdiri yang tegak, kau dilihat ayah" Mendengar hal itu, chenle dengan segera berdiri dan tersenyum paksa
Dan tersisalah hanya haechan yang belum datang, renjun gelisah.
Dimana pria itu, apakah ia memang enggan untuk datang?tidak mungkin, dia datang bersama ayah dan ibunya tadiSuara trombone menggema ke seisi ruangan, semua orang tersenyum lebar disaat jeno memasuki aula kerajaan dengan gagahnya
Dalam langkahnya, ia diiringi oleh suara harp serta Piano yang dimainkan dan Suara gerumuh tepuk tanganpun juga ikut mengiringi
Seluruh rakyat elvish berdoa dalam hati agar jeno memanglah pemimpin yang mereka mau, yang mereka inginkan.
Jeno berhenti tepat didepan pendeta kerajaan.
Jeno tersenyum tipis, sebelum akhirnya membalikan badan untuk melihat seluruh hadirin yang datang
"HORMAT KAMI YANG MULIA PUTRA MAHKOTA "
Seluruh orang yang ada disini menunduk, memberikan hormatnya kepada jeno yang berdiri diatas sana.
Sepatah dua kata telah kasim kim berikan, mencoba memperkenalkan kembali sosok Jung Jeno kepada rakyatnya agar mereka lebih mengenal calon Raja elvishnya
Waktu yang di tunggu tunggupun akhirnya tiba, jeno saling berhadapan dengan pendeta kerajaan dan dipinta untuk berjanji agar dirinya dapat menjadi pemimpin yang baik untuk royaley, kerajaanya.
Setelah mengucap janjinya, jeno diminta menunduk agar kasim kim bisa memakaikan mahkota kepada Raja baru rakyat elvish
CRAKK!!
Seluruh orang yang ada disana diam mematung.
Bak dejavu disaat melihat jeno diatas sana tertusuk anak panah tepat pada bagian dadanya."JENO/PUTRA MAHKOTA!"
Sungchan, jisung, serta jaemin berlari mendekati jeno yang jatuh terduduk dengan memegangi dadanya
Orang orang mulai berlari berhamburan melewati yuta yang diam membisu.
Ingatannya kembali pada kejadian belasan tahun lalu, ia lihat jeno yang berusaha sekuat tenaga untuk menahan sakitnya membuatnya melihat bahwa johnny lah yg ada disana, bukan jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝕽𝖔𝖞𝖆𝖑 𝕹𝖎𝖌𝖍𝖙𝖒𝖆𝖗𝖊
Terrorini kisah tentang 2 kerajaan yang saling bermusuhan. tak pernah ada kedamaian,ataupun keminatan untuk berbaikan. raja dri 2 kerajaan saling membenci.ntah apa permasalahannya hingga terjadilah sebuah peperangan yang hasil akhirnya adalah seri. namun...