[𝕽𝖔𝖞𝖆𝖑 𝕹𝖎𝖌𝖍𝖙𝖒𝖆𝖗𝖊]

3.7K 566 27
                                    

Renjun memandang air laut yang malam ini terlihat pasang.

Menduduki diri pada pasir lembutnya,serta menanamkan telapak kakinya disana.

Rasa sakit itu masi terasa,tapi dirinya tak tau dari mana sakit itu berasal

Ntah dri goresan luka yang ada di tangannya,atau goresan luka yang ada di hatinya.

Renjun sebut
Jeno penyembuh,karena setiap kali ia melihat jeno,rasa sakit itu berkurang, namun jika jeno pergi,maka sakit itu semakin terasa.

"Semoga saja chenle dan shotaro bisa memberi alasan yang tepat disana"
Renjun menatap bintang, melihatnya begitu bersinar terang disana

Membuang nafas pasrah,lalu bangkit dri duduknya. Hari ini sangat melelahkan.
Kabar dri hyunjin yang mengatakan bahwa seluruh pangeran dri alvish di penjara membuatnya sangat terkejut,di tambah lagi haechan meminta untuk bertemu mark terlebih dahulu

"Apa mereka tidak bisa berhenti berbagi kasih walaupun sebentar?sangat menyebalkan"

Renjun berdiri,menatap kesana kemari,sangat sepi.
Tentu saja,ini sudah tengah malam,siapa yang mau berkeliaran pada waktu seperti ini selain dirinya.

"Aku akan menjemput haechan saja"

┳┻|oke lanjut-!
┻┳|
┳┻|ヘミ∧
┻┳|・ο・)
┳┻|⊂ノ 
┻┳|J

Haechan berdiri tepat di belakang mark

Terkepung.

Mark terkepung oleh pengawal ayahnya

"Biarkan haechan pergi"ucap mark disaat melihat ayahnya mulai mendekati dirinya

Jaehyun tersenyum tipis "jadi namanya haechan?nama yang bagus"

Jaehyun menepuk pipi mark dengan pelan sembari terkekeh "mau di paksa,atau pulang sendiri?"

"Aku akan pulang!haechan pergilah, terimakasih "

Haechan mengangguk ragu,mark menangis bersamanya seharian ini,ia menumpahkan keluh kesannya perihal hidupnya yang di atur oleh ayahnya sndiri

"Kenapa terburu buru?tidak ingin menunggu mark terlebih dahulu?"tanya jaehyun sembari menarik haechan kembali

Haechan menepis hal itu "tak perlu menyentuhku yang mulia raja"

Jaehyun tertawa "Tentu pangeran "

"Pengawal!bawa mark,ikat tangan dan tutupi matanya"

Mark di dorong,di ikat paksa oleh beberapa pengawal.

Jaehyun mendekati salah satu pengawalnya "panah dia disaat mark di bawa"

Menaiki kudanya,dan tersenyum tipis kepada haechan "Kau sangat berjasa di dalam hidup anakku,maka pergilah dengan tenang"

"Jalan!"perintah jaehyun

Bubar,seluruh orang yang ada disana bubar ,tersisa hanya haechan yang menyaksikan kepergian mark.

Melihat mark yang semakin menjauh,haechan berniat untuk melangkahkan kakinya,ikut pergi pulang,kembali pada istananya

Tapi langkahnya terhenti disaat melihat salah satu pengawalnya hanya berdiri menatap dirinya

Haechan kebingungan,namun tiba tiba pengawal tersebut mengangkat panahnya

Cark!!!

Haechan terpanah tepat pada bagian dadanya.
Pengawal tersebut mendekati haechan,memukul kepalanya agar haechan tidak sadarkan diri dan mencari pertolongan. Menyeretkan ke salah satu jurang yang tak jauh dri sana,lalu menendangnya kedalam sana

"Raja akan senang akan hal ini"

┳┻|oke lanjut-!
┻┳|
┳┻|ヘミ∧
┻┳|・ο・)
┳┻|⊂ノ 
┻┳|J

Pagi sudah berlalu,renjun memutuskan untuk kembali ke istana setelah melihat haechan tidak ada di lokasi terakhir kali mereka tempati

"Pagi pangeran "Renjun tersenyum membalas sapaan dri para dayang

Membuka pintu kamar milik chenle
Lalu membangunkan adik terakhirnya itu "chenle bangun,ini sudah pagi"

Ia membuka jendela,dan juga tirainya,mengguncang pelan tubuh sang adik sembari memanggilkan namanya

Melihat chenle yang sudah bangun,renjun kini beralih pada kamar shotaro
"Shotaro ayo bangun!kau ada latihan memanah hari ini"
Shotaro berdehem pelan,renjun mengguncang tubuh shotaro "Ayo bangun,kau hari berlatih memanah,dan juga menyelesaikan tugas mu"

Shotaro menduduki dirinya,mengangguk sembari menguap
"Ayo cepat mandi"

Renjun membuka tirai serta jendela kamar shotaro,membereskan beberapa barang yang sedikit berserakan
"Apa haechan pulang bersamamu?"tanya shotaro sembari melangkahkan kaki keluar

Renjun menghentikan aktifitasnya "Dia belum pulang?"tanya renjun,shotaro menggeleng

"Aku dan chenle sampai takut jika ibu atau ayah mendatangi kamarnya dan bertanya kepada kami dimana dia berada"

Renjun mengusak rambutnya dengan kasar
"CEPATLAH MANDI!"

Mata shotaro yang tadinya terbuka setengah kini terbuka seutuhnya

"Re-

"Kita harus kekerajaan elvish!haechan tidak ada di tempat terakhir kali kami bertemu,aku harus melihat apa mark sudah kembali ke istananya atau belum"

Shotaro menggeleng "bahkan kau belum tidur dan makan,mari makan terlebih dahulu "

Renjun berlari keluar,mengabaikan shotaro yang mencemaskan dirinya

"Chenle!chenle!dimana anak itu"

Renjun menutup kembali kamar chenle,berlari mencari dimana chenle berada

"Dimana chenle?"tanya Renjun pada kasim yang bertugas mengurus chenle

"Dia sedang sarapan put-

Dengan segera renjun berlari,menuju ruang makan yang dimana ada chenle disana

"Renjun,kau sudah pulang?"gumam chenle

"Nak ayo duduk makan lah"

Renjun menggeleng "Ayo ikut"

"aku harus mengerjakan suatu hal bersama chenle ibu,sampaikan pada ayah ya,aku juga membawa shotaro bersamaku"

Bersambung...

𝕽𝖔𝖞𝖆𝖑 𝕹𝖎𝖌𝖍𝖙𝖒𝖆𝖗𝖊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang