[𝕽𝖔𝖞𝖆𝖑 𝕹𝖎𝖌𝖍𝖙𝖒𝖆𝖗𝖊]

3.1K 509 17
                                    


Jongin mendekati renjun yang terus menangis di samping haechan

"Apa dia menangis kesakitan saat itu?aku sangat bodoh membiarkannya pergi sendiri!"
Renjun memukul kepalanya berulang ulang kali

Melihat hal itu jongin memberhentikan apa yang di lakukan oleh renjun

Matahari sudah muncul,tapi haechan juga belum bangun akibat obat yang di berikan oleh felix

Jongin mendekati mark,yang terlihat sangat berantakan,bahkan tak sedikit darah yg menempel pada badannya

"Pergilah,beri tahu pada raja yuta bahwa anaknya ada disini"

Mark mengangguk dan dengan segera pergi dari tempat tersebut

"Renjun dengar kan aku"
Jongin duduk di sebelah renjun,menatap renjun dan haechan secara bergantian

Mengusap air mata yang mengalir di pipi renjun dan menggenggam tangannya

"Bawalah,bawalah donghyuck bersama kalian,donghyuck memang tidak pantas bersamaku"

Jongin menatap haechan dengan penuh kasih sayang,20 tahun ia hanya bisa menatap putranya dri jauh. Dan skrg putranya sudah ada di hadapannya pun ia masi tetap tak bisa berbuat apa apa

"Dia tumbuh begitu sehat, sangat tampan,dia juga cantik. Dan kau pun sama,sangat sangat cantik "

Renjun terkekeh pelan mendengar hal itu,mengusap air matanya lalu menatap jongin

"Ibu mengapa pergi?"

Jongin mengelus pipi haechan dengan lembut
Putranya masi tertidur
"Karena aku memang harus pergi,aku hanya selir renjun. Ratu lebih membutuhkan rajanya ketimbang diriku dan begitupun sebaliknya "

"Donghyuck berumur satu tahun saat itu, aku memberi tanggung jawab yang besar kepada ayah dan ibumu di saat mereka sudah memilikimu "

"Aku memberi donghyuck kepada mereka,meminta mereka untuk membesarkan donghyuck seperti mereka membesarkanmu. Aku sangat tidak ingin meninggalkannya di sana,tapi apa boleh buat?dia akan lebih tersiksa jika bersamaku. A-aku juga tidak sendiri,ada guanlin bersama ku saat itu,jadi aku tak memerlukan org lain. Aku hanya butuh guanlin di sisiku"

Renjun menatap lekat wajah jongin,tidak ada air mata yang keluar dri matanya,hanya saja raut kesedihan terlihat sangat jelas

"Aku sangat menyanyi putraku lebih dri apapun renjun,baik itu guanlin ataupun donghyuck"
Gumam jongin lalu bangkit dri duduknya
Mengelus surai hitam milik renjun

"Aku akan menyuruh felix untuk memberikan mu sarapan"

Lalu jongin hilang di sebalik pintu kamar

Renjun menunduk

Kenapa apa yang di ucapkan ibu jonginnya sangat menyentuh hati?
Dia bercerita seolah olah membuat pendengarnya merasakan apa yang dia rasakan. Sangat menyakitkan

"Kau akan mengambilnya lagi dri kami?"
Dengan cepat renjun menghilang air mata yang terus keluar dri matanya

Menatap guanlin yang hanya berdiri di depan pintu kamar sembari menatapnya dengan datar

"apa kau tau betapa tersiksanya ibuku di saat melihat putra satu satunya di temukan dengan keadaan mengenaskan di malam itu?"

Benar,ibunya pasti sangat tersiksa dengan hal itu

"Aku membencimu,sangat"

Renjun paham.
Tak ada seorang kaka yang ingin di pisahkan oleh adiknya,apalagi mereka bertemu setelah bertahun tahun tidak saling menyapa

𝕽𝖔𝖞𝖆𝖑 𝕹𝖎𝖌𝖍𝖙𝖒𝖆𝖗𝖊Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang